Permulaan tahun menjadi momen di mana banyak karyawan mengundurkan diri. Melihat hal tersebut, hampir seluruh pegiat HR kini mulai giat untuk mencari tips antisipasi karyawan resign awal tahun.
Sejatinya ada beberapa faktor yang dapat memantik fenomena ini, seperti keinginan menerima appraisal, kesempatan mendapatkan promosi, hingga mencoba alur karier baru.
Sayangnya, tak semua badan usaha dapat menyediakan hal tersebut untuk karyawannya.
Hambatan ini pun wajar saja untuk dialami. Sebab, biaya operasional yang harus dikeluarkan untuk memenuhinya tentu tidak kecil.
Namun, jika perusahaanmu gagal untuk mengantisipasinya dengan inisiatif lain, besar kemungkinan progres bisnis berhenti di tengah tahun.
Lalu, seperti apa cara mengantisipasi fenomena karyawan resign di awal tahun ini? Tanpa basa-basi, yuk, langsung simak rangkuman lengkapnya di bawah ini!
5 Tips Antisipasi Karyawan Resign Awal Tahun
1. Membangun suasana kerja yang kondusif dan nyaman
Tips pertama untuk mengantisipasi karyawan mengundurkan diri di awal tahun adalah dengan membangun suasana kerja yang kondusif dan nyaman.
Bagi sebagian karyawan, suasana kerja yang kondusif menjadi kunci agar mereka merasa betah di perusahaan.
Hal ini pun secara tak langsung bisa mendorong motivasi kerja mereka dan mencegah terjadinya resign.
Untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, ada beberapa langkah sederhana yang dapat kamu lakukan, seperti menyediakan fasilitas yang mendukung produktivitas dan kenyamanan karyawan.
Sebagai contoh, memastikan ketersediaan internet dengan kecepatan tinggi, memberikan fasilitas AC untuk menjaga suhu ruangan, dan menyediakan air minum atau camilan jika karyawan ingin istirahat sebentar.
Selain itu, kamu juga harus bisa membantu karyawan merasa bahwa dirinya selalu diapresiasi dan dianggap sebagai bagian penting perusahaan.
Hal ini akan membantu mereka untuk merasa santai dan tidak tertekan ketika bekerja.
2. Berikan apresiasi
Tips antisipasi karyawan resign awal tahun berikutnya adalah dengan memberikan apresiasi kepada karyawan yang telah berkontribusi banyak untuk perusahaan.
Tak dapat dipungkiri bahwa terkadang gestur apresiasi kecil dapat mengembalikan mood di tengah stres kerja yang tinggi.
Contohnya, ketika atasan membawa bekal khusus tim di sela-sela waktu kerja. Hal kecil ini bisa mendongkrak semangat, bukan?
Nah, perasaan seperti itu lah yang harus kamu berikan untuk karyawan.
Apresiasi atas kontribusi dan kerja keras mereka dapat membuat karyawan merasa betah dan berpikir kembali tentang keputusan resign-nya.
Apresiasi yang diberikan tidak selalu harus besar atau mahal, seperti memberikan hadiah gadget atau uang dalam jumlah besar.
Terkadang, kata-kata terima kasih, undangan makan siang bersama, atau satu batang cokelat pun sudah dapat membuat karyawan merasa dihargai.
3. Tawarkan jenjang karier yang jelas
Seringkali, keengganan karyawan untuk tetap loyal ke perusahaan dapat dipicu oleh ketidakjelasan dalam jalur karier. Terutama bagi karyawan yang telah mencapai tingkat senior.
Oleh karena itu, perusahaan sebaiknya secara rutin melakukan evaluasi atau penilaian karyawan setiap tahun dan menetapkan jalur karier yang jelas.
Jangan ragu untuk memberikan promosi jabatan kepada karyawan yang telah menunjukkan prestasi yang baik, karena ini telah terbukti efektif dalam mencegah karyawan resign.
4. Berikan hak karyawan
Coba sekarang kamu ingat-ingat kembali, apakah ada hak karyawan yang pernah dijanjikan pada saat rekrutmen, tapi hingga saat ini belum terealisasi?
Sebagai contoh, mungkin ada hak karyawan untuk menggunakan jam kerja fleksibel setelah tiga bulan bekerja atau hak untuk menerima produk dari kantor.
Jika ternyata ada yang belum dipenuhi, segera berikan untuk karyawan terlibat secepat mungkin.
Sebab, sangat disayangkan jika talenta terbaik perusahaan hilang hanya karena kelalaian dalam memberikan hak yang seharusnya mereka dapatkan.
5. Tawarkan benefit tambahan menarik
Tips antisipasi karyawan resign awal tahun terakhir adalah dengan menawarkan benefit tambahan yang menarik, seperti Earned Wage Access (EWA) atau Akses Gaji Fleksibel.
Sebelumnya, apa yang dimaksud dengan EWA?
Jadi, earned wage access (EWA) atau akses gaji fleksibel merupakan platform kesehatan finansial karyawan. Di mana karyawan bisa menarik gaji mereka secara prorata kapan pun dan di mana pun, tanpa harus menunggu tanggal gajian tiba.
Dengan memberikan benefit ini, pasti akan membuat karyawan merasa terbantu, sebab mereka bisa tarik gajinya sendiri lebih awal saat ada kebutuhan mendadak.
Bagaimana? Tertarik ingin tahu tentang EWA GajiGesa lebih lanjut? Yuk, segera isi formulir di bawah ini. Prioritaskan kesejahteraan karyawan untuk kemajuan perusahaan sekarang!
