
Tidak mau boncos saat bulan puasa tiba? Kamu wajib tahu tips mengatur keuangan saat Ramadhan.
Bulan Ramadhan sering kali identik dengan meningkatnya pengeluaran, baik untuk kebutuhan makanan, ibadah, hingga berbagai persiapan menyambut Hari Raya Idulfitri.
Banyak orang cenderung mengeluarkan lebih banyak uang dibanding bulan lainnya karena adanya kebiasaan berbuka bersama, belanja pakaian baru, hingga memberikan santunan kepada keluarga dan orang yang membutuhkan.
Tanpa perencanaan yang baik, keuangan bisa menjadi tidak terkendali dan bahkan menimbulkan masalah finansial setelah Lebaran.
Oleh karena itu, penting untuk mengatur keuangan dengan bijak agar tetap stabil selama bulan suci ini.
Lalu, bagaimana caranya? Berikut beberapa tips mengatur keuangan saat Ramadhan yang bisa diterapkan!
8 Tips Mengatur Keuangan Saat Ramadhan

1. Buat anggaran khusus Ramadhan
Sebelum memasuki bulan Ramadhan, sebaiknya buat anggaran khusus yang mencakup semua kebutuhan utama selama bulan puasa.
Anggaran ini harus mencakup kebutuhan sehari-hari seperti belanja bahan makanan, biaya transportasi, hingga pengeluaran untuk ibadah dan persiapan Lebaran.
Dengan adanya anggaran yang jelas dan terperinci, kamu bisa mengontrol pengeluaran agar tidak melebihi batas yang sudah ditetapkan.
Selain itu, mencatat setiap pengeluaran selama Ramadhan juga bisa membantu dalam mengevaluasi apakah anggaran yang telah dibuat sudah sesuai atau perlu disesuaikan.
2. Prioritaskan kebutuhan pokok
Bulan Ramadhan sering kali membuat banyak orang tergoda untuk membeli berbagai makanan dan barang yang sebenarnya tidak terlalu diperlukan.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memprioritaskan kebutuhan pokok terlebih dahulu, seperti bahan makanan, kebutuhan rumah tangga, dan kebutuhan ibadah.
Pastikan untuk membeli hanya yang benar-benar dibutuhkan agar pengeluaran tetap terkontrol.
Tips mengatur keuangan saat Ramadhan dapat dengan menggunakan daftar belanja sebelum berbelanja.
Hal ini membantu agar tidak tergoda membeli barang-barang yang tidak diperlukan.
3. Hindari pemborosan saat berbuka
Saat berbuka puasa, sering kali muncul keinginan untuk membeli makanan dalam jumlah besar karena ‘lapar mata’ setelah seharian menahan lapar dan haus.
Hal ini dapat menyebabkan pemborosan dan makanan yang terbuang sia-sia.
Sebaiknya, buat menu berbuka yang sehat dan sederhana agar tetap hemat, tapi kebutuhan nutrisi tercukupi.
Memasak sendiri di rumah juga bisa menjadi alternatif yang lebih ekonomis dibandingkan membeli makanan dari luar.
4. Manfaatkan promo dan diskon
Selama bulan Ramadhan, banyak toko, supermarket, dan marketplace yang menawarkan promo dan diskon khusus.
Manfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan barang dengan harga lebih murah.
Namun, tetap bijak dalam berbelanja dan jangan tergoda membeli sesuatu hanya karena ada diskon.
Pastikan promo yang digunakan benar-benar membantu menghemat pengeluaran, bukan malah menambah beban keuangan.
5. Sisihkan dana untuk zakat dan sedekah
Bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk berbagi dengan sesama.
Salah satu kewajiban yang harus dipenuhi adalah membayar zakat.
Selain zakat, memberikan sedekah kepada orang yang membutuhkan juga menjadi amalan yang sangat dianjurkan.
Oleh karena itu, pastikan untuk menyisihkan sebagian pendapatan untuk zakat dan sedekah sejak awal agar tidak mengganggu anggaran utama.
Dengan menyisihkan dana ini lebih awal, kamu bisa lebih tenang dalam menjalankan ibadah tanpa perlu khawatir dengan kondisi keuangan.
6. Hindari utang konsumtif
Menjelang Lebaran, godaan untuk membeli pakaian baru, peralatan rumah tangga, atau barang elektronik semakin tinggi.
Banyak orang akhirnya mengambil utang untuk memenuhi keinginan ini, yang pada akhirnya justru menjadi beban finansial di kemudian hari.
Sebaiknya hindari berhutang untuk kebutuhan konsumtif yang tidak mendesak.
Jika ingin membeli sesuatu, pastikan menggunakan dana yang sudah dianggarkan dan bukan dari pinjaman yang berbunga tinggi.
7. Gunakan Earned Wage Access (EWA) jika diperlukan
Jika menghadapi kondisi keuangan yang mendesak sebelum gajian, pertimbangkan untuk menggunakan layanan Earned Wage Access (EWA) atau Akses Gaji Fleksibel seperti GajiGesa.
Layanan ini memungkinkan karyawan untuk mengakses gaji yang telah mereka peroleh sebelum tanggal gajian tanpa harus berutang ke pinjaman online atau lembaga keuangan lainnya.
Dengan EWA, kamu bisa mengelola keuangan lebih fleksibel dan menghindari pinjaman berbunga tinggi yang bisa membebani finansial di bulan berikutnya.
8. Mulai persiapkan Lebaran sejak dini
Tips mengatur keuangan saat Ramadhan terakhir agar bisa menghemat pengeluaran, yaitu dengan mempersiapkan kebutuhan Lebaran lebih awal.
Biasanya, harga barang-barang seperti pakaian, bahan makanan, dan hadiah Lebaran cenderung naik menjelang hari raya.
Dengan membeli lebih awal, kamu bisa menghindari lonjakan harga dan mendapatkan barang dengan harga lebih terjangkau.
Selain itu, persiapan sejak dini juga memberikan ketenangan dalam mengatur keuangan dan menghindari belanja mendadak yang tidak terencana.