Blog

4 Tantangan Industri Manufaktur dan Solusi Terbaik untuk Menghadapinya

industri manufaktur

Tahukah kamu? Bahwa industri manufaktur merupakan salah satu sektor yang memegang peran penting dalam kemajuan ekonomi negara?

Ya, hal ini berlaku karena mereka secara konsisten mampu menghasilkan produk yang bisa diperdagangkan, sambil membuka banyak lapangan pekerjaan.

Bahkan, per tengah semester 2024 silam, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut industri manufaktur nasional terus berkembang, dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 18,82 juta orang. Hal ini menjadikan sektor tersebut sebagai tulang punggung negara

Luar biasa, kan? Sayangnya, serupa dengan sektor yang lain, industri ini juga memiliki sejumlah tantangan besar. Tantangan-tantangan ini bisa merusak progres industri manufaktur dan menyebabkan roda ekonomi negara untuk berhenti secara total.

Nah, melihat hal tersebut kali ini GajiGesa akan memaparkan tantangan utama yang dihadapi industri manufaktur di Indonesia beserta solusi untuk menanganinya.

Tantangan Industri Manufaktur

industri manufaktur

1. Kesulitan mendapatkan modal

Pertama-tama, industri manufaktur memerlukan modal yang besar agar bisa terus berjalan. Dana tersebut dibutuhkan untuk membeli bahan baku, mesin, atau investasi teknologi baru.

Sayangnya, tidak semua pelaku industri, terutama yang skala kecil dan menengah (UKM), bisa mendapatkan pendanaan dengan mudah.

2. Arus kas yang tidak stabil

Tentunya, mengatur keuangan bisa menjadi tantangan tersendiri bagi kamu yang bergerak di sektor industri manufaktur.

Siklus produksi yang panjang dan biaya bahan baku yang mahal, sering membuat arus kas tersendat.

Hal itu membuat banyak perusahaan manufaktur yang kesulitan untuk mempertahankan kelancaran operasional.

3. Efisiensi operasional

Industri manufaktur juga menghadapi persaingan yang ketat di pasar. Dengan demikian, tuntutan untuk menjadi lebih efisien pun semakin besar.

Sayangnya, kebanyakan badan usaha manufaktur belum melakukan modernisasi teknologi. Alhasil, alur kerja karyawan tak jarang masih berantakan.

Akibatnya adalah para produsen yang harus menurunkan kualitas produk demi mengurangi biaya produksi yang terus melambung tinggi.

4. Kesulitan mendapatkan tenaga kerja berbakat

Di era otomatisasi ini, perusahaan di berbagai sektor, termasuk industri manufaktur, menghadapi tantangan dalam menemukan tenaga kerja berbakat.

Sektor industri ini memerlukan tenaga kerja dengan keahlian yang spesifik. Namun, proses rekrutmen yang dinilai sering buru-buru membuat perusahaan hilang kesempatan untuk mendapatkan jasa tenaga kerja hebat.

Bahkan bukan hanya yang terampil. Perusahaan manufkatur juga umumnya tidak memiliki karyawan yang fleksibel dan mampu beradaptasi dengan cepat terhadap teknologi baru.

Alhasil, progres bisnis stagnan dan pada akhirnya kalah saing dengan para kompetitor di pasar.

Lalu, Apa Solusi Fintech untuk Industri Manufaktur?

industri manufaktur

Jika ingin terus berkembang, penggerak industri manufaktur tak bisa membiarkan Isu-isu di atas larut.

Perusahaan yang bernaung di bawah payung sektor tersebut harus bisa menemukan solusi tepat agar progres bisnis bisa terus berjalan.

Untungnya, proses transformasi digital telah memunculkan beberapa penawar atas tantangan industri manufaktur. Salah satunya adalah keberadaan financial technology atau fintech.

Berikut adalah contoh-contoh produk fintech yang dapat menjadi solusi atas isu yang dihadapi industri manufaktur beserta cara kerjanya.

