Sekarang ini, berinvestasi merupakan salah satu pilihan yang cermat untuk menerima penghasilan tambahan. Meskipun demikian, apabila tertarik untuk ikut menanam uang, kamu harus tahu terlebih dahulu cara memilih investasi yang aman.
Pasalnya, seiring berkembangnya zaman dan teknologi, banyak pelaku dan pihak tidak bertanggungjawab yang menyalahgunakan investasi.
Salah satunya adalah dengan melakukan modus operasi investasi bodong atau ilegal, seperti binary option, robot trading, hingga pencatutan nama entitas resmi lewat media sosial.
Tidak sedikit, lho, jumlah masyarakat yang terjebak modus ini dan mengalami kerugian besar.
Bahkan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kerugian masyarakat terkait investasi fiktif tersebut sebesar Rp21 triliun sejak tahun 2017 hingga 2022.
Nah, supaya upayamu bisa terjamin dan menguntungkan, yuk, simak beberapa cara jitu untuk memilih investasi yang aman di bawah ini!
Cara Memilih Investasi yang Aman
1. Kenali profil risiko investasi.
Cara pertama untuk memilih investasi yang aman adalah dengan mengenali profil risiko investasimu.
Sebelumnya, apa itu risiko profil investasi? Istilah tersebut mengacu pada indikator yang bisa digunakan untuk menilai tingkat toleransimu terhadap risiko investasi.
Hal ini berlaku karena sifatmu dalam menghadapi risiko sangatlah berpengaruh terhadap perencanaan keuangan dan kegiatan penanaman modal.
Setiap instrumen investasi pun umumnya punya tingkat risiko yang berbeda.
Nah, nantinya tingkat risiko tersebut bisa disesuaikan dengan profil yang kamu miliki agar kegiatan investasi bisa berjalan dengan lebih mulus dan menguntungkan.
Secara umum, terdapat tiga profil risiko dalam berinvestasi. Berikut adalah pemaparannya:
- Konservatif: Kamu hanya bersedia menoleransi risiko yang minimal dan cenderung akan melakukan pencairan dana investasi jika terjadi penurunan nilai atau kerugian.
- Moderat: Kamu berinvestasi untuk memperoleh pendapatan secara periodik dan pertumbuhan modal dalam jangka menengah sampai panjang.
- Agresif : Kamu bersedia mengambil risiko besar untuk memperoleh pertumbuhan nilai investasi yang lebih tinggi dalam jangka panjang.
2. Pilih jenis instrumen sesuai kebutuhan
Cara memilih investasi yang aman berikutnya adalah dengan memilih jenis instrumen sesuai kebutuhan pribadi.
Sejatinya, terdapat banyak instrumen investasi yang bisa kamu pilih, seperti deposito, saham, obligasi, reksa dana, emas, dan properti.
Agar kamu bisa meraih hasil maksimal, cari tahu terlebih dahulu mengenai keuntungan dan kerugian dari masing-masing jenis investasi tersebut.
Apabila masih belum yakin, kamu bisa tanyakan teman, keluarga, atau rekan kerja yang memiliki pengalaman berinvestasi.
Penjelasan mereka dapat menjadi pertimbangan sebelum kamu mulai dan memilih instrumen.
3. Perhatikan aspek legalitasnya
Cara lain untuk memilih investasi yang aman adalah memerhatikan aspek legalitasnya.
Kamu bisa memastikan perusahaan tersebut legal atau dengan menghubungi OJK.
Nah, kamu bisa menghubungi kontak OJK seperti melalui media sosial di @Kontak157, WhatsApp ke nomor 081-157-157-157, atau email ke alamat [email protected].
4. Pahami siapa regulatornya
Memahami regulator pasar modal juga menjadi cara ampuh untuk menentukan investasi yang aman.
Pahami siapa organisasi yang melaksanakan kewenangan penerapan aturan di industri pasar modal.
Dengan mengetahuinya, kemungkinan kamu untuk terjebak dalam investasi bodong pun makin kecil.
5. Baca ketentuan yang berkaitan dengan produk
Sebelum memilih berinvestasi, kamu harus baca ketentuan yang berkaitan dengan serinci mungkin. Jangan mudah tergoda dengan persentase return yang besar.
Jadi, baca kembali dengan seksama ketentuan tersebut, sehingga bisa mengurangi dampak kerugian yang lebih besar di masa mendatang.
6. Cek legalitas ke pihak berwenang
Cara terakhir untuk memilih investasi yang aman adalah memeriksa legalitas instrumen pada pihak berwenang.
Berikut adalah kontak regulator terkait investasi yang bisa kamu hubungi, di antaranya yaitu:
- OJK: 1500-665
- Kementerian Perdagangan: 021-3838-171
- Badan Koordinasi Penanaman Modal: 021-5252-008
- Kementerian Koperasi dan UKM: 021-520-436672
- Kementerian Komunikasi dan Informasi: 021-3452-841
Nah, itulah keenam langkah yang bisa kamu ikuti agar bisa memilih investasi yang aman. Jangan lupa dipraktikkan agar upayamu bisa menguntungkan!