Blog

Coaching: Definisi hingga Manfaatnya Di Era Rekrutmen untuk Perusahaan dan Karyawan

coaching adalah

Di era modern ini, coaching adalah salah satu inisiatif terbaik yang dapat diterapkan perusahaan untuk mendukung pengembangan karyawan dan bisnis.

Ya, tanpa disadari, menginvestasikan waktu, sumber daya, dan upaya untuk meningkatkan skill karyawan dapat menghadirkan berbagai dampak positif untuk perusahaan.

Ampuh untuk menumbuhkan loyalitas dan keterlibatan karyawan, coaching ternyata juga bisa menjadi solusi untuk perusahaan, khususnya pada momen di mana banyak badan usaha tengah melakukan rekrutmen.

Alih-alih menghamburkan uang untuk menyaring talent di pasar, perusahaanmu secara aktif membentuk karyawan dengan kemampuan yang mumpuni. Alhasil, biaya operasional pun bisa dipangkas dan karyawan dapat memiliki jenjang karier yang baik.

Namun, apa sih yang sebenarnya dimaksud dengan coaching? Apakah ada strategi khusus yang perlu kamu terapkan sebagai HR agar inisiatif tersebut bisa berjalan dengan mulus?

Agar lebih jelas, yuk, simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini!

Apa Itu Coaching?

coaching adalah

Melansir laman MIT Human Resources, coaching dalam lingkungan bisnis adalah sebuah metode pelatihan, di mana individu yang lebih berpengalaman memberikan bimbingan kepada seorang karyawan.

Inisiatif ini diterapkan sebagai cara untuk meningkatkan kemampuan karyawan serta memberikan mereka ilmu baru yang sesuai dengan kebutuhan dan tren bisnis.

Dalam proses coaching sendiri terdapat seorang pelatih yang biasa disebut coach dan seorang pekerja yang dilatih atau coachee.

Nah, coachee ini nantinya 100% bertanggung jawab atas kesuksesannya sendiri. Seorang coach hanya membantu agar si coachee bisa lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan kariernya.

Maka dari itu, coaching secara singkat adalah proses di mana seorang ahli membantu karyawan mencapai gol bisnis atau kariernya melalui bimbingan, instruksi, dan pelatihan.

Perbedaan Coaching dan Mentoring

perbedaan coaching dan mentoring

Perlu diketahui bahwa coaching dan mentoring merupakan dua pendekatan yang berbeda dalam hal membantu perkembangan karyawan.

Melansir Alc Leadership Management, coaching adalah sebuah proses yang lebih terfokus dan terstruktur, dan dibentuk dengan tujuan untuk membantu karyawan mengatasi masalah atau mencapai tujuan dalam waktu yang ditentukan.

Sedangkan, mentoring adalah hubungan yang sifatnya lebih jangka panjang dan tidak terstruktur.

Dalam pendekatan ini, seorang mentor yang lebih berpengalaman memberikan nasihat, panduan, serta berbagi pengalaman dengan mentee dalam jangka waktu yang lebih lama.

5 Jenis Coaching

Bila melihat penjelasan di atas, rasanya jelas bahwa coaching adalah sebuah inisiatif yang ampuh untuk tingkatkan kemampuan karyawan.

Namun, proses kerjanya tak bisa dilakukan secara sembarangan. Sebagai HR, kamu harus bisa memanfaatkan jenis coaching yang tepat pada situasi yang sesuai, jika ingin meraih hasil yang efektif.

Nah, memangnya, apa saja jenis-jenis coaching yang bisa kamu manfaatkan sebagai pegiat HR? Berikut adalah penjelasannya:

1. Executive Coaching

Posisi eksekutif dalam sebuah perusahaan idealnya memiliki kemampuan leadership yang kuat dan berpengaruh. Bahkan, mereka pun harus memiliki kemampuan coaching.

Untuk menunjang hal tersebut, perusahaan dapat mengikutkan para manajer atau eksekutif dalam program coaching ini.

Tujuannya tak lain untuk membuat jajaran eksekutif yang mampu memberikan performa dan dampak baik bagi tim dan perusahaannya.

2. Team Coaching

Seperti yang mungkin sudah kamu ketahui, bekerja dalam tim memiliki tantangannya tersendiri dan pastinya tidak mudah untuk dilakukan.

Hal ini umumnya berlaku karena karyawan yang secara individu bertalenta belum tentu pandai jika harus berkolaborasi dalam tim.

