
Menerapkan tips teknologi digital untuk UMKM merupakan langkah penting yang tidak hanya meningkatkan efisiensi bisnis, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kesejahteraan karyawanmu.
Di tengah tantangan ekonomi, banyak karyawan di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah yang masih berjuang secara finansial, mulai dari penghasilan yang tidak tetap, minimnya literasi keuangan, hingga ketergantungan pada pinjaman harian.
UMKM memiliki peluang besar untuk menjadi agen perubahan dengan memanfaatkan teknologi digital sebagai sarana pemberdayaan finansial karyawan.
Dengan pendekatan terhadap, UMKM tak hanya menjadi tempat bekerja, tetapi juga menjadi ruang tumbuh bagi karyawan untuk menjadi pribadi yang lebih mandiri secara ekonomi.
Nah, berikut adalah beberapa cara praktis yang bisa diterapkan UMKM untuk mendukung kemandirian finansial karyawan melalui pemanfaatan teknologi.
Tips Teknologi Digital untuk UMKM

1. Manfaatkan Earned Wage Access (EWA) untuk fleksibilitas finansial
Tips teknologi digital untuk UMKM pertama adalah memanfaatkan Earned Wage Access (EWA) atau Akses Gaji Fleksibel.
Sistem yang memungkinkan karyawan mengakses sebagian gaji yang sudah mereka hasilkan sebelum tanggal gajian tiba.
Bagi karyawan UMKM yang sering kali menghadapi kebutuhan mendesak, EWA bisa menjadi alternatif yang jauh lebih sehat dibandingkan meminjam dari rentenir atau aplikasi pinjaman online.
Platform seperti GajiGesa menyediakan solusi EWA yang aman, transparan, dan mudah digunakan, bahkan untuk skala usaha kecil.
Dengan memberikan akses EWA, UMKM bisa membantu karyawan mengelola arus kas pribadi mereka secara lebih baik, menghindari utang konsumtif, dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih sejahtera.
2. Rekomendasikan aplikasi manajemen keuangan pribadi
Banyak karyawan belum terbiasa menyusun anggaran atau mencatat pengeluaran harian.
Padahal, keterampilan ini sangat penting agar mereka bisa mengelola penghasilan dengan bijak. Pemilik UMKM dapat merekomendasikan aplikasi manajemen keuangan pribadi seperti Jago.
Aplikasi tersebut memungkinkan pengguna mencatat pemasukan dan pengeluaran, menetapkan target menabung, dan mengontrol pengeluaran harian dengan lebih disiplin.
Pemilik UMKM juga bisa mengadakan sesi pelatihan ringan untuk mengenalkan cara penggunaan aplikasi tersebut.
Sehingga, seluruh karyawan termasuk yang kurang melek teknologi bisa mendapatkan manfaatnya.
3. Adakan pelatihan keuangan digital secara berkala
Teknologi hanya akan bermanfaat bila dibarengi dengan pemahaman yang cukup.
Untuk itu, pelatihan keuangan digital menjadi langkah penting dalam membentuk karyawan yang mandiri secara finansial.
Pelatihan ini tidak harus mahal, banyak institusi seperti OJK, Kementerian Koperasi dan UKM, maupun startup fintech menyediakan webinar gratis, e-course, dan modul literasi keuangan.
Materi pelatihan bisa mencakup topik-topik dasar seperti pentingnya dana darurat, cara menyusun anggaran, hingga mengenali jebakan utang konsumtif.
Dengan menjadikan edukasi keuangan sebagai bagian dari budaya kerja, UMKM turut menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan finansial jangka panjang bagi karyawannya.
4. Gunakan sistem HR dan payroll digital
Tips teknologi digital untuk UMKM selanjutnya, yaitu menggunakan sistem HR dan payroll digital.
Transparansi dan keteraturan dalam urusan penggajian sangat berpengaruh terhadap kepercayaan karyawan. Namun, banyak UMKM masih menggunakan sistem manual yang rawan kesalahan dan keterlambatan.
Dengan menggunakan aplikasi HR dan payroll berbasis digital seperti Gaji.id, UMKM dapat:
- Mengelola gaji, absensi, dan cuti secara otomatis.
- Memberikan slip gaji digital secara real-time.
- Menciptakan sistem penggajian yang efisien dan profesional.
Digitalisasi ini tidak hanya mengurangi beban administrasi pemilik usaha, tetapi juga meningkatkan kepuasan dan rasa aman di kalangan karyawan.
5. Berikan akses pembayaran digital yang praktis
Kebutuhan harian seperti pulsa, kuota internet, atau pembayaran listrik sering kali menjadi pengeluaran rutin yang menyita waktu dan tenaga.
Banyak karyawan UMKM masih melakukan transaksi ini secara manual di luar jam kerja.
Dengan memberikan akses kepada platform yang mengintegrasikan pembayaran digital langsung dari gaji, UMKM dapat membantu karyawan melakukan transaksi secara lebih praktis dan hemat biaya.
Contohnya, fitur dalam aplikasi GajiGesa memungkinkan karyawan membeli pulsa atau membayar tagihan dari saldo gaji yang telah mereka peroleh.
Langkah kecil ini mampu meningkatkan efisiensi dan kenyamanan dalam mengelola keuangan pribadi.