Jenis pembayaran paylater tentu sudah familiar di telinga masyarakat. Terlebih bagi pelanggan yang rajin belanja di e-commerce. Maka dari itu, penting bagi kamu kini untuk mempelajari tips menggunakan paylater e-commerce dengan bijak.
Penggunaan paylater kini kian digemari oleh beberapa orang karena pengaplikasiannya yang mudah dan praktis.
Akan tetapi, di balik kemudahannya, ada risiko yang harus ditanggung terutama menyangkut masalah finansial.
Melihat hal tersebut, kali ini GajiGesa akan memberikan tips menggunakan paylater secara bijak di e-commerce agar kamu terjebak dalam hutang. Yuk, disimak!
Tips Menggunakan Paylater E-Commerce Secara Bijak
Ingin menggunakan paylater di e-commerce tanpa takut terjerat banyak hutang? Yuk, simak lima tips bijak memakai paylater berikut ini.
1. Pahami Skema Pembayaran Paylater dan Bunganya
Mindset yang perlu ditanam setiap menggunakan paylater adalah menghindari hutang. Maka dari itu, ada baiknya untuk memahami skema pembayaran beserta bunganya paylater e-commerce.
Dengan mengetahui bunga dan skema pembayarannya, kamu bisa memperkirakan kemampuan dalam menggunakan paylater.
Meskipun begitu, jangan sampai kamu kecanduan dengan metode pembayaran ini, ya!
Justru, setelah mengetahui skema pembayaran dan bunganya, kamu perlu lebih cermat dalam memakai paylater.
2. Perhatikan Legalitas
Setelah memahami skema pembayarannya, perhatikan juga legalitas dari jasa layanan paylater.
Pada dasarnya, penyedia layanan paylater merupakan badan usaha dengan model bisnis berbasis keuangan.
Nah, kamu perlu memastikan bahwa layanan paylater yang kamu gunakan diakui legalitas kelembagaannya dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Memperhatikan legalitas layanan paylater juga sangat penting agar hutang terjamin dan tidak ada pihak yang dirugikan.
3. Gunakan Hanya Saat Keadaan Darurat
Saat dalam keadaan darurat, kamu perlu menyisihkan sebagian dana. Namun, tidak selalu dana darurat tersedia untuk semua kebutuhan.
Terkadang, jika ada barang yang rusak kita belum mempersiapkan dana darurat untuk membeli penggantinya.
Kamu bisa menggunakan paylater sebagai solusi untuk membeli barang yang dibutuhkan dalam keadaan darurat.
Misalnya, gadget kesayangan rusak dan kamu butuh memperbaikinya saat itu juga. Dalam situasi ini, kamu dapat memanfaatkan paylater sebagai dana cepat.
Meskipun begitu, kamu harus tetap menyiapkan dana darurat agar tidak perlu menggunakan paylater. Jika diperlukan, jangan sampai lupa untuk membayar tagihan sesuai tanggal jatuh tempo.
4. Pahami Kemampuan Membayar
Menggunakan paylater sejatinya bukanlah sebuah masalah, selama kamu menaati bisa aturan dan mampu membayar tagihan tepat waktu.
Namun, seringkali kita lupa melunaskan hutang paylater karena ada tagihan lain yang harus dibayarkan atau bahkan karena tidak memiliki dana.
Maka dari itu, sebelum menggunakan paylater, sebaiknya tentukan terlebih dahulu target untuk membayar tagihannya.
Lalu, belilah barang yang sesuai dengan kemampuan, sehingga kamu bisa membayar tagihan paylater secara tepat waktu.
5. Pahami Tujuan Belanja
Sebelum berbelanja di e-commerce tentu kamu sudah menetapkan barang yang ingin dibeli. Sama halnya dengan menggunakan paylater, pahami dulu tujuan kamu ketika berbelanja.
Apakah untuk kebutuhan sehari-hari, atau hanya membeli sesuai keinginan saja. Hal yang perlu diingat adalah jika hanya memenuhi kesenangan saja, hutang paylater bisa menumpuk.
Jadi, agar lebih bijak dalam menggunakan paylater, jangan hanya untuk memenuhi keinginan saja. Gunakan paylater hanya dalam keadaan darurat atau saat harus membeli barang yang dibutuhkan saja.
Itulah kelima tips menggunakan paylater e-commerce dengan cermat yang harus kamu ikuti.
Dengan tips-tips di atas, diharapkan kamu yang memiliki aplikasi e-commerce bisa lebih bijak dalam menggunakan paylater.