logo GajiGesa

Blog

Cara Membangun Lingkungan Kerja Inklusif Bagi Karyawan Disabilitas

Jangan takut untuk mempekerjakan karyawan disabilitas. Berikut ini manfaat dan cara membangun lingkungan kerja yang inklusif.
karyawan disabilitas

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Kementerian Ketenagakerjaan, selama tahun 2021 terdapat 5.852 karyawan penyandang disabilitas.

Jumlah tersebut terbagi atas 1.271 karyawan yang bekerja di 72 BUMN, serta 4.554 karyawan yang bekerja di 588 perusahaan swasta. 

Sejatinya, angka di atas masih sekelumit dari total penyandang disabilitas di Indonesia yang mencapai 16,5 juta per 2021 silam.

Lalu, dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 2016 pasal 53, disebutkan bahwa perusahaan swasta wajib mempekerjakan paling sedikit 1% penyandang disabilitas dari jumlah pegawai. 

Nah, supaya regulasi ini dapat memberikan manfaat untuk karyawan dan perusahaan, pihak manajemen serta HRD perlu membangun lingkungan kerja inklusif.

Penasaran dengan cara membangun dan manfaat lainnya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Manfaat Membangun Lingkungan Kerja Inklusif 

karyawan disabilitas

Ada tiga manfaat yang akan dirasakan perusahaan jika membangun lingkungan kerja inklusif. Berikut pemaparannya.

1. Meningkatkan Kesadaran Mengenai Kesetaraan dan Inklusivitas

Perusahaan yang menciptakan lingkungan kerja inklusif untuk karyawan disabilitas dapat meningkatkan kesadaran mengenai kesetaraan.

Pengertian inklusivitas sendiri berasal dari kata inklusi. Istilah tersebut mengacu pada seberapa baik kontribusi, kehadiran, dan perspektif berbagai kelompok orang yang dihargai dan diintegrasikan ke dalam suatu lingkungan.

Kesadaran mengenai kesetaraan dan inklusivitas juga dapat berlaku bagi para karyawan.

Dengan memiliki rekan kerja penyandang disabilitas, karyawan akan mempelajari cara untuk memahami orang yang berkebutuhan khusus.

Selain itu, karyawan juga akan lebih menghargai kehadiran penyandang disabilitas di lingkungannya.

2. Meningkatkan Brand Perusahaan

Perusahaan yang mempekerjakan karyawan disabilitas dan mampu mengelolanya dengan baik akan menerima nilai plus di masyarakat.

Dengan penilaian yang baik tersebut, secara otomatis kredibilitas dan image brand akan meningkat.

Nah, ketika branding perusahaan meningkat, masyarakat bakal lebih tertarik untuk menggunakan produk dan jasa mereka.

Tidak hanya itu, jumlah pelamar kerja pun akan ikut meningkat karena mereka menjadi lebih berminat untuk gabung dengan perusahaan.

3. Pemasaran Produk Meningkat

Setelah berhasil meningkatkan branding perusahaan, otomatis penjualan produk juga mengalami peningkatan.

Hal ini berlaku karena konsumen akan berpikir bahwa perusahaan memiliki moral value yang baik.

Tak hanya itu, kualitas produk yang dihasilkan pun secara tak langsung akan dinilai ikut meningkat.

Cara Membangun Lingkungan Kerja Inklusif Bagi Karyawan Disabilitas

karyawan disabilitas

Untuk membangun lingkungan kerja inklusif bagi karyawan disabilitas, berikut ini ada beberapa cara yang dapat dilakukan.

1. Mempelajari Aspek Kehidupan Penyandang Disabilitas

Sebelum merekrut karyawan dengan disabilitas, pelajari terlebih dahulu aspek kehidupan mereka.

Hal ini dikarenakan terdapat beberapa kondisi ketidakstabilan yang dapat dialami oleh penyandang disabilitas, seperti emosi yang cenderung goyah hingga gangguan sensorik.

Untuk mengetahui lebih banyak tentang penyandang disabilitas, beberapa organisasi terpercaya telah memberikan panduan khusus.

Panduan tersebut dapat digunakan oleh perusahaan untuk dijadikan sebagai acuan untuk merekrut pekerja disabilitas.

2. Mencari Tahu Akomodasi yang Dibutuhkan Beserta Biayanya

Untuk akomodasi pekerja disabilitas, perusahaan dapat memfasilitasi mereka dengan layanan transportasi. 

Hal ini untuk mempermudah proses commuting karyawan, sehingga mereka tak perlu lagi memikirkan biaya transportasi umum atau pribadi.

Sementara itu, untuk akomodasi selama bertugas, perusahaan dapat menyediakan peralatan yang dapat membantu mereka menjadi pekerja mobile

Sebagai contoh, pihak HRD bisa menyediakan meja khusus bagi pengguna kursi roda.

3. Memahami Kebutuhan Teknologi untuk Karyawan Disabilitas

Penyandang disabilitas memiliki kebutuhan teknologi yang sedikit berbeda. Maka dari itu, perusahaan harus mampu untuk memenuhi kebutuhan tersebut agar pekerjaan tidak terhambat.

Teknologi pendukung yang bisa diberikan oleh perusahaan ada banyak macamnya.

Misalnya laptop yang sudah diisi dengan teknologi pendukung piranti Google, atau lampu otomatis yang dapat hidup dan mati menggunakan teknologi suara.

Hal yang terpenting adalah sesuaikan terlebih dahulu apa saja yang dibutuhkan oleh karyawan. Tujuannya untuk menentukan budget.

Jangan sampai perusahaan menggunakan semua teknologi demi lingkungan kerja inklusif sampai melewati budget

Berikut adalah manfaat serta cara membangun lingkungan kerja inklusif yang bisa diambil contoh oleh perusahaan.

Intinya, jangan pernah ragu untuk mempekerjakan karyawan penyandang disabilitas. Pasalnya, kemampuan yang mereka tawarkan tak kalah mumpuni dengan pekerja yang lain.

Namun, supaya proses pengelolaannya bisa berjalan lancar, jangan lupa untuk bangun linkungan kerja inklusif dengan tips-tips di atas, ya!

Hubungi Kami