logo GajiGesa

Blog

3 Faktor Kunci dalam Meningkatkan Retensi Karyawan: Kenyamanan Paling Penting?

faktor retensi karyawan

Seiring berjalannya waktu dan tren, semakin banyak faktor pendukung retensi karyawan yang perlu dipelajari oleh tim HR.

Hal tersebut perlu diketahui sebagai langkah bagi para pegiat human resources untuk mempertahankan minat dan loyalitas karyawan terbaik perusahaan.

Mengetahui aspek-aspek pendukung ini juga dapat mempermudah upaya perusahaan untuk meningkatkan produktivitas dan performa karyawan.

Nah, hingga saat ini, ada beberapa faktor yang sudah dikenal oleh para pegiat HR, antara lain nilai kompensasi, kesejahteraan karyawan, serta kepuasan kerja.

Akan tetapi, tidak banyak yang menyadari bahwa ketiga hal tersebut pada dasarnya mengacu pada kenyamanan kerja.

Dengan demikian, apakah kenyamanan dapat dianggap sebagai kunci sukses dalam meningkatka retensi karyawan?

Yuk, temukan jawabannya dalam rangkuman webinar GajiGesa dengan HR Indo Society yang bertajuk “Benarkah Kenyamanan Jadi Kunci Sukses Jaga Retensi Karyawan?”.

Di sini, kamu juga bisa menemukan beberapa faktor serta strategi menumbuhkan retensi karyawan lainnya, lho!

Benchmark Retensi Karyawan

benchmark retensi karyawan

Sebelum mempelajari faktor yang memengaruhi retensi karyawan, kamu perlu mengenal benchmark-nya terlebih dahulu.

Sejatinya, terdapat benchmark atau tolak ukur retensi karyawan yang bisa dikatakan aman pada sebuah perusahaan.

Seperti yang diketahui, retensi karyawan akan selalu mengarah ke turnover karyawan. Oleh sebab itu, jika retensi karyawan tinggi, angka turnover bakal menjadi rendah, dan juga sebaliknya.

Sehingga, benchmark retensi akan mengacu pada persentase dari turnover, yang idealnya sekitar 1% hingga 3%. Jika sudah sampai 10%, maka perusahaan perlu waspada.

Jadi, benchmark retensi karyawan yang bisa dikatakan aman yaitu sekitar 97% hingga 95%.

Faktor Retensi Karyawan

faktor retensi karyawan

Nah, supaya angka retensi bisa dianggap aman sesuai benchmark yang berlaku, terdapat beberapa faktor retensi karyawan yang bisa membuat karyawan menjadi loyal pada suatu perusahaan. 

Penasaran apa saja? Simak selengkapnya di bawah ini!

1. Kompensasi

Faktor pertama adalah kompensasi. Jika karyawan menjadi loyal kepada suatu perusahaan, bisa saja karena mereka sudah merasa mendapatkan kompensasi yang layak, sesuai dengan tanggung jawab yang diambil.

Kompensasi yang dikatakan layak tersebut, diukur berdasarkan faktor internal dan eksternal.

Pada faktor internal, terdapat pola pengupahan yang adil dan sudah ditentukan dari job evaluation serta struktur upah, sehingga ada range-nya.

Kemudian, dalam faktor eksternal, kompensasi diukur dari regulasi di mana upah minimum terpenuhi atau tidak, sehingga karyawan merasa aman.

Lalu, adanya keseimbangan gaji sesuai dengan di pasar kerja, apakah range-nya sudah sesuai atau tidak.

Dengan kompensasi yang baik ini, perusahaan bisa menarik (attract), memotivasi (motivate), dan mempertahankan (retain) karyawan dengan lebih mudah.

2. Kepuasan kerja

Faktor berikutnya yang dapat memengaruhi angka retensi karyawan adalah kepuasan kerja.

