Kondisi finansial merupakan salah satu aspek terpenting yang perlu diperhatikan ketika kamu berkeluarga. Buktinya, semua pasangan disarankan untuk memahami cara mengatur keuangan rumah tangga dengan baik.
Nah, pengetahuan ini juga perlu dimiliki oleh seorang ibu rumah tangga, yang tak jarang memegang tanggung jawab untuk mengelola keuangan keluarga.
Hal ini didukung fakta dari hasil survei yang diadakan Danareksa Research Institute (DRI), di mana 39,56% responden mengaku bahwa pengambil keputusan keuangan dalam rumah tangga adalah istri atau kepala rumah tangga (RT) perempuan.
Sehingga, mereka ini tak sekadar melakukan pekerjaan rumah tangga, kebanyakan istri juga mengemban peran penting selaku “bendahara” rumah tangga dan keluara.
Lalu, bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga yang baik? Apakah ada tips tertentu yang bisa diikuti ibu rumah tangga agar kondisi finansial keluarga tetap stabil?
Yuk, simak ulasan lengkapnya dalam rangkuman di bawah ini!
Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga
1. Melakukan perhitungan terhadap seluruh pendapatan
Cara mengatur keuangan rumah tangga yang pertama adalah dengan melakukan perhitungan terhadap seluruh pendapatan.
Di sini, kita tak hanya bicara tentang gaji, tetapi juga berbagai sumber pendapatan yang lain. Sebagai contoh, insentif kerja, uang lembur, keuntungan dari investasi, dan lainnya.
Dengan perhitungan ini, kamu sebagai ibu rumah tangga dapat membuat alokasi keuangan yang lebih.
Jika dalam keluarga ternyata tanggung jawab bekerja tidak hanya diemban suami, kamu juga dapat mempertimbangkan trik alokasi pendapatan yang lebih efektif.
Misalkan, kamu bisa membagi penghasilan dengan contoh formula alokasi seperti 50% belanja, 30% cicilan utang, dan 20% investasi.
2. Membuat daftar pengeluaran
Selanjutnya, kamu perlu membuat daftar pengeluaran setiap bulan dengan rapi.
Ada berbagai hal yang perlu kamu rincikan dalam daftar ini, seperti biaya untuk belanja kebutuhan sehari-hari, tagihan air dan listrik, biaya transportasi, pendidikan, hingga cicilan rumah atau kendaraan.
Selain itu, kamu juga perlu memahami mana saja biaya yang termasuk ke dalam kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.
Jangan sampai kamu salah dalam menilai tiga jenis kebutuhan tersebut, karena akan membuatmu semakin sulit dalam mengatur keuangan.
3. Pertimbangkan kembali sebelum membeli sesuatu
Cara mengatur keuangan rumah tangga berikutnya, yaitu dengab mempertimbangkan kembali keputusan sebelum berencana untuk membeli sesuatu.
Saat dihadapkan pada keputusan untuk membeli barang, sebaiknya kamu sediakan waktu dan ruang guna berpikir terlebih dahulu.
Sebab, sering terjadi saat sedang emosional cenderung akan menghabiskan lebih banyak uang.
Jika kamu sedang berada di situasi seperti itu pertimbangkan terlebih dahulu, apakah kamu benar-benar membutuhkannya atau tidak.
4. Hindari utang
Jika ingin mengatur keuangan rumah tangga dengan optimal, maka kamu harus menghindari utang.
Perlu diketahui bahwa dengan adanya banyak tagihan utang, akan mengganggu alokasi keuangan keluarga. Apalagi jika total utangnya melebihi dari 30% pendapatan bulananmu.
5. Alokasikan dana untuk asuransi, tabungan, serta investasi
Cara mengatur keuangan terakhir yaitu alokasikan dana untuk berbagai kebutuhan penting seperti asuransi, tabungan, dan investasi.
Selain penting untuk menyiapkan dana darurat, ketiga aspek ini juga sebaiknya diperhatikan. Hal ini sering kali terlupakan oleh banyak keluarga, sehingga tidak dapat dimanajemen dengan baik.
Diskusikan dengan pasangan atau keluarga tentang apa saja asuransi yang sebaiknya diikuti, lalu bagaimana cara untuk mengatur tabungan dan investasi tersebut.