Blog

5 Kesalahan Manajer yang Membuat Angka Employee Engagement Rendah

kesalahan employee engagement

Dalam dunia manajemen SDM, salah satu hal penting yang perlu HR lakukan adalah mengetahui kesalahan manajer yang membuat angka employee engagement menjadi rendah.

Ya, hal satu ini wajib sifatnya untuk diperhatikan. Sebab, tingkat keterlibatan karyawan yang kurang baik bisa memberikan dampak negatif kepada perusahaan.

Salah satunya adalah tingkat produktivitas karyawan yang kian memburuk. Alhasil, progres bisnis perusahaan pun jadi terhambat.

Namun, tidak peduli usaha apapun yang sudah dilakukan, terkadang masih ada karyawan yang tetap mengasingkan diri.

Nah, bisa jadi ini karena kesalahan dari manajer karyawan tersebut. Pasalnya, tindakan manajer berpengaruh secara