Merasa anggaran bisnis semakin tak teratur? Bila ya, kamu wajib tahu cara mengatur uang bulanan untuk bisnis dengan cermat.
Pada intinya, pengelolaan keuangan usaha merupakan salah satu hal terpenting yang perlu dipahami oleh setiap pebisnis.
Inisiatif ini melibatkan konsistensi, keterincian, dan rasa tanggung jawab. Tanpa ketiga aspek tersebut, akan sulit rasanya untuk mengelola uang usaha secara tepat.
Memang, di era modern ini contoh laporan dan cara membuat keuangan bisnis bisa dengan mudah kamu akses di internet. Namun, dokumen tersebut takkan ada maknanya jika kamu tidak memahami cara mengelola keuangan bisnis sesuai dengan bisnis yang dijalankan.
Lalu, bagaimana cara paling cermat untuk mengatur uang bulanan bisnis? Apakah ada langkah tertentu yang wajib kamu ikuti agar anggaran bisnis tidak tiba-tiba jebol?
Nah, GajiGesa akan memberikan kamu beberapa tipsnya!
8 Cara Mengatur Uang Bulanan Bisnis
1. Membuat rencana anggaran keuangan perusahaan
Pertama-tama, kamu perlu membuat rencana anggaran keuangan untuk jangka pendek maupun panjang.
Hal ini sangat penting, terutama jika modal yang digunakan berasal dari pembiayaan bank.
Setiap pos pengeluaran harus dirinci dengan jelas, termasuk jumlah dana yang dibutuhkan dan tujuan pengeluarannya.
Dengan demikian, kamu bisa mengatur anggaran dengan lebih mudah. Pengeluaran pun takkan membengkak secara mendadak.
2. Memisahkan keuangan pribadi dan bisnis
Saran banyak pengusaha berpengalaman bagi para pemula adalah untuk memisahkan keuangan pribadi dengan bisnis.
Pastikan keuangan bisnis hanya digunakan untuk operasional, bukan untuk kepentingan pribadi.
Jika kedua hal ini digabungkan, sulit mengetahui kemajuan usaha kamu dan operasional bisnis bisa terganggu yang berpotensi menyebabkan kerugian.
Sebagai saran, sediakan rekening untuk kedua alur kas tersebut. Setelah itu, simpan akses rekening kas bisnis pada tempat khusus agar tak bisa kamu gunakan dengan mudah.
3. Mencatat arus kas dengan cermat
Mengelola dan mencatat arus kas bisnis adalah hal penting yang sering kali diabaikan oleh pengusaha.
Hal ini harus dilakukan dengan cermat, teliti, dan detail. Pengeluaran sekecil apa pun, bahkan Rp5 ribu, harus dicatat dan diketahui keperluannya.
Hal ini juga berlaku untuk pemasukan, seperti modal tambahan atau kerjasama dengan pihak lain.
Pencatatan arus kas yang akurat akan memudahkan dalam membuat neraca keuangan, sehingga kamu bisa melihat apakah kondisi keuangan perusahaan positif atau negatif.
4. Melunasi dan mencatat kewajiban keuangan bisnis
Kewajiban bisnis bukan hanya terkait pembelian alat produksi, bahan baku, dan pembayaran gaji karyawan.
Kamu juga perlu memperhatikan biaya operasional lainnya, seperti biaya distribusi dan pemasaran, serta pembayaran utang, listrik, air, dan pajak.
Semua kewajiban ini harus dicatat dan dibayarkan tepat waktu sebelum jatuh tempo.
5. Menyiapkan dana darurat, petty cash, dan dana pengembangan
Selain pengeluaran dan pemasukan, penting juga bagi kamu untuk mempersiapkan dana darurat, petty cash, dan dana pengembangan bisnis.
Dana darurat berguna untuk menghadapi situasi sulit, sedangkan petty cash dapat digunakan untuk biaya kecil operasional.
Dengan mempersiapkan dana ini, pengeluaran lainnya bisa tetap sesuai rencana. Selain itu, dana pengembangan bisnis juga perlu disiapkan untuk keperluan ekspansi tanpa harus mengajukan pinjaman yang menambah beban.
Nah, pengembangan bisnis pun tak selamanya terkait ekspansi. Memprioritaskan kebutuhan karyawan juga bisa menjadi cara yang ampuh untuk kembangkan bisnis perusahaan.
Sebab, selama kesejahteraan mereka terpenuhi oleh tempat kerjanya, karyawan akan menunjukkan performa kerja yang lebih baik dan matang.
Melihat hal tersebut, keuangan bisnis bisa kamu keluarkan untuk penyediaan benefit finansial terbaik untuk karyawan, seperti kompensasi finansial seperti Earned Wage Access (EWA) atau Akses Gaji Fleksibel GajiGesa.
Ya, sesuai namanya, layanan ini menyediakan akses bagi karyawan untuk menarik gaji mereka secara fleksibel. Sehingga, EWA bisa dijadikan sebagai alternatif untuk dana darurat di tengah bulan.
Tidak hanya itu, EWA juga bisa membantu dalam meningkatkan kesejahteraan finansial karyawan.
Mengapa demikian? Sebab, tujuan utama dari layanan ini adalah supaya karyawan bisa mengambil gajinya dalam keadaan mendesak.
Alhasil, mereka tidak akan lagi merasa stres tentang tagihan yang tertunda dengan manfaat kesehatan finansial karyawan ini.
Menarik, bukan? Nah, fitur EWA ini hanya bisa digunakan jika perusahaanmu sudah bekerja sama dengan GajiGesa.
Jadi, jangan sampai ketinggalan. Yuk, rekomendasikan perusahaanmu dengan mengisi formulir di bawah artikel ini. Segera prioritaskan kesejahteraan finansial dan kebugaran mentalmu, sekarang juga!
6. Mengalokasikan keuntungan secara tepat
Saat bisnis menghasilkan keuntungan, pastikan alokasinya dilakukan dengan bijak.
Sebagian dari keuntungan bisa disisihkan untuk kebutuhan khusus, seperti persiapan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi karyawan, dana cadangan, petty cash, dan dana pengembangan bisnis.
Di sisi lain, uangnya bisa kamu keluarkan lagi untuk menanam modal pada investasi.
Langkah ini adalah salah satu cara cerdas untuk mendapatkan keuntungan tambahan di luar aktivitas bisnis.
Umumnya, kamu bisa berinvestasi pada aset apa saja. Namun, pilihan terbaik adalah pada saham yang memiliki sifat “high risk, high return“, alias punya risiko kerugian tinggi, tapi hadir dengan potensi yang juga tinggi juga
7. Memperhatikan kontrak kerjasama dengan pihak ketiga
Perusahaan sering melakukan kerjasama dengan mitra bisnis atau perusahaan lain. Dalam proses kerjasama tersebut, kontrak ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Salah satu cara mengatur uang yang penting adalah memperhatikan kontrak kerjasama dengan pihak ketiga, terutama terkait aspek keuangannya.
Hal ini dilakukan untuk menghindari potensi penipuan dan kerugian.
8. Membuat evaluasi dan laporan keuangan
Cara mengatur uang bulanan bisnis yang terakhir adalah dengan membuat laporan keuangan berkala dan melakukan evaluasi berdasarkan laporan tersebut.
Laporan keuangan harus detail, jujur, dan penuh tanggung jawab. Dari laporan ini, kamu bisa mengetahui kondisi keuangan, apakah target tercapai, dan mempersiapkan strategi untuk periode selanjutnya seperti perencanaan keuangan dan target bisnis.