Bingung nggak, sih, kalau setiap hari karyawan minta kasbon? Jika begini terus, kamu harus tahu cara mengurangi kasbon karyawan, nih.
Kasbon merupakan suatu fasilitas yang diberikan perusahaan untuk karyawan supaya bisa mengambil pinjaman dari tempat ia bekerja. Nilai yang bisa ditarik karyawan jika ingin kasbon bisa saja lebih besar dari gaji yang didapatkan.
Kemudian, saat tanggal gajian tiba, gaji tersebut akan dipotong dengan pinjaman kasbon. Jika nominalnya lebih tinggi dari gajian, biasanya pembayaran tersebut bisa dilakukan lebih dari sebulan gajian.
Namun, memberikan kasbon ke karyawan ternyata bisa berdampak negatif bagi perusahaan dan karyawan, lho. Apa itu?
Pemberian kasbon untuk karyawan bisa memengaruhi arus kas perusahaan, bahkan menimbulkan kerugian. Selain itu, pemberian kasbon juga bisa menimbulkan kecanduan bagi karyawan.
Nah, lalu bagaimana cara menguranginya? Yuk, terus simak artikel di bawah ini, ya.
Cara Mengurangi Kasbon Karyawan
Berikut ini ialah beberapa cara yang bisa perusahaan lakukan untuk mengurangi kebiasaan kasbon diantaranya yaitu:
1. Buat aturan yang lebih ketat
Cara mengurangi kasbon yang pertama yaitu, membuat aturan ketat. Umumnya, perusahaan belum mempunyai aturan yang ketat mengenai fasilitas kasbon.
Cara membuat aturannya bisa disesuaikan dengan kondisi perusahaan. Berikut ini ialah beberapa contohnya, yaitu:
- Tetapkan jumlah kasbon tidak melebihi nominal gaji. Contohnya, 30 persen dari gaji.
- Tentukan durasi cicilan, usahakan lebih cepat, lebih baik. Contohnya, karyawan bisa meminjam dengan cicilan maksimal 3x.
- Tidak boleh tarik kasbon lagi jika pinjaman sebelumnya belum selesai.
- Tentukan keperluan kasbon yang diperbolehkan. Contohnya, untuk biaya berobat, lahiran, atau kebutuhan mendesak lainnya.
Perusahaan bisa melakukan sosialisasi mengenai aturan kasbon tersebut supaya karyawan benar-benar mengerti.
2. Berikan benefit berupa asuransi dan program peningkatan kesehatan
Cara selanjutnya, kurangi kasbon dengan memberikan benefit berupa asuransi dan program peningkatan kesehatan.
Sudahkah karyawanmu diikutkan dalam program asuransi kesehatan seperti BPJS Kesehatan atau swasta? Jika belum, kamu wajib memberikannya kalau ingin mengurangi kasbon.
Sebab, sering kali sakit menjadi alasan untuk meminta kasbon. Nah, jika perusahaan sudah memberikan benefit asuransi kesehatan, tentu saja alasan tersebut tidak bisa digunakan lagi.
Selain itu, perusahaan juga perlu mengadakan program peningkatan kesehatan karyawan supaya imun tubuh karyawan menjadi lebih kuat.
3. Buat program dana darurat bersama
Perusahaan juga bisa lho, membuat program dana darurat bersama demi mengurangi kasbon.
Sebagai contoh, perusahaan bisa melakukan pemotongan gaji setiap bulannya. Kemudian, gaji tersebut bisa perusahaan setorkan ke dalam instrumen investasi yang pas.
Walaupun jatuhnya sama-sama pemotongan gaji, dengan membuat dana darurat bersama, ini akan jauh lebih baik daripada menawarkan kasbon pada karyawan.
Jumlah, prosedur setoran, dan prosedur pengambilan dana darurat ini bisa didiskusikan lebih lanjut antara perusahaan dengan karyawan.
4. Dorong karyawan untuk punya tujuan finansial yang jelas
Cara selanjutnya, untuk mengurangi kasbon dengan mendorong karyawan untuk mempunyai tujuan finansial yang jelas.
Umumnya, seseorang yang tidak punya tujuan finansial, cita-cita hidup, motivasi, dan lainnya akan cenderung menggampangkan masalah keuangan.
Oleh sebab itu, perusahaan bisa lho, mendorong karyawan untuk mempunyai tujuan finansial yang jelas.
5. Adakan training keuangan
Perusahaan bisa memberikan kesadaran lebih mengenai pentingnya pengelolaan keuangan pribadi, sebagai bentuk usaha mengurangi kasbon.
Caranya, dengan memberikan pengetahuan dan mengadakan kelas atau kursus kepada karyawan tentang finansial.
Kalau perusahaan sudah memberikannya, pasti karyawan akan menjadi lebih bijak lagi jika ingin meminta kasbon.
6. Berikan karyawan benefit earned wage access (EWA)
Cara mengurangi kasbon yang terakhir yaitu, dengan memberikan benefit Earned Wage Access (EWA).
Earned Wage Access (EWA) atau Akses Gaji Fleksibel merupakan solusi pas untuk mengatasi karyawan yang sering kasbon. Mengapa begitu?
Sebab, karyawan bisa menarik gaji mereka sendiri secara fleksibel. Maksudnya, akses ini memungkinkan karyawan bisa menarik gaji kapan dan di mana pun, tanpa harus menunggu hari gajian tiba.
Jadi, saat karyawan sedang membutuhkan dana mendesak, mereka bisa langsung menarik gaji mereka sendiri yang telah tersedia secara prorata.
Selain itu, menggunakan EWA tidak akan mengganggu arus kas perusahaan.
Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai Akses Gaji Fleksibel ini? Yuk, isi formulir di bawah ini terlebih dahulu!