logo GajiGesa

Blog

Inflasi: Definisi, Penyebab, Jenis-jenis, dan Dampaknya

apa itu inflasi

Kata inflasi mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita, terutama setelah melalui masa pandemi silam. Akan tetapi, apa itu inflasi sebenarnya?

Istilah satu ini penting untuk diketahui, tak hanya untuk para pebisnis, tetapi juga pegiat HRD.

Mengapa demikian? Sebab, dampak yang dihasilkan oleh inflasi cukup signifikan dan tak cuman berputar di dunia ekonomi.

Seperti yang diketahui, fenomena ini memengaruhi naiknya harga pasar dan kebutuhan sehari-hari. Namun, ia juga memengaruhi kegiatan operasional perusahaan.

Melihat hal tersebut, kali ini GajiGesa akan merangkum definisi, penyebab, jenis, serta dampak inflasi bagi perusahaan, khususnya HR management. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!

Apa itu Inflasi?

apa itu inflasi

Secara umum, inflasi merupakan suatu keadaan di mana terjadi kenaikan harga-harga barang dan jasa.

Tingkat inflasi bisa diukur dengan indikator Indeks Harga Konsumen (IHK). Femonema ini pun dikelompokkan ke dalam tujuh kelompok pengeluaran, yang di antaranya yaitu:

  • Kelompok bahan makanan.
  • Makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau.
  • Perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar.
  • Sandang.
  • Kesehatan.
  • Pendidikan, rekreasi, dan olahraga.
  • Transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan.

Penyebab Inflasi

penyebab inflasi

Setelah kamu mengetahui apa itu inflasi, kamu juga harus mengetahui hal-hal yang bisa menyebabkannya.

Inflasi bisa terjadi karena banyak fakto. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Meningkatnya jumlah permintaan

Penyebab pertama inflasi adalah meningkatnya permintaan pada suatu barang atau jasa.

Saat permintaan meningkat, stok barang yang tersedia tidak memadai, sehingga scara langsung akan terjadi kenaikan harga.

2. Biaya produksi meningkat

Penyebab kedua yaitu karena meningkatnya biaya produksi.

Biaya produksi tersebut bisa naik karena beberapa hal, seperti naiknya harga bahan baku atau naiknya upah pegawai.

3. Peredaran uang

Penyebab ketiga karena jumlah uang yang beredar di masyarakat tinggi, maka inflasi bisa terjadi.

Saat jumlah uang di masyarakat meningkat, maka harga barang akan ikut mengalami kenaikan. Hal itu karena, kenaikan daya beli masyarakat, sedangkan stok barang statis, maka harga barang akan ikut naik.

Jenis-jenis Inflasi

jenis inflasi

Setelah mengenal apa itu inflasi beserta penyebabnya, kamu juga harus tahu jenis-jenis inflasi.

Penggolongan jenis inflasi sendiri didasari oleh tingkat keparahan atau total kenaikan harga, beserta sifatnya.

Agar lebij jelas, berikut adalah beragam jenis inflasi yang perlu kamu ketahui.

1. Berdasarkan Dampak Ekonomi

a. Inflasi rendah

Jenis inflasi ini masih mudah untuk dikendalikan dan belum begitu mengganggu perekonomian suatu negara.

Terjadi kenaikan harga barang atau jasa, biasanya di bawah 10% per tahun dan bisa dikendalikan.

b. Inflasi sedang

Apa itu inflasi sedang?

Istilah ini mengacu pada jenis inflasi yang dapat menurunkan tingkat kesejahteraan masyarakat berpenghasilan tetap, tetapi, belum membahayakan aktivitas perekonomian negara.

Kenaikan harga barang-barang pokok berada di kisaran 10%–30% per tahun.

c. Inflasi berat

Jenis inflasi ini bisa mengakibatkan kekacauan perekonomian di suatu negara.

Kondisi ini umumnya membuat masyarakat lebih memilih menyimpan barang dan tidak mau menabung, karena bunganya jauh lebih rendah ketimbang nilai inflasi.

Kenaikan harga berada dikisaran 30%–100% per tahun.

d. Inflasi sangat berat atau hyperinflation

Apa itu yang dimaksud dengan inflasi sangat berat? Apa perbedaannya dengan jenis inflasi yang lain?

