Blog

10 Cara Terbaik untuk Menjaga Kesehatan Mental Karyawan di Era Modern

cara menjaga kesehatan mental

Pada tanggal 10 Oktober mendatang, seluruh dunia akan segera memeringati Hari Kesehatan Mental. Sebagai pegiat human resource, kamu bisa merayakan tanggal penting tersebut dengan mempelajari cara menjaga kesehatan mental karyawan dengan lebih baik.

Seperti yang kita ketahui, kesehatan mental merupakan salah satu persoalan besar yang kerap dihadapi pekerja di era modern.

Bagaimana tidak? Seiring berkembangnya zaman, para pekerja dihadapkan oleh banyak tantangan yang sifatnya semakin kompleks, hingga memengaruhi kondisi mental mereka dengan fatal.

Memang, kondisi mental yang buruk dapat mengganggu performa karyawan di tempat kerja. Namun, jika ditelaah lebih dalam, pengaruhnya jauh dari sekadar kinerja di kantor.

Melansir laman Financial Health Network misalnya, di mana kehidupan personal jadi terganggu hingga kondisi keuangan pun bisa ikut ambruk.

Maka dari itu, sudah saatnya kamu sebagai HR perlu memahami cara menjaga kebugaran mental karyawan dengan baik. Sehingga, mereka bisa tetap fokus, produktif, dan tentunya sejahtera bersama keluarga.

Nah, berikut ini ialah beberapa tips yang dapat kamu terapkan untuk menjaga mental karyawan di perusahaan. Simak terus sampai akhir, ya!

10 Cara Menjaga Kesehatan Mental Karyawan

cara menjaga kesehatan mental

1. Terapkan batasan waktu dalam bekerja

Cara pertama yang terkenal paling ampuh untuk menjaga kesehatan mental karyawan adalah dengan menerapkan batasan waktu dalam bekerja.

Sebagai pegiat HR, penting bagi kamu untuk mengingatkan karyawan mengenai batasan antara pekerjaan dan waktu pribadi.

Mengapa demikian? Sebab, banyak karyawan yang saat ini bekerja di luar jam kerja reguler. Hal ini lah yang menjadi pemicu utama masalah kesehatan mental mereka.

Nah, beda halnya bila karyawan beristirahat di luar waktu bekerja. Tingkat stres berkurang, konsentrasi meningkat, dan bahaya kelelahan pun bisa dihindari.

2. Buat daftar agenda

Jika kamu mendapati karyawan yang mudah kewalahan dengan banyaknya tugas yang berdatangan, coba ajak mereka untuk membuat daftar agenda.

Ya, dokumen tersebut bisa memudahkan karyawan untuk mengerjakan tugas sesuai urutan prioritas.

Alhasil, pikiran akan menjadi lebih tenang dan terfokus, khususnya karena pekerjaan lebih cepat tuntas sesuai skala kebutuhan perusahaan.

3. Jalin hubungan sosial yang baik

Menjaga hubungan sosial yang baik dengan teman, keluarga, dan rekan kerja bisa menjadi cara yang baik untuk menjaga kesehatan mental pekerja.

Oleh karena itu, tak ada salahnya kok, kalau perusahaan nanti kamu ajak mengadakan kegiatan menyenangkan yang bisa diikuti seluruh karyawan.

Dengan begitu, ajang ini bisa menjadi tempat bagi karyawan untuk bersosialisasi dan membantu mereka meringankan beban hidup karena merasa lebih dekat dengan lingkungan kerjanya.

4. Meningkatkan coping skill

Jika ingin membantu karyawan menjaga kesehatan mentalnya, salah satu cara terbaik yang bisa kamu coba adalah meningkatkan coping skill mereka.

Menurut laman Verywell Mind, coping skill adalah pola karakter yang dapat meningkatkan kemampuan seseorang untuk beradaptasi.

Meningkatkan jenis skill ini bisa membantu karyawan dalam menghadapi stres atau tuntutan yang dianggap melelahkan dan menguras energi.

Mekanisme coping skill sendiri dapat membantu seseorang mengatur emosi yang muncul akibat stres, misalnya rasa kesepian, marah, sedih, cemas, hingga depresi.

Dengan metode ini, perasaan tidak nyaman tersebut diharapkan bisa segera mereda, keseimbangan emosional tetap terjaga, serta membantu karyawan untuk belajar beradaptasi dari setiap perubahan yang terjadi dalam hidup.

5. Mengajak diskusi dengan rekan kerja

Kamu dapat mengajak diskusi tentang kesehatan mental kepada rekan kerja. Bisa mulai dengan ngobrol santai tentang apa saja yang dilakukan selama di kantor.

