logo GajiGesa

Blog

Mengenal Traction: Indikator Penting Penentu Kualitas Bisnis di Mata Investor

Jika ingin bisnis yang dijalankan terus berkembang, hal utama yang perlu menjadi fokus para pengusaha startup adalah traction.

Ya, meskipun visi dan kelompok karyawan yang hebat sifatnya sangat penting bagi perkembangan, traction yang bagus bisa menjamin agar bisnis tidak stagnan.

Aspek ini juga bisa menjadi gerbang bagi bisnis untuk terus berjaya di pasar dan pada akhirnya unggul dibandingkan para pesaing dalam jangka waktu yang panjang.

Namun, apa yang sebenarnya dimaksud dengan traction bagi perusahaan startup? Lalu, bagaimana cara untuk mempertahankannya ketika kelak traction perusahaanmu sudah memadai?

Apakah ada trik tertentu yang perlu kamu ikuti agar perusahaan bisa terus berkembang dengan memanfaatkan aspek satu ini?

Tenang saja, GajiGesa sudah rangkum semua penjelasannya untukmu, kok. Yuk, langsung simak selengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Traction?

Menurut laman Core Signal, traction adalah sebuah istilah yang menggambarkan kemajuan dan momentum sebuah perusahaan startup. 

Ia menawarkan indikator yang jelas terkait faktor kecenderungan pertumbuhan startup serta kecepatan dan akselerasi perkembangannya.

Kedua hal tersebut nantinya dapat membantu pengusaha untuk menunjukkan daya tarik bisnisnya kepada investor dan pemegang saham. 

Nah, tentu saja di era modern ini ada lebih dari satu cara untuk mengukur pertumbuhan bisnis sebuah startup. 

Untungnya, dengan traction pengusaha dapat melihat ragam indikator tersebut dengan mudah, seperti pendapatan dan dukungan dari pelanggan, hingga cakupan daya tarik bisnis.

Pada dasarnya, traction dapat ditemukan pada hampir semua bisnis dari seluruh sektor industri, mulai dari perusahaan manufaktur hingga badan pemerintahan.

Meskipun cara pasti untuk mengukur kesuksesan traction itu tidak ada, biasanya, perusahaan bakal menilai keberhasilan melalui jumlah revenue dan pelanggan baru.

Bahkan, sebenarnya, perusahaan tidak perlu memperhitungkan pendapatan sebagai indikator keberhasilan masa traction.

Mengapa demikian? Sebagai contoh saja nih, walaupun perusahaan raksasa seperti Uber memiliki traction yang baik, nyatanya, angka pendapatan mereka tidak selalu menentu.

Lalu, apa, sih, alasan yang membuat strategi pengembangan masa traction begitu penting bagi perusahaan? Jawabannya adalah pertumbuhan bisnis itu sendiri.

Mengapa Traction Penting untuk Startup?

Setelah melihat pemaparan singkat di atas, jelas rasanya bahwa traction adalah sebuah indikator yang perlu dipelajari pengusaha.

Memahami hal tersebut dapat membantu pengusaha untuk melihat berbagai faktor yang membuat startup-nya terus berkembang.

Namun, apa hal lain yang membuat traction begitu penting untuk dipelajari seorang pengusaha, khususnya yang bergerak di bidang startup?

Pertama-tama, memahami indikator perkembangan bisnis dapat menjadi aspek yang menggiurkan bagi investor.

Alhasil, perjuanganmu untuk menarik minat mereka nantinya dijamin bakal menjadi lebih mudah.

Selain itu, menurut laman Sketchnote, memahami traction adalah langkah yang tepat untuk menyaring dan mempelajari pelanggan awalmu.

Ingatlah bahwa nilai pelanggan awal itu jauh lebih besar daripada jumlah pendapatan yang mereka berikan untuk bisnis.

Dengan memahami pelanggan awal, kamu nantinya bisa menyediakan produk yang dapat menyebabkan snowball, atau dalam kata lain pertumbuhan secara berkelanjutan.

Indikator dalam Traction

Seperti yang sudah GajiGesa paparkan, terdapat beberapa indikator yang dapat memengaruhi angka traction perusahaan.

Kira-kira, apa saja nih faktor yang dapat menjadi indikator traction? Menurut penjelasan Small Biz Club, berikut adalah daftarnya. Jangan lupa dicatat, ya!:

1. Customer acquisition rate

Indikator pertama yang mampu memengaruhi angka traction perusahaan adalah customer acquisition rate.