Aspek satu ini bisa memberikan beberapa dampak positif bagi karyawan dan perusahaan, di antaranya yaitu:

  • Karyawan yang bahagia akan menjadi produktif saat bekerja.
  • Hasil kerja karyawan menjadi lebih berkualitas.
  • Mengurangi demotivasi dan underperforming.
  • Meningkatkan loyalitas karyawan.

3. Lingkungan kerja

Faktor terakhir yaitu, lingkungan kerja. Dengan lingkungan kerja yang aman dan sehat, karyawan bakal terbantu membantu untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitasnya dalam melakukan pekerjaan.

Namun sebaliknya, jika lingkungan kerja tidak terkelola dengan baik, akan timbul beberapa efek buruk bagi karyawan.

Di antaranya yaitu penurunan efisiensi kerja, kerugian perusahaan, hingga kurangnya loyalitas karyawan.

Melihat hal tersebut, penting bagi perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman untuk karyawan.

Bagaimana Cara Meningkatkan Retensi Karyawan?

faktor retensi karyawan

Setelah melihat faktor-faktor di atas, seperti apa strategi yang bisa membantu perusahaan untuk meningkatkan retensi karyawan? Berikut penjelasannya:

1. Memberikan pelatihan mendalam

Jika perusahaan menawarkan banyak opsi pelatihan, hal tersebut bisa menjadi cara yang jitu untuk mempertahankan karyawan berkualitas.

Selain itu, strategi investasi dalam pengembangan karyawan ini juga bisa membuat mereka merasa lebih diperhatikan. Sehingga, karyawan bakal lebih termotivasi untuk terus berkembang.

2. Memberi penghargaan kepada karyawan

Seperti yang sebelumnya sudah dijelaskan, faktor utama yang memengaruhi retensi karyawan merupakan rasa nyaman.

Melihat hal tersebut, cara ampuh yang bisa perusahaan terapkan untuk tingkatkan retensi karyawan adalah memberi penghargaan.

Ketika karyawan diakui atau dihargai atas prestasinya, mereka akan merasa diperhatikan.

Dengan begitu, karyawan juga bakal merasa lebih nyaman dan angka loyalitas mereka pun ikut meningkat.

3. Memiliki kebijakan waktu istirahat dan jam kerja yang fleksibel

Terlalu banyak bekerja dan kelelahan bisa menjadi alasan karyawan untuk resign.

Oleh sebab itu, penting bagi perusahaan untuk menjaga keseimbangan kehidupan kerja karyawan demi kesehatan mental mereka.

Selain tiga hal di atas, terdapat hal yang tidak boleh dilewatkan dalam pembuatan strategi retensi karyawan. Di antaranya adalah faktor-faktor retensi karyawan yang telah disebutkan di atas, seperti kompensasi, kepuasan, dan lingkungan kerja.

Kemudian, perusahaan juga bisa melakukan usaha berkala untuk mengantisipasi rendahnya tingkat retensi karyawan.

Sebagai contoh, dari segi finansial, perusahaan bisa melakukan kenaikan gaji setiap tahunnya.

Lalu, dari segi kepuasan kerja, pihak HR dapat menyediakan fasilitas yang bermanfaat bagi karyawan atau memberikan reward jika mereka berhasil mencapai target bisnis.

Tidak hanya itu, perusahaan juga bisa melakukan survei mengenai hal-hal apa saja yang bisa membuat karyawan loyal pada perusahaan.

Setelah itu, pihak HR perlu mengimplementasikannya dan tidak lupa untuk selalu melakukan evaluasi.

Nah, itulah beberapa faktor retensi karyawan yang perlu perusahaan ketahui.

Intinya, ada sejumlah aspek dan strategi yang bisa kamu gunakan agar angka retensi pegawai tetap maksimal.

Namun, yang paling utama adalah untuk terus menjaga kenyamanan para karyawan. Sebab, hal tersebut merupakan faktor utama yang dapat meningkatkan retensi karyawan perusahaan.

Nah, pemaparan di atas jangan lupa untuk diterapkan, ya. Ingat, dengan angka retensi karyawan yang bagus, perusahaan bisa terus berkembang di masa-masa mendatang!

Hubungi Kami