Setelah selesai kuliah dan mulai mendapatkan gaji, ada beberapa cara mengatur gaji untuk fresh graduate yang perlu kamu ketahui.
Pengetahuan ini sejatinya diperlukan supaya kamu tak boros dan menghabiskan seluruh gaji dengan cepat.
Tak hanya itu, tips mengatur gaji ini juga penting untuk dipelajari supaya kamu bisa mengelola keuangan untuk keperluan di masa mendatang.
Kampus sendiri umumnya tidak mengajarkan strategi pengelolaan finansial untuk mahasiswa. Padahal, hal tersebut merupakan poin penting saat kamu menjadi fresh graduate.
Sehingga, banyak lulusan kuliah yang tak mampu mengatur upahnya dan justru merugi secara finansial saat sudah bekerja di kantor impian.
Nah, melihat hal tersebut, berikut adalah beberapa cara mengatur gaji untuk fresh graduate yang bisa kamu ikuti. Yuk, disimak!
Cara Mengatur Keuangan Fresh Graduate
1. Menyusun budgeting per bulan
Cara mengatur gaji untuk fresh graduate yang pertama adalah dengan menyusun budgeting atau anggaran per bulan.
Menyusun budgeting atau anggaran merupakan salah satu pondasi yang penting dalam mengelola keuangan.
Hal ini dibutuhkan agar kamu tidak boros dan bisa mengelola pengeluaran setiap bulannya.
Nah, ketika menyusun budgeting, kamu tidak perlu menuliskan terlalu banyak poin yang pada akhirnya akan memusingkan dirimu sendiri.
Cukup dengan mencatat pendapatan dan perkiraan pengeluaran setiap bulan yang akan kamu lakukan. Pengeluaran tersebut dapat berupa uang makan, transportasi atau tabungan.
2. Mencatat pengeluaran bulanan
Cara mengatur gaji fresh graduate kedua yang dapat kamu lakukan yakni mencatat pengeluaran bulanan.
Setelah menyusun anggaran, kamu harus mencatat setiap pengeluaran dalam satu bulan.
Mulai dari biaya indekos, uang makan harian, biaya transportasi dan lainnya yang perlu disusun per hari.
Hal ini diperlukan supaya kamu bisa melacak keuangan dengan lebih mudah. Tak hanya itu, anggaran bulan depan juga nantinya bisa bisa kamu buat dengan lebih rapi.
3. Memisahkan kebutuhan dan keinginan
Cara mengatur gaji untuk fresh graduate lainnya adalah dengan memisahkan kebutuhan dan keinginan.
Hal ini diperlukan supaya kamu bisa mengurangi jumlah pengeluaran dengan lebih mudah.
Saat memisahkan kebutuhan dan keinginan, kamu perlu menyusun skala prioritas dari yang terpenting sampai tidak penting.
Inisiatif ini nantinya bisa membantumu untuk mengeluarkan uang sesuai kebutuhan.
Tentu kebutuhan setiap individu berbeda-beda. Oleh sebab itu, kamu tidak bisa menggunakan skala prioritas mirip milik orang lain.
4. Mengutamakan dana darurat
Cara lainnya yang bisa kamu lakukan adalah mengutamakan dana darurat.
Memiliki pekerjaan sendiri menandakan bahwa kamu harus mulai mandiri dan tidak lagi bergantung kepada orang tua.
Hal ini termasuk saat menghadapi kondisi mendesak yang memaksa kamu untuk mengeluarkan uang lebih.
Oleh karena itu, kamu harus mulai mengalokasikan gaji untuk membuat tabungan dana darurat.
Dana darurat ini tidak perlu langsung kamu buat dengan nominal yang besar. Kamu hanya perlu mengatur dan menyisihkan uang secara konsisten.
Pastikan juga dana darurat tersebut bisa kamu cairkan dengan mudah bilamana diperlukan secara mendadak.
5. Mulai berinvestasi
Cara mengatur keuangan fresh graduate terakhir yang bisa dilakukan adalah mulai berinvestasi.
Saat baru lulus dan mulai bekerja, kamu bakal menerima penghasilan dan belum memiliki tanggungan besar. Nah, momen tersebut merupakan waktu yang tepat untuk membangun aset.
Salah satu hal yang bisa kamu lakukan adalah dengan berinvestasi.
Sekarang ini, ada banyak produk investasi yang bisa kamu beli, seperti deposito, saham, reksa dana dan lainnya.
Kamu bisa memilih produk investasi mana yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.
Akan tetapi, jika masih ragu, kamu bisa tanyakan pada rekan yang berpengalaman mengenai instrumen yang sekiranya paling menguntungkan.
Hasil yang diraih dari inisiatif ini bakal sangat berguna untuk kebutuhanmu di masa-masa mendatang.
Itulah rangkuman singkat GajiGesa mengenai cara mengatur gaji untuk fresh graduate yang bisa kamu aplikasikan. Semoga berguna, ya!