Selain itu, juga dapat berbagi cerita keluh kesah selama bekerja. Hal ini bisa membantu karyawan menyampaikan emosi agar tidak menumpuk dalam pikiran.

6. Mengungkapkan apa yang dirasakan

Sering kali terjadi karyawan tidak berani untuk mengatakan apa yang mereka rasakan kepada atasannya selama bekerja.

Alhasil, rasa stres, khawatir, atau cemas semakin menumpuk. Nah, hal ini lah yang menjadi penyebab kesehatan mental terganggu.

Sebagai solusi, kamu bisa mendorong mereka untuk mencoba berkomunikasi dengan atasan. Minta karyawan untuk dapat membicarakan mengenai tekanan yang mempengaruhi kesehatan mental mereka.

Bukan hanya karyawan, kamu juga perlu mengajak pihak manajemen untuk menyediakan ruang diskusi yang lebih terbuka. Dalam kata lain, para atasan harus bisa lebih transparan dan menunjukkan empati bagi karyawannya.

Dengan begitu, ketika sedang menghadapi masalah, karyawan bakal merasa lebih nyaman untuk melimpahkan isi pikirannya kepada para atasan.

7. Adakan layanan kesehatan mental karyawan

Perusahaan dapat mendukung kesehatan mental karyawan dengan menyediakan layanan konsultasi psikolog.

Hal ini penting diterapkan, tak lain agar karyawan memiliki tempat untuk berbagi dan mengungkapkan emosi yang mungkin selama ini mereka simpan.

8. Atur pola hidup sehat

Pola hidup sehat sangat penting untuk mendukung kesehatan mental karyawan.

Mengonsumsi makanan bergizi bisa menciptakan suasana yang positif di tempat kerja dan mendukung kesehatan tubuh, serta pikiran.

Selain itu, rutin berolahraga juga penting, karena membantu melancarkan aliran darah.

Kamu bisa meminta karyawan untuk melakukan peregangan atau berjalan kaki selama 10 hingga 15 menit, jika kantuk saat bekerja terjadi.

9. Memantau beban kerja

Seorang pemimpin dinilai berdasarkan kemampuannya dalam mengawasi dan mengelola pekerjaan anggota tim, termasuk beban kerja mereka.

Jika kamu melihat seorang karyawan menangani terlalu banyak tugas, izinkan mereka untuk menunda pekerjaan yang tidak mendesak untuk sementara waktu.

Selain itu, kamu juga bisa menawarkan bantuan atau koordinasi dengan anggota tim lain untuk membagi tanggung jawab.

10. Berikan benefit finansial yang paling tepat

Permasalahan keuangan sering kali menjadi faktor utama yang menganggu kesehatan mental karyawan.

Melansir riset Populix per 2022 silam, 59% dari kasus kebugaran mental ternyata dipicu oleh isu keuangan dan kebutuhan pokok yang kian meningkat.

Fakta di atas sifatnya penting untuk diingat. Terutama untuk pekerja yang hingga kini masih sering menyepelekan kesehatan mental dan kondisi keuangan. 

Sebagai solusi, perusahaanmu bisa memberikan benefit finansial yang paling tepat untuk karyawan, seperti Earned Wage Access (EWA) atau Akses Gaji Fleksibel GajiGesa.

Layanan ini menyediakan akses bagi karyawan untuk menarik gaji mereka secara prorata kapan pun dibutuhkan. Sehingga, ia bisa dijadikan sebagai alternatif untuk dana darurat di tengah bulan.

Tidak hanya itu, EWA juga bisa membantu dalam meningkatkan kesejahteraan finansial karyawan.

Mengapa demikian? Sebab, tujuan utama dari layanan ini adalah supaya karyawan bisa mengambil gajinya dalam keadaan mendesak.

Alhasil, mereka tidak akan lagi merasa stres tentang tagihan yang tertunda dengan manfaat kesehatan finansial karyawan ini.

Setelah bebas dari stres, karyawan pun bakal lebih semangat untuk bekerja. Loyalitas ikut meningkat dan kualitas kerja mereka pun bakal menjadi lebih terjamin.

Nah, apakah kamu tertarik untuk meningkatkan kesejahteraan finansial karyawan dengan menggunakan Earned Wage Access (EWA) atau Akses Gaji Fleksibel? Yuk, isi formulir di bawah artikel ini terlebih dahulu!

Prioritaskan kesejahteraan karyawanmu sekarang juga!

Hubungi Kami