Blog

8 Langkah Bijak untuk Menghadapi Tekanan Ekonomi dengan Lebih Tenang dan Terkendali

Tekanan ekonomi

Tekanan ekonomi adalah sebuah realitas yang bisa menimpa siapa saja, terlebih di masa penuh ketidakpastian seperti sekarang ini.

Kenaikan harga kebutuhan pokok, pemutusan hubungan kerja, hingga pengeluaran darurat yang datang tiba-tiba dapat mengguncang kestabilan finansial individu maupun keluarga.

Dalam situasi layaknya inflasi seperti ini, kemampuan mengelola keuangan secara bijak menjadi sangat penting, mulai dari menjaga arus kas tetap sehat, menetapkan prioritas, hingga menekan pengeluaran yang tidak perlu.

Menghadapi tekanan ekonomi bukan hanya soal bertahan hidup, tetapi juga tentang bagaimana tetap rasional, tenang, dan mampu mengambil keputusan keuangan yang tepat di tengah tekanan.

Berikut ini adalah delapan tips praktis dan aplikatif yang bisa kamu terapkan untuk menghadapi tekanan ekonomi dengan kepala dingin:

1. Evaluasi kondisi keuangan dengan jujur

Langkah pertama yang tak boleh dilewatkan adalah mengevaluasi secara menyeluruh posisi keuanganmu saat ini.

Catat seluruh pemasukan bulanan, termasuk gaji, bonus, pendapatan sampingan, atau dukungan dari keluarga. Lalu, buat daftar lengkap seluruh pengeluaran rutin, baik besar maupun kecil.

Tujuannya adalah untuk memahami ke mana uangmu mengalir dan bagian mana yang masih bisa dihemat. Dengan data ini, kamu bisa membuat anggaran yang lebih realistis dan relevan dengan situasi saat ini.

2. Bedakan kebutuhan dan keinginan

Saat tekanan ekonomi meningkat, penting untuk memilah mana yang benar-benar dibutuhkan dan mana yang bisa ditunda.

Kebutuhan adalah hal-hal esensial seperti makanan, listrik, air, dan transportasi. Sementara itu, keinginan seperti upgrade gadget atau nongkrong di kafe yang biasa diinginkan pekerja muda atau gen z bisa dikesampingkan sementara waktu.

Pemahaman ini akan membantumu menjaga anggaran tetap fokus dan terhindar dari pemborosan.

3. Susun dan jalankan anggaran yang ketat

Dengan prioritas yang jelas, buatlah anggaran bulanan yang ketat namun realistis. Gunakan metode populer seperti 50-30-20, atau sesuaikan dengan kebutuhanmu.

Melansir laman Media Keuangan Kemenkeu, dalam masa sulit pertimbangkan untuk meningkatkan alokasi pada kebutuhan pokok dan dana darurat. Gunakan alat bantu seperti aplikasi keuangan atau spreadsheet sederhana untuk memantau pengeluaran dan menyesuaikan bila perlu.

Disiplin adalah kunci dari keberhasilan pengelolaan anggaran.

4. Bangun dana darurat sedini mungkin

Dana darurat adalah perlindungan utama di masa penuh ketidakpastian. Idealnya, jumlahnya mencapai 3–6 kali pengeluaran bulanan.

Namun, kamu bisa mulai dari jumlah kecil seperti Rp50.000–100.000 per minggu, yang penting adalah konsistensinya.

Dana ini akan sangat membantu ketika kamu menghadapi situasi darurat seperti biaya berobat, kehilangan pekerjaan, atau kebutuhan mendesak lainnya.

5. Hindari utang konsumtif dan pilih solusi finansial yang lebih aman

Saat tekanan ekonomi menyesakkan, godaan untuk berutang sering kali muncul. Sayangnya, tidak semua solusi cepat bersifat aman, terutama pinjaman online atau rentenir dengan bunga tinggi dan risiko penagihan tidak etis.

Sebagai alternatif yang lebih aman, kamu bisa memanfaatkan Earned Wage Access (EWA) dari GajiGesa. Layanan ini memungkinkan kamu mengakses gaji yang sudah kamu hasilkan lebih awal tanpa bunga dan biaya tersembunyi.

Dengan EWA, kamu bisa mengatasi kebutuhan mendesak tanpa harus bergantung pada utang berisiko, sekaligus menjaga cash flow tetap stabil.

Menarik, kan? Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang Earned Wage Access dan bagaimana GajiGesa bisa membantumu menjaga ketenangan finansial dengan klik tombol di bawah!

6. Temukan penghasilan tambahan

Jika memungkinkan, mencari penghasilan tambahan bisa memberikan bantalan ekstra untuk keuanganmu.

Beberapa ide yang bisa dicoba:

  • Menjual barang yang sudah tidak digunakan di e-commerce
  • Membuka jasa sesuai keahlian (desain, menulis, les, dll.)
  • Menjadi reseller produk rumah tangga
  • Menjual makanan/minuman secara pre-order

Tak perlu menunggu sempurna. Mulai dari yang kecil dan bangun peluang dari apa yang kamu punya.

7. Tingkatkan literasi keuangan

Semakin kamu memahami konsep dasar keuangan mulai dari budgeting, investasi, hingga risiko utang, semakin kuat pula daya tahan finansialmu.

Ikuti webinar, baca artikel dari sumber terpercaya, atau manfaatkan program edukasi finansial dari tempat kerjamu. Pengetahuan ini bisa menjadi bekal yang sangat berarti di masa penuh tantangan.

8. Jaga kesehatan mental dan komunikasi dengan keluarga

Tekanan ekonomi bukan hanya berdampak pada dompet, tetapi juga mental.

Jaga komunikasi terbuka dengan keluarga untuk membagi beban dan merancang solusi bersama. Lakukan aktivitas yang menenangkan seperti olahraga ringan, meditasi, atau sekadar rehat dari media sosial.

Ingat, kamu tidak sendiri. Ada banyak cara dan dukungan untuk melewati masa sulit ini.

Tekanan ekonomi bisa datang kapan saja, tapi kamu tetap punya kendali atas respons dan keputusan yang kamu ambil.

Dengan langkah-langkah kecil namun konsisten seperti membangun anggaran, menghindari utang konsumtif, dan memanfaatkan solusi seperti Earned Wage Access dari GajiGesa, kamu bisa melewati masa sulit dengan lebih tenang dan terarah.

💡 Yuk, kenali lebih jauh bagaimana GajiGesa dapat membantumu menghadapi tantangan finansial secara cerdas dan aman. Segera isi formulir di bawah artikel ini1

Hubungi Kami