1. Earned Wage Access (EWA) GajiGesa

Seperti yang sudah GajiGesa jelaskan, salah satu tantangan terbesar industri manufaktur adalah kurangnya tenaga kerja berbakat.

Di luar hal tersebut, turnover dalam perusahaan juga umumnya tinggi dikarenakan angka kepuasan kerja yang sangat rendah.

Nah, melihat kedua hal di atas, seringkali penggerak bisnis langsung menyalahkan proses rekrutmen atau kinerja HR yang kurang baik.

Padahal bila ditelaah lebih dalam, masalahnya cukup jelas. Benefit yang ditawarkan oleh perusahaan masih kurang signifikan atau bahkan tak membantu karyawan.

Alhasil, STAR Talent enggan bergabung dan karyawan yang sudah bertugas merasa tidak diperhatikan oleh tempat kerjanya.

Sebagai solusi, perusahaanmu bisa menyediakan benefit finansial yang paling pas untuk kesejahteraan karyawan, seperti Earned Wage Access atau Akses Gaji Fleksibel GajiGesa.

Earned Wage Access: Senjata Ampuh Hadapi Tantangan dalam Industri Manufaktur

Ya, sesuai namanya, layanan ini memungkinkan karyawan untuk menarik gajinya secara prorata sebelum tanggal gajian tiba.

Jadi, saat bertemu dengan kondisi mendesak, mereka bisa langsung menarik gaji tanpa perlu mencari bantuan dari pinjol.

Dengan Earned Wage Access (EWA) atau Akses Gaji Fleksibel GajiGesa, pebisnis juga terbantu dalam menjaga kelancaran arus kas perusahaan.

Sebab, karyawan tak perlu lagi meminta kasbon dan bisa langsung mengakses gaji mereka secara fleksibel.

Urusan produktivitas pun tak lagi dicemaskan. Pasalnya, karyawan jadi lebih sejahtera dan bisa makin berfokus dengan kinerjanya dalam perusahaan.

Kehadiran EWA bahkan membantu perusahaan untuk dapat menggaet kandidat terbaik untuk bekerja.

Hal tersebut didukung oleh laporan PwC, menyatakan 73% responden mengatakan mereka akan lebih tertarik pada perusahaan yang peduli terhadap kesejahteraan finansial mereka dibandingkan tidak.

Menarik, kan? Nah, ingin kenalan lebih lanjur dengan layanan EWA GajiGesa? Langsung isi formulir di bawah artikel ini!

Jangan lupa cek manfaat lengkap dari fitur kami dengan klik tombol berikut. Yuk, prioritaskan bisnis dan kesejahteraan karyawanmu sekarang juga.

2. Aplikasi manajemen keuangan

Mengatur arus kas jadi lebih mudah dengan aplikasi pengelolaan keuangan. 

Di dalam aplikasi tersebut, terdapat fitur pengingat tagihan dan pengelolaan faktur.

Jadi, perusahaan bisa lebih disiplin dalam mengatur keuangan mereka.

3. Asuransi digital

Fintech juga menawarkan produk asuransi yang praktis dan cepat.

Hal ini membantu melindungi aset-aset berharga seperti mesin produksi dan bahan baku, yang sangat penting buat kelangsungan bisnis.

4. Laporan keuangan real-time

Banyak perusahaan fintech menyediakan tools untuk otomatisasi data keuangan. 

Dengan laporan yang bisa dilihat secara real-time, manajer bisa cepat ambil keputusan yang tepat dan menjaga kelancaran operasional.

Nah, itulah pembahasan mengenai tantangan dan solusi fintech terhadap perusahaan manufaktur.

Menghadapi tantangan tersebut memang bukan hal yang mudah, tapi dengan kehadiran fintech, ada banyak solusi baru yang bisa diandalkan. 

Inovasi-inovasi tersebut tidak hanya membuat proses jadi lebih praktis, tapi juga membantu meningkatkan daya saing di tengah pasar yang terus berubah!

Hubungi Kami