Jika ingin berkecimpung di dunia pengelolaan SDM, kamu harus tahu peran HR dalam meningkatkan kemampuan leadership.
Ya, bagi kamu yang belum tahu, hampir semua perusahaan kini berinvestasi pada program pengembangan skill kepemimpinan karyawan.
Hal ini berlaku karena banyak tim rekrutmen yang kesulitan untuk menemukan manager atau leader kompeten.
Meskipun skill set dan knowledge yang mereka tawarkan menarik, kemampuan kepemimpinan lamaran manajerial jarang yang memenuhi persyaratan perusahaan.
Akibatnya, pilihan pun menjadi lebih terbatas dan perusahaan kekurangan staf untuk posisi leadership dan direksi.
Untungnya, terdapat solusi jitu untuk mengatasi masalah tersebut, salah satunya dengan berinvestasi pada program pengembangan kepemimpinan karyawan.
Tanpa harus merekrut posisi leader, perusahaan bisa membuahkan pemimpin yang kuat dari daftar karyawan mereka sendiri.
Namun, seperti apa peran HR yang dibutuhkan? Nah, artikel berikut ini telah merangkumkan semuanya untuk kamu ketahui lebih dalam. Yuk, disimak!
5 Peran HR dalam Meningkatkan Kemampuan Leadership Karyawan
Berikut ini adalah beberapa peran utama HR dalam program peningkatan kemampuan leadership karyawan:
1. Merumuskan program yang tepat
Sebagai pegiat human resource yang baik, kamu tak hanya bertanggung jawab dalam melihat kebutuhan perusahaan saat ini.
Namun, kamu juga perlu memprediksi kebutuhan bisnis dan manajerial dalam lima hingga sepuluh tahun mendatang.
Oleh sebab itu, kamu butuh program pengembangan kepemimpinan yang kuat dan terstruktur.
Kamu dan tim harus mampu mengidentifikasi keahlian kepemimpinan yang diperlukan, serta kesenjangan kemampuan leadership karyawan antar-divisi.
Dalam hal di atas, perlu adanya hubungan yang jelas antara strategi dan tujuan inisiatif pengembangan kepemimpinan.
Sebagai saran, diskusikan dulu bersama dewan direksi dan karyawan mengenai sosok leader yang sejatinya diperlukan perusahaan.
2. Merencanakan investasi
Peran HR dalam meningkatkan kemampuan leadership karyawan kedua adalah merencanakan program investasi.
Sebagai HR, kamu harus bisa menentukan biaya yang dibutuhkan untuk program pengembangan kepemimpinan mendatang.
Nah, biaya program ini merupakan bentuk investasi perusahaan terhadap keperluan untuk leader yang kompeten.
Hasil dari program pengembengan ini akan digunakan sebagai landasan perhitungan return of investment (ROI) atau laba investasi.
Kamu nanti bisa melihat dampaknya terhadap perkembangan bisnis dan kualitas kerja perusahaan.
3. Menilai efektivitas program
Setelah itu, kamu juga bisa memantau, mengumpulkan data, dan menilai program pengembangan leadership menggunakan metrik sebagai instrumen pengukur keberhasilan.
Dengan penilaian ini, kamu bisa mengetahui sejauh mana efektivitas program pengembangan yang sedang dijalankan.
Apakah bermanfaat bagi peserta? Apakah karyawan jadi bisa menguasai keahlian dan kompetensi yang dibutuhkan?
4. Mengukur ROI
Peran HR dalam meningkatkan kemampuan leadership karyawan selanjutnya yaitu, mengukur ROI.
Jika kamu belum tahu, ROI merupakan perbandingan antara keuntungan finansial atau hasil yang didapat dibagi dengan biaya pengeluaran investasi untuk program leadership.
Semakin besar ROI, artinya laba investasi semakin besar. Sehingga program yang dirancang HR berdampak positif secara finansial.
5. Mengevaluasi strategi pengembangan kepemimpinan
Peran HR yang terakhir adalah mengevaluasi strategi pengembangan kepemimpinan.
Oleh sebab itu, penting selalu untuk mengidentifikasi bagian yang tidak berjalan efektif, mencari penyebab, dan menemukan solusinya.
Kamu dan tim bisa menerapkan evaluasi setelah menilai tingkat efektivitas program bersama dewan direksi serta karyawan.