Di sini, tingkat kenaikan harga telah mengacaukan perekonomian negara. Lajunya pun sudah sangat sulit untuk dikendalikan, meskipun negara telah melakukan kebijakan moneter dan fiskal.

Inflasi ini berada dikisaran 100% ke atas per tahun.

2. Inflasi Berdasarkan Penyebabnya

a. Demand pull inflation

Inflasi jenis ini terjadi, karena permintaan akan barang atau jasa lebih tinggi dari yang bisa dipenuhi oleh produsen.

b. Cost push inflation

Apa itu inflasi cost push inflation? Fenomena ini terjadi karena adanya kenaikan biaya produksi, sehingga harga penawaran barang naik.

c. Bottle neck inflation

Di sisi lain, bottle neck inflation merupakan campuran yang disebabkan oleh faktor penawaran atau faktor permintaan.

3. Berdasarkan Sumbernya

a. Domestik

Apa itu inflasi domestik?

Inflasi ini terjadi dan bersumber dari dalam negeri. Terjadi karena jumlah uang di masyarakat lebih banyak daripada yang dibutuhkan.

Kemudian, inflasi ini juga dapat terjadi ketika barang atau jasa tertentu berkurang. Sedangkan, permintaan pasar tetap yang membuat harga menjadi naik.

b. Luar Negeri

Inflasi yang berasal dari luar negeri disebabkan karena, harga barang-barang impor semakin mahal. Hal itu disebabkan, karena adanya kenaikan harga di negara asal barang itu diproduksi.

Dampak Inflasi pada HR Management

Setelah membaca apa itu inflasi beserta jenis-jenisnya di atas, jelas bahwa fenomena ini tak bisa disepelekan perusahaan.

Bahkan, seperti yang sudah dipaparkan, inflasi juga menghadirkan dampak-dampak tertentu bagi perusahaan, tak hanya di bidang finansial tetapi juga HR management.

Nah, memangnya, apa saja itu dampak inflasi bagi pegiat HR? Lalu, seperti apa solusi yang bisa kamu terapkan? Berikut penjelasannya.

1. Masalah gaji dan benefit

Salah satu dampak terbesar inflasi pada HR management adalah terkait gaji dan benefit.

Seiring meningkatnya harga barang dan kebutuhan primer, perusahaan perlu menaikkan upah karyawan mereka.

Tak hanya itu, pegiat HR perlu menilai kembali paket kompensasi dan tunjangan yang akan diberikan pada karyawan.

Hal satu ini cukup penting untuk dilakukan.

Sebab, jika gagal menyediakan benefit yang memadai, kemungkinan besar karyawan akan mencari pekerjaan baru dengan penawaran yang lebih menggiurkan.

Perusahaan pun nantinya bakal kesulitan untuk merekrut tenaga kerja baru dalam kondisi inflasi ini.

2. Isu anggaran

Setelah melihat apa itu yang dimaksud dengan inflasi, tidak mengherankan bila ia dapat memengaruhi anggaran badan usaha.

Dalam momen ini, pegiat HR menyadari kondisi dan memotong anggaran badan usaha yang dirasa bukan prioritas.

Jika inflasi dinilai berat, kamu juga harus bersiap untuk mengurangi sumber daya pembelajaran dan pengembangan karyawan.

Sebagai solusi, tim HR perlu transparan tentang batasan kenaikan upah dan menawarkan manfaat lain yang lebih murah sebagai kompensasi untuk mengatasi masalah tersebut.

3. Sistem kerja baru

Dampak terakhir adalah perencanaan sistem kerja baru.

Dengan harga gas yang meningkat dan inflasi tinggi, para karyawan mungkin berencana untuk memotong budget, khususnya untuk keperluan commuting.

Melihat hal ini, sebagai pegiat HR kamu bisa merencanakan sistem kerja baru layaknya di masa pandemi.

Misalnya, dengan memberlakukan sistem WFH. Dengan begitu, seluruh pekerjaan dapat dilakukan dari rumah dan karyawan bisa lebih berhemat.

Nah, itulah penjelasan mengenai apa itu inflasi, penyebab, jenis-jenis, dan dampaknya bagi HR management.

Intinya, dalam kondisi seperti ini, pastikan untuk berhemat dan sediakan rencana keuangan yang tepat untuk karyawanmu. Semoga artikel di atas bisa membantu, ya!

Hubungi Kami