Jika masalah ini kamu temukan, jangan ragu untuk manfaatkan program team coaching.

Sesuai namanya, coach akan membimbing coachee untuk menjadi seorang anggota tim yang dapat diandalkan.

Jenis coaching ini pun lebih berfokus pada pemantapan kemampuan mendengarkan, kerja sama, dan ragam soft skill lain.

3. Directive Coaching

Directive coaching bisa diterapkan ketika seorang manajer kurang lihai dalam memberikan petunjuk kepada karyawan yang lebih junior.

4. Laissez Faire Coaching

Laissez faire coaching melibatkan karyawan dalam mengambil inisiatif dalam pekerjaan mereka. Gaya ini cocok digunakan saat anggota tim sudah sangat efektif.

5. Career Coaching

Jenis coaching ini lebih menekankan pada pengembangan karier seorang karyawan.

Biasanya, ia dapat diberikan kepada karyawan yang usianya masih muda atau bahkan remaja.

Mengapa demikian? Sebab, career coaching sendiri sifatnya lebih ke arah pembinaan.

Coach pun nantinya akan memberikan gambaran terkait potensi karier coachee di masa depan sekaligus menggali kemampuan yang mereka miliki.

Manfaat Coaching Bagi Karyawan dan Perusahaan

Jika perusahaan berfokus pada coaching secara berkala, manfaat baik akan diraih karyawan dan perusahaan.

Pasalnya, menurut laman Factorial, coaching akan membantu karyawan memahami kelebihan yang dimiliki serta kelemahan yang sekiranya perlu diperbaiki agar mereka dapat bekerja secara profesional. 

Selain itu, coaching juga bisa membantu karyawan untuk meningkatkan kepercayaan diri, membangun relasi kerja, bertanggung jawab terhadap pekerjaan, serta meningkatkan kemampuan berkomunikasi.

Meski terlihat sepele, secara tak langsung, hal-hal positif di atas pun bakal menghadirkan imbas baik lho bagi perusahaan.

Sebab, karyawan yang produktif dan lihai sudah pasti angka loyalitas dan engagement-nya tinggi. Turnover pun menjadi sebuah hal yang tak perlu lagi dipusingkan oleh perusahaan.

Coaching dan Kompensasi: Strategi Komplet Bangun Keterlibatan Karyawan

Menarik kan? Nah, selain coaching, ada satu hal lain yang diperlukan karyawan agar bisa terus berkembang dan terlibat dalam tujuan perusahaan, yakni kehadiran benefit.

Bentuk benefit atau kompensasi yang mereka idamkan tak hanya seputar jenjang karier atau cuti. Tapi juga yang bisa mengutamakan kesejahteraan finansial mereka dan keluarganya.

Melihat hal tersebut, sebaiknya kamu sudah bersiap dengan memiliki benefit finansial terbaik untuk karyawan, yaitu akses gaji fleksibel atau earned wage access GajiGesa.

Ya, sesuai namanya, layanan ini menyediakan akses bagi karyawan untuk menarik gaji mereka secara fleksibel atau lebih awal. 

Sehingga, EWA bisa dijadikan alternatif ketika karyawan harus memenuhi kebutuhan mendadak di tengah bulan.

Tidak hanya itu, EWA juga bisa membantu dalam meningkatkan kesejahteraan finansial karyawan. 

Mengapa demikian? Sebab, tujuan utama dari layanan ini adalah supaya mereka bisa mengambil gajinya dalam keadaan mendesak. 

Alhasil, karyawan tidak akan lagi merasa stres tentang tagihan yang tertunda dengan manfaat kesehatan finansial karyawan ini.

Eits, bukan hanya itu. Akses gaji fleksibel GajiGesa juga bermanfaat untuk perusahaan.

Karena kesejahteraan mereka sudah terjamin, karyawan pun bakal lebih semangat untuk menunjukkan performa terbaiknya di kantor.

Loyalitas mereka terhadap perusahaan pun jadi lebih terjamin. Alhasil, progres bisnis makin meningkat dan angka retensi perusahaan takkan tiba-tiba menurun.

Menarik bukan? Nah, layanan EWA kami hanya bisa digunakan jika perusahaanmu sudah bekerja sama dengan GajiGesa.

Maka dari itu, jangan sampai ketinggalan. Yuk, segera isi formulir di bawah ini dan rekomendasikan perusahaanmu pada kami. Prioritaskan kesejahteraan karyawan dan bisnismu sekarang juga!

Hubungi Kami