
Memasuki pertengahan tahun, pemilik badan usaha dan pegiat HR bisa mulai mengevaluasi performa semester pertama dan merancang langkah untuk semester selanjutnya.
Di momen ini, keputusan yang diambil tidak bisa hanya memprioritaskan pencapaian jangka pendek, tetapi juga harus menentukan arah dan masa depan perusahaan.
Nah, di sinilah para pemilik usaha wajib mengambil keputusan yang strategis, terutama jika hal yang ingin diraih cukup besar seperti ekspansi pasar, pengembangan produk, hingga restrukturisasi organisasi.
Cara pengambilan keputusan seperti ini juga dapat membuat perusahaan tetap kompetitif, menggunakan sumber daya secara bijak, dan menangani risiko dengan lebih baik.
Keputusan strategis yang baik menghasilkan pertumbuhan, inovasi, dan kinerja bisnis yang kuat.
Namun, apa yang sebenarnya dimaksud dengan teknik pengambilan keputusan yang strategis? Apakah ada contoh-contohnya yang wajib kamu ambil contoh?
Yuk, simak selengkapnya dalam rangkuman singkat GajiGesa di bawah ini!
Apa Itu Keputusan Strategis?
Melansir Study, keputusan strategis sejatinya adalah proses memahami berbagai cara terbaik untuk mencapai tujuan dan sasaran bisnis.
Sering diambil oleh pihak manajemen dan direksi perusahaan, sasaran bisnis di sini bersifat jangka panjang, dan kehadirannya membantu pengusaha dalam menentukan tujuan utama bisnis.
Dalam keperluan jangka panjang pun, perusahaan dapat memperoleh kejelasan dan konsistensi dalam mewujudkan tujuannya dengan mengambil keputusan secara strategis.
Ada pun perbedaan antara pengambilan keputusan strategis dan proses pengambilan keputusan lainnya seperti administratif, adalah prosesnya.
Dikarenakan untuk keperluan jangka panjang, keputusan strategis tak bisa tiba-tiba muncul. Pemilik usaha bakal membutuhkan banyak sumber daya dan memiliki banyak ketidakpastian sebelum keputusan diambil.
Ciri-Ciri Keputusan Strategis

Mungkin kini kamu bertanya-tanya, sekiranya seperti apa bentuk keputusan yang strategis? Bukahkan karakteristiknya serupa dengan jenis keputusan yan lain?
Tentu tidak! Keputusan strategis pada dasarnya adalah momen di mana hal yang ditentukan perusahaan akan terasa makin benefisial.
Adapun beberapa berapa karakteristik utama dari keputusan strategis antara lain:
- Bersifat jangka panjang: Dampaknya tidak langsung terasa, tapi sangat menentukan masa depan bisnis.
- Kompleks dan berdampak luas: Menyentuh berbagai aspek, dari keuangan, SDM, hingga operasional.
- Melibatkan ketidakpastian: Karena berhubungan dengan masa depan, keputusan ini sering diambil dengan asumsi dan proyeksi.
- Dilakukan oleh pemilik bisnis dan dewan direksi: Biasanya oleh CEO, founder, atau mereka yang menduduki kursi dewan direksi.
Contoh Keputusan Strategis di Tengah Tahun
Di pertengahan tahun, ada beberapa keputusan strategis yang bisa dipertimbangkan. Menurut laman Shiksha, berikut adalah penjelasannya:
- Perluasan pasar: Menambah segmen baru, membuka cabang di lokasi baru, atau ekspansi digital.
- Optimalisasi biaya: Mengganti vendor, menata ulang proses, atau investasi teknologi.
- Investasi SDM: Menambah talent baru, pelatihan karyawan, atau menata ulang sistem kompensasi dan benefit.
Kemitraan strategis: Kolaborasi dengan mitra teknologi, distribusi, atau keuangan untuk memperkuat daya saing.
Manfaat Membuat Keputusan Strategis di Tengah Tahun
Momen pertengahan tahun adalah waktu yang ideal karena perusahaan sudah memiliki cukup data dari semester pertama, akan tetapi masih ada waktu untuk beradaptasi sebelum akhir tahun. Beberapa manfaatnya:
- Evaluasi dan penyesuaian: Memperbaiki strategi yang nyatanya tidak efektif.
- Antisipasi risiko: Merespon tren atau tantangan eksternal yang muncul.
- Dorong efisiensi dan produktivitas: Menyesuaikan alokasi sumber daya demi hasil yang lebih baik.
- Momentum baru: Menyalakan kembali semangat tim untuk mengejar target akhir tahun.
Dorong Produktivitas Karyawan Lewat Keputusan Finansial yang Strategis

Salah satu keputusan strategis yang semakin relevan saat ini adalah bagaimana perusahaan memperhatikan kesejahteraan finansial karyawannya. Ketika karyawan merasa aman secara finansial, mereka lebih fokus, loyal, dan produktif.
Nah, untuk keperluan tersebut, kamu bisa manfaatkan GajiGesa sebagai solusi Earned Wage Access (EWA) yang memungkinkan karyawan untuk mengakses gaji yang sudah mereka hasilkan kapan pun dibutuhkan—tanpa menunggu tanggal gajian.
Keputusan untuk mengimplementasikan EWA bukan hanya soal benefit tambahan, tapi merupakan langkah strategis yang bisa mengurangi stres finansial karyawan, menurunkan turnover, dan meningkatkan performa.
Ingin tahu bagaimana EWA bisa jadi keputusan strategis di bisnismu?Kunjungi laman GajiGesa.com dan temukan bagaimana kami membantu bisnis mendorong produktivitas lewat inovasi finansial!