Ketika hendak membangun badan usaha, seorang pebisnis bakal membutuhkan biaya yang jumlahnya tak bisa dibilang sedikit. Dengan demikian, kebanyakan pengusaha kerap beralih pada dana talangan.
Opsi ini memang bisa menjadi solusi yang cepat, terutama jika badan usaha masih dalam tahap awal pengembangan.
Masalahnya, kondisi keuangan seseorang tidak selalu berada dalam keadaan yang stabil. Terkadang ada kebutuhan mendesak yang harus segera dipenuhi, contohnya untuk kebutuhan keluarga.
Melihat hal tersebut, apakah sebagai pengusaha rintisan kamu benar-benar yakin akan kemampuan untuk melunasi pinjaman dana tersebut? Atau justru ada solusi lain yang lebih tepat buat kamu ketika sedang mencari modal untuk bangun usaha?
Nah, telah merangkumkan penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini. Yuk, langsung disimak!
Apa Itu Dana Talangan?
Sebelumnya, apa sih yang dimaksud dengan dana talangan?
Melansir laman Investopedia, bailout funds atau dana talangan adalah pinjaman jangka pendek yang diberikan pihak ketiga pada pebisnis untuk memenuhi kebutuhan finansialnya.
Pinjaman ini biasanya diberikan oleh lembaga keuangan, seperti bank, perusahaan pembiayaan, atau fintech, dan dirancang untuk membantu individu atau perusahaan yang tengah mengatasi masalah likuiditas sementara.
Dikarenakan sifatnya yang mendesak dan hanya berlaku untuk jangka pendek, pinjaman ini sering kali memiliki suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis pinjaman lain.
Jenis Dana Talangan
1. Pribadi
Kamu mungkin pernah meminjam uang untuk melunasi sebuah tagihan. Nah, uang yang kamu pinjam itu merupakan salah satu contoh dari jenis dana talangan, spesifiknya untuk keperluan pribadi.
Pinjaman ini diberikan kepada individu oleh lembaga pembiayaan atau bank. Biasanya, pinjaman ia tidak memerlukan jaminan, sehingga peminjam tak perlu menyerahkan aset fisik seperti rumah atau kendaraan.
Namun, tetap ada persyaratan yang telah ditetapkan jika kamu hendak mengambil pinjaman ini, seperti menunjukkan bukti penghasilan.
2. Korporasi
Melansir Mofi, jenis pinjaman berikutnya adalah talangan korporasi yang juga dikenal sebagai kredit korporasi.
Sesuai namanya, pinjaman korporasi secara khusus diberikan kepada perusahaan atau entitas bisnis oleh lembaga keuangan atau investor institusional.
Pinjaman ini biasanya digunakan untuk membiayai kebutuhan bisnis, seperti kegiatan operasional, investasi dalam proyek baru, manajemen likuiditas, atau untuk memenuhi kewajiban utang yang ada.
Namun, kredit korporasi memiliki persyaratan dan ketentuan yang ketat, termasuk suku bunga yang akan dikenakan pada perusahaan.
Umumnya, suku bunga disesuaikan berdasarkan profil risiko perusahaan peminjam. Jika perusahaan kamu memiliki kinerja keuangan yang baik, kemungkinan besar bisnis akan mendapatkan suku bunga yang lebih rendah.
3. Peer to peer lending
Pinjaman ini tentunya sudah sering didengar oleh banyak pebisnis.
Peer-to-peer (P2P) lending adalah model pinjaman di mana individu atau perusahaan meminjamkan uang secara langsung kepada individu atau entitas bisnis lain melalui platform online.
Dengan kata lain, pinjaman online ini menghubungkan peminjam langsung dengan pemberi pinjaman, sehingga menghindari keterlibatan lembaga keuangan konvensional.
Fungsi Dana Talangan
Dalam situasi darurat, dana talangan bisa menjadi solusi keuangan yang paling praktis.
Sebagai contoh, ketika kamu menghadapi utang kartu kredit yang harus segera dilunasi atau membutuhkan modal bisnis yang harus dicairkan dengan cepat.
Namun, perlu diingat bahwa pinjaman ini biasanya memiliki jangka waktu pinjaman yang pendek.
Selain itu, suku bunga yang dikenakan cenderung lebih tinggi dibandingkan jenis pinjaman lainnya.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan menggunakan pinjaman ini, sangat penting untuk mempertimbangkan dan merencanakan dengan cermat agar tidak terjebak dalam masalah utang yang semakin membesar.
Manfaat Dana Talangan
Penggunaan pinjaman ini dapat memberikan beberapa keuntungan, antara lain:
1. Mempercepat pembayaran tagihan
Dengan menggunakan pinjaman ini, kamu dapat mempercepat pembayaran tagihan yang mendesak, seperti utang kartu kredit atau kebutuhan modal bisnis yang harus segera dicairkan.
2. Meminimalkan waktu tunggu
Pinjaman ini juga membantu mengurangi rentang waktu dalam memperoleh dana.
Dalam dunia bisnis, waktu sangat penting, sehingga dengan menggunakan pinjaman ini, kamu dapat mengurangi waktu tunggu atau “float” dalam mendapatkan dana yang diperlukan.
3. Meningkatkan volume bisnis
Pinjaman jenis ini dapat mempercepat kamu untuk meningkatkan volume bisnis.
Dengan mendapatkan dana dengan cepat, kamu bisa memanfaatkan peluang bisnis yang ada dan mengembangkan usaha jadi lebih efisien.
Earned Wage Access (EWA) GajiGesa Dapat Dijadikan Sebagai Dana Talangan
Nah, sebelumnya telah dijelaskan dengan rinci mengenai apa itu dana talangan.
Namun, tahukah kamu? Kalau Earned Wage Access (EWA) atau Akses Gaji Fleksibel merupakan solusi yang lebih tepat ketika kamu hendak membangun bisnis?
Ya, layanan ini sangat cocok buat kamu yang masih bekerja mencari modal membangun usaha.
Sebab, ia memiliki karakteristik yang serupa dengan dana talangan, yakni cepat dan tidak membutuhkan jaminan. Bedanya, EWA tidak akan membebankanmu dengan bunga.
Mengapa begitu? Karena, uang yang diambil adalah gaji kamu sendiri. Sehingga, kamu dapat menghindari utang pinjaman yang menumpuk.
Kehadiran EWA juga bisa diserupakan dengan dana darurat. Dalam kata lain, dalam keadaan mendesak kamu bisa mengakses layanan ini untuk mengambil gaji secara prorata.
Alhasil, tabungan untuk membangun bisnis takkan terganggu dan perkembangan usaha rintisanmu tidak akan terhambat.
Menarik kan? Nah, GajiGesa sendiri merupakan penyedia layanan EWA terbaik di Indonesia. Layanan ini bisa segera digunakan jika tempat kerjamu sekarang sudah bekerja sama dengan kami.
Jadi, jangan sampai ketinggalan. Yuk, isi formulir di bawah ini dan rekomendasikan perusahaanmu pada kami. Prioritaskan kesejahteraanmu sekarang juga!