Siapa yang sedang menunggu angpao tahun ini? Ketahui cara mengelola angpao imlek agar tidak langsung habis.
Selain THR dan bonus tahunan dari kantor, ada satu lagi ‘uang kaget’ yang mungkin sudah kamu tunggu-tunggu. Ya, angpao! Angpao merupakan simbol harapan baik dan mendoakan keberuntungan yang diberikan orang yang sudah lebih tua atau menikah kepada mereka yang lebih muda dan belum menikah. Mungkin kamu sudah berencana untuk membelanjakan angpaomu untuk gadget terbaru atau liburan? Eits, mungkin kamu ingin berpikir dua kali di situasi ekonomi yang tidak menentu seperti sekarang ini. Bagaimana cara mengelola angpao imlek agar tidak langsung habis? Cek tips berikut.
Cara mengelola angpao imlek secara lebih bijak
Bayar utang
Hanya membayar pembayaran minimum kartu kredit setiap bulannya dapat membuat utangmu semakin menumpuk dan membuatmu mengeluarkan lebih banyak uang hanya untuk bunga. Lebih baik prioritaskan angpao imlek kamu untuk membayar utang terlebih dahulu agar kamu lebih leluasa untuk mengelola keuanganmu dan tentunya lega jika sudah bebas dari utang.
Membuat kebiasaan menabung untuk masa depan
Kamu mungkin tergiur untuk membelanjakan angpao imlek kamu untuk barang-barang tersier yang sebetulnya tidak terlalu kamu butuhkan, namun ingatlah untuk saving for a rainy day, terutama di situasi ekonomi seperti ini. Angpao imlek yang diberikan oleh anggota keluarga yang lebih tua menyimbolkan cinta dan harapan baik untuk kamu dan cara mengelola angpao imlek paling bijak adalah dengan menggunakannya untuk sesuatu yang baik, yaitu menabung untuk tujuan masa depan.
Memulai dana darurat
Memulai dana darurat bisa menjadi cara mengelola angpao imlek yang bijak untuk kamu yang baru mulai bekerja. Idealnya kamu memiliki dana darurat minimal 6x dari pengeluaran rutin. Jangan khawatir meskipun uang angpao imlek kamu mungkin tidak seberapa jumlahnya, karena tabungan kecil dapat bertambah seiring waktu kalau kamu secara konsisten menambah rencana tabungan kamu. Jika kamu mulai membangun kebiasaan menabung, akan lebih mudah menabung untuk keperluan yang lebih besar (seperti menikah atau membeli rumah).
Baca juga: Para Employer, Ini 10 Cara Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan di Kantor!
Investasi untuk keperluan rumah tangga yang betul-betul diperlukan
Menghambur-hamburkan uang kaget hasil angpao imlek memang tidak dianjurkan, lebih baik cari cara mengelola angpao imlek lebih bijak. Namun tidak apa-apa jika kamu memang sudah menunda-nunda untuk membeli suatu keperluan rumah tangga namun kemarin-kemarin belum ada dananya. Seperti misalnya mengganti TV atau AC lama yang sudah rusak, atau berinvestasi pada barang lainnya yang memang bermanfaat dan akan digunakan dalam jangka waktu panjang, sehingga kamu bisa membeli yang lebih berkualitas setelah punya budget lebih.
Investasi untuk diri sendiri
Mumpung masih muda, tidak usah merasa bersalah kalau kamu ingin menghabiskan uang untuk investasi untuk diri sendiri. Investasi untuk diri sendiri ini bukanlah cara mengelola angpao imlek yang splurging alias buang-buang uang, kok. Melainkan bisa berguna bagi jangka panjang. Kamu bisa mendaftar kelas yang membantu kamu bertumbuh secara pribadi ataupun profesional. Kamu bisa meningkatkan keterampilan profesional, atau justru menambah skill baru. Investasi untuk diri sendiri ini dalam jangka panjang dapat membuat kamu menonjol di tempat kerja atau justru membuka peluang baru. Pertimbangkan juga untuk berinvestasi dalam kesehatan fisik atau mental kamu, yang dapat membantu mengurangi stres dan membuat kamu merasa lebih bahagia.
Berinvestasi
Jika kamu merasa tabungan sudah cukup dan dana darurat sudah aman, mungkin ini saatnya kamu coba berinvestasi sebagai salah satu cara mengelola angpao imlek. Sebagai pemula, kamu bisa mencoba reksadana pasar uang yang bisa didapatkan dengan modal kecil bahkan dari Rp100.000 saja. Produk investasi ini sangat cocok untuk pemula yang ingin berinvestasi dengan modal kecil dan minim risiko.
Itu tadi beberapa tips cara mengatur angpao imlek secara lebih bijak. Semoga imlek tahun ini membawa rezeki yang berlimpah dan kesehatan untuk kita semua.