Blog

Perbedaan Gaji Nett dan Gross Serta Cara Perhitungannya

Masih bingung dengan beda gaji nett dan gross? Yuk, simak artikelnya berikut ini, lengkap dengan pengertian dan cara menghitungnya.
beda gaji nett dan gross

Selain menerima gaji, kita juga wajib untuk menghitung pajak penghasilan yang harus dibayar. Maka dari itu, penting sifatnya untuk mengetahui beda gaji nett dan gross serta cara menghitungnya.

Perusahaan biasanya memberlakukan dua pilihan, yaitu memotong gaji karyawan secara mandiri atau memberikan tunjangan. 

Selain itu, terdapat tiga metode dalam perhitungan pajak penghasilan, yaitu perhitungan gaji nett, gaji gross, dan gross up.

Nah, agar lebih jelas, berikut adalah penjelasan mengenai beda gaji net dan gaji gross. Simak selengkapnya dalam rangkuman di bawah ini. 

Pengertian Gaji Nett

beda gaji nett dan gross

Sebelum membahas beda gaji nett dan gross, ada baiknya kita ulas terlebih dahulu definisi dari kedua istilah tersebut.

Gaji nett merupakan metode pemotongan pajak yang akan ditanggung oleh perusahaan. Hal ini dilakukan agar setiap bulannya karyawan menerima gaji sesuai dengan perjanjian awal kerja.

Perusahaan sendiri sejatinya menaikkan gaji karyawan karena memiliki kewajiban membayar iuran BPJS kesehatan, ketenagakerjaan, dan tunjangan pensiun. 

Pengertian Gaji Gross

beda gaji nett dan gross

Di sisi lain, gaji gross adalah metode pemotongan pajak di mana karyawan harus menanggung jumlah pajak penghasilannya sendiri.

Sehingga, perusahaan akan memotong gaji karyawannya setiap bulan sesuai dengan pajak yang harus dibayar. 

Intinya, secara garis besar, beda gaji nett dan gross terletak di posisi penanggung.

Jika perusahaan menerapkan gaji nett, mereka berkewajiban untuk memotong upah dan iuran karyawan.

Sedangkan, dengan gaji gross, karyawanlah yang menjadi penanggung jawab atas pajak penghasilannya.

Ketentuan Perhitungan Potongan Gaji

beda gaji nett dan gross

Meskipun definisinya tak serupa, ketentuan potongan upah tidak beda untuk gaji nett dan gross.

Ya, bagi kamu yang belum tahu, setiap bulannya karyawan akan dikenakan beberapa potongan untuk iuran yang telah ditetapkan pemerintah. Berikut ini adalah ketentuannya:

1. BPJS Ketenagakerjaan: 2%

2. BPJS Kesehatan: 1%

3. Uang pensiun: 1%

4. PPh 21: potongan pajak penghasilan akan dipotong sesuai dengan besaran gaji yang diterima karyawan. Di bawah ini adalah rincian potongan berdasarkan penghasilannya:

– Penghasilan < Rp50 juta/tahun: 5%

– Penghasilan Rp50 juta s.d. Rp250 juta/tahun: 15%

– Penghasilan Rp250 juta s.d. Rp500 juta/tahun: 25%

– Penghasilan di atas Rp500 juta: 30%

Sebelum memahami perhitungan gaji net dan gross, kita akan menggunakan contoh kasus sebagai gambaran. 

Sari belum menikah dan bekerja sebagai karyawan dengan gaji per bulan sebesar Rp5 juta. 

Gaji Sari per bulan = Rp5 juta

Gaji Sari per tahun = Rp 5 juta x 12 = Rp60 juta. 

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan, Pasal 1 Nomor 101/PMK.010/2016, besarnya penghasilan tidak kena pajak (PTKP) disesuaikan menjadi Rp54 juta untuk Wajib Pajak orang pribadi.

Maka perhitungan PPh 21-nya yaitu:

PKP = penghasilan bersih – PTKP

= Rp60 juta – Rp54 juta

= Rp6 juta

Berdasarkan perhitungan PPh 21, Sari dikenakan potongan pajak 5% 

PPh 21 terutang = (Rp5 juta x 12) x 5%

= Rp3 juta 

= Rp3 juta / 12 bulan

= Rp250 ribu

Perhitungan Gaji Nett

Nah, kali ini kita akan bahas beda metode perhitungan antara gaji nett dan gross.

Jika perusahaan menerapkan gaji nett, Sari tetap menerima upah sebesar Rp5 juta. Dengan iuran BPJS dan pensiun yang ditanggung sendiri. 

Perhitungan Gaji Gross

Sementara itu, apabila perusahaannya menerapkan gaji gross, upah yang diterima Sari belum masuk ke dalam potongan iuran. Berikut ini adalah rinciannya. 

Gaji per bulan = Rp5.000.000
Potongan
BPJS Kesehatan (1% x Rp5 juta)= Rp50.000
BPJS Ketenagakerjaan (2% x Rp5 juta)= Rp100.000
Uang pensiun (1% x Rp5 juta)= Rp50.000
PPh 21= Rp250.000
Gaji Sari setelah dipotong= Rp4.550.000

Berarti setiap bulannya Sari akan menerima gaji sebesar Rp4,5 juta. 

Itulah pemaparan mengenai beda gaji net dan gross beserta cara menghitungnya. Cukup mudah untuk dimengerti, bukan?

Hubungi Kami