Meskipun masa purnabakti masih jauh, penting sekali bagimu untuk memahami cara menghitung dana pensiun sejak dini.
Dana pensiun merupakan tabungan yang dikumpulkan selama masa kerja untuk memenuhi kebutuhan hidup saat pensiun, biasanya setelah usia 55 tahun.
Jika kamu terus menunda dan mulai menabung di kemudian hari, tekanan untuk mencapai tingkat tabungan tertentu dalam jangka waktu yang lebih pendek juga meningkat.
Sehingga, setiap pekerja perlu merencanakan dana pensiun sedini mungkin guna menghindari kesulitan finansial di masa depan.
Selain itu, dana pensiun juga mencegah menjadikan anak kamu generasi sandwich yang tentunya tak mudah untuk diemban oleh mereka.
Namun, berapa besaran dana yang perlu dipersiapkan untuk dana pensiun? Apakah ada trik tertentu yang perlu kamu ikuti ketika sedang menabungnya.
Yuk, mari ketahui cara menghitungnya dengan mempelajari langkah-langkah berikut ini!
Cara Menghitung Dana Pensiun
Untuk mempersiapkan biaya hidup setelah nanti berhenti bekerja, penting bagi kamu untuk memahami cara menghitung dana pensiun. Dengan cara ini, kamu bisa menentukan berapa banyak dana yang harus ditabung.
Nah, secara umum perhitungan dana pensiun dapat dilakukan dengan mempertimbangkan inflasi.
Hal ini karena kebutuhan di masa tua dihitung berdasarkan nilai uang saat ini, kemudian disesuaikan dengan kenaikan inflasi yang terjadi di masa mendatang.
Berikut adalah dua metode perhitungan dana pensiun dengan mempertimbangkan inflasi:
1. Cara menghitung dana pensiun dengan rumus future value
Metode paling umum untuk menghitung dana pensiun adalah menggunakan rumus future value. Perhitungan ini dilakukan dengan mengonversi nilai uang saat ini, menjadi nilai perkiraan di masa depan.
Dengan metode ini, kamu dapat memperkirakan berapa banyak dana yang harus disiapkan untuk pensiun dengan memperhitungkan tingkat inflasi setiap tahunnya hingga mencapai usia pensiun.
Rumus untuk menghitung dana pensiun dengan future value adalah sebagai berikut:
FV = PV x (1 + I)ⁿ
Dana pensiun = FV x 12 x jangka waktu pensiun
Keterangan:
- FV (future value): Perkiraan kebutuhan per bulan berdasarkan nilai uang di masa depan
- PV (present value): Kebutuhan per bulan berdasarkan nilai uang saat ini
- I: Perkiraan tingkat inflasi
- n: Usia pensiun dikurangi usia saat ini
- Jangka waktu pensiun: Usia harapan hidup dikurangi usia pensiun
Untuk memahami lebih jelas cara menghitungnya, berikut adalah contoh penggunaan rumus future value dalam perhitungan dana pensiun:
Seorang karyawan swasta berusia 25 tahun berencana pensiun pada usia 60 tahun. Ia memperkirakan dirinya akan hidup hingga usia 85 tahun, dengan tingkat inflasi tahunan sebesar 5%, dan biaya hidup bulanan saat ini sekitar Rp5 juta.
Berdasarkan data tersebut, perhitungannya adalah sebagai berikut:
- PV = Rp5.000.000
- I = 5%
- n = 60 – 25 = 35
- Jangka waktu pensiun = 85 – 60 = 25
FV = Rp5.000.000 x (1 + 5%)³⁵ = Rp27.580.077
Dana pensiun = Rp27.580.077 x 12 x 25 = Rp8.274.023.100
Dari perhitungan tersebut, hasilnya dapat dibulatkan untuk memberikan perkiraan lebih jelas.
Jadi, dana pensiun yang perlu dipersiapkan pada usia 60 tahun diperkirakan sekitar Rp8,27 miliar.
2. Cara menghitung dana pensiun dengan rumus 4% rule
Selain menggunakan future value, cara menghitung dana pensiun dengan inflasi juga bisa dilakukan melalui rumus 4% rule.
Dalam rumus ini, angka 4% digunakan sebagai asumsi tingkat inflasi tahunan.
Untuk menentukan berapa dana pensiun yang perlu disiapkan, kamu perlu menghitung rata-rata pengeluaran selama 3 bulan terakhir.
Berikut adalah rumus perhitungan dana pensiun menggunakan 4% rule:
Dana pensiun = Total pengeluaran tahunan : 4%
Untuk memudahkan pemahaman, berikut contoh cara menghitung dana pensiun dengan rumus 4% rule:
Seorang karyawan berusia 25 tahun menghitung bahwa berdasarkan pengeluaran selama 3 bulan terakhir, biaya hidup bulanannya diperkirakan sebesar Rp5 juta.