Yap, faktor satu ini ternyata sangat berpengaruh, terutama pada perusahaan yang hadir dengan model bisnis freemium.

Dengan demikian, apabila customer acquisition perusahaan masih rendah, pengusaha wajib menemukan strategi untuk meningkatkannya dengan efektif.

2. Segmentasi pelanggan

Indikator lain yang bisa membawa dampak pada angka traction perusahaan adalah segmentasi pelanggan.

Biasanya, perusahaan yang mampu menyegmentasikan pelanggannya dapat dianggap sebagai badan bisnis yang matang.

Mengapa demikian? Sebab, dengan segmentasi yang memadai, perusahaan nantinya mampu menyebarkan produk pada target pasar yang selaras dengan kebutuhan bisnis atau wirausahanya.

Alhasil, pendapatan perusahaan kelak menjadi stabil, dan keperluan ekspansi pasar bisa diimplementasikan dengan cepat.

3. Kepuasan kerja karyawan

Aspek terakhir yang dapat menjadi indikasi atas nilai traction perusahaan adalah kepuasan kerja karyawan.

Hal satu ini mungkin terlihat sepele. Namun, pengaruhnya cukup besar terhadap angka traction sebuah badan usaha.

Sederhananya seperti ini. Bila pekerja merasa puas, kemungkinan besar mereka akan lebih termotivasi untuk menunjukkan kinerja terbaiknya.

Alhasil, kualitas produk perusahaan lebih terjamin dan angka penjualan bakal meningkat dengan cepat.

Di sisi lain, pekerja yang tidak puas cenderung enggan menunjukkan kinerja terbaiknya. Sehingga, kualitas produk perusahaan kurang baik dan angka penjualan terancam stagnan.

Cara Mempertahankan Traction Perusahaan?

Sebagai pengingat, dewasa ini traction adalah salah satu aspek utama yang dapat menggambarkan kesuksesan sebuah bisnis.

Bila nilainya ternyata dianggap apik, pertumbuhan perusahaan dalam jangka waktu yang panjang sudah pasti terjamin.

Namun, setelah melihat ragam indikator di atas, jelas mempertahankan angka traction yang bukanlah perkara yang mudah.

Lalu, apa saja, nih, langkah yang dapat kamu ambil untuk menjaga kualitas traction bisnisnya? Menurut Forbes, berikut ini adalah penjelasannya:

  • Tentukan nilai utama produk perusahaan agar lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan
  • Perusahaan wajib menyaring data terkait kebutuhan bisnis dengan efektif
  • Luncurkan strategi sales yang menguntungkan
  • Saring seluruh review dari pelanggan dan berikan timbal balik yang sesuai
  • Tingkatkan kemampuan karyawan dan pastikan jenjang karier mereka
  • Sediakan benefit yang paling sesuai dengan kebutuhan karyawan

Nah, terkait tips terakhir, kira-kira apa benefit terbaik yang kini dinilai paling sesuai dengan kebutuhan karyawan di era modern? Jawabannya tak lain akses gaji fleksibel atau Earned Wage Access (EWA) GajiGesa.

Ya, sesuai namanya, layanan ini memungkinkan karyawan untuk mengakses gaji mereka sendiri secara fleksibel.

Sehingga, saat ada kebutuhan mendesak mereka dapat menariknya kapan saja tanpa harus menunggu hari gajian tiba.

Selain itu, EWA tidak mengenakan biaya apa pun seperti bunga, sebab yang ditarik adalah gaji karyawan sendiri.

Jadi, karyawan tidak stres, bisa terus fokus bekerja, dan terus menambah pundi-pundi penghasilan untuk kebutuhan di masa mendatang.

Karyawan pun tak perlu merogoh dana ke sana-kemari saat sedang perlu. Alhasil, mereka juga bisa terus menabung untuk memenuhi keperluan jangka panjangnya.

Menarik, kan? Nah, karena kesejahteraan mereka sudah terjamin, karyawan pun nantinya bakal lebih semangat untuk menunjukkan performa terbaiknya di kantor.

Loyalitas mereka terhadap perusahaan pun jadi lebih terjamin. Alhasil, progres bisnis makin meningkat dan angka retensi perusahaan takkan tiba-tiba menurun.

Nah, layanan EWA GajiGesa hanya bisa digunakan jika perusahaanmu sudah bekerja sama dengan GajiGesa.

Maka dari itu, jangan sampai ketinggalan. Yuk, segera isi formulir di bawah artikel ini dan rekomendasikan perusahaanmu pada kami. Prioritaskan kesejahteraan karyawanmu sekarang juga!

Hubungi Kami