Maka, total pengeluaran tahunannya adalah Rp60 juta. Dengan rencana pensiun di usia 60 tahun dan harapan hidup hingga 85 tahun, perhitungannya adalah:
- Total pengeluaran tahunan = Rp60.000.000
- Dana pensiun = Rp60.000.000 : 4% = Rp1.500.000.000
Dari perhitungan ini, karyawan tersebut memerlukan dana pensiun sekitar Rp1,5 miliar.
Faktor yang Perlu Dipertimbangkan saat Menentukan Persiapan Dana Pensiun
Selain menghitung dana pensiun dengan metode yang telah dijelaskan, ada beberapa faktor lain yang perlu diperhitungkan ketika menentukan berapa banyak dana pensiun yang harus disiapkan.
Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan saat merencanakan dana pensiun:
- Gaya hidup yang diinginkan saat pensiun
- Perkiraan durasi hidup atau harapan hidup setelah pensiun
- Biaya hidup di lokasi tempat kamu berencana tinggal saat pensiun
- Kondisi kesehatan, termasuk riwayat penyakit dalam keluarga. Biaya ini dapat ditanggung dengan asuransi kesehatan swasta atau BPJS
- Tingkat pekerjaan dan penghasilan kamu saat ini
- Tabungan dan investasi yang sudah kamu miliki
Mempertimbangkan faktor-faktor di atas dapat membantu kamu lebih akurat dalam merencanakan dan menentukan jumlah dana pensiun yang sesuai dengan kebutuhan di masa mendatang.
6 Tips Mengelola Keuangan untuk Mempersiapkan Dana Pensiun
1. Membuat simpanan dana pensiun
Dari awal, buatlah perencanaan keuangan untuk masa pensiun secara jelas, hal ini bisa dilakukan setelah menghitung kebutuhan dana pensiun.
Kemudian, tentukan jumlah simpanan yang diperlukan dan mulailah menabung secepat mungkin.
2. Mencari penghasilan tambahan
Kamu juga dapat mencari penghasilan tambahan untuk mempercepat pengumpulan dana pensiun.
Contohnya, kamu bisa menjalankan bisnis sampingan atau bekerja sebagai freelancer untuk memperoleh penghasilan ekstra.
3. Mengontrol pengeluaran dengan baik
Pastikan untuk mengelola pengeluaran dengan bijak, ya.
Susun anggaran bulanan yang difokuskan pada kebutuhan utama kamu dan keluarga agar pengeluaran lebih terkontrol.
4. Investasikan uang
Untuk mendapatkan penghasilan tambahan, kamu bisa memperoleh passive income melalui investasi.
Lakukan investasi dengan cerdas agar keuntungan bisa maksimal.
Pilihlah investasi jangka panjang seperti saham, obligasi, reksa dana, properti, emas, atau tabungan berjangka.
5. Manfaatkan program dana pensiun dari perusahaan atau pemerintah
Banyak perusahaan saat ini menawarkan program dana pensiun yang dapat kamu manfaatkan.
Selain itu, kamu juga bisa mengikuti program dana pensiun dari pemerintah. Hal ini dapat membantu mendapatkan tambahan dana pensiun beserta manfaat lainnya untuk masa pensiun.
Perlu diingat, hindari menarik uang dari dana pensiun kecuali dalam keadaan mendesak. Kemudian, jangan hanya bergantung pada program ini ya, kamu juga perlu mempersiapkan tabungan pensiun sendiri.
6. Kurangi penggunaan kartu kredit dan payLater
Supaya kondisi keuangan tetap sehat saat mempersiapkan dana pensiun, hindarilah utang konsumtif.
Batasi penggunaan kartu kredit atau layanan payLater untuk kebutuhan yang tidak mendesak. Jika ada utang, lunasi segera agar keuangan tetap stabil.
Namun, jika kamu memiliki kebutuhan mendesak, bisa menggunakan Earned Wage Access (EWA) atau Akses Gaji Fleksibel GajiGesa.
Jika perusahaan kamu memberikan benefit tambahan ini, karyawan bisa mengakses gaji mereka sendiri secara fleksibel. Sehingga, gaji kamu dapat ditarik lebih awal kapan pun dan di mana pun saat dibutuhkan.
Dengan begitu bisa menghindari kamu dari berhutang, lho. Ingin tahu lebih lanjut mengenai EWA GajiGesa?
Yuk, isi formulir di bawah ini terlebih dahulu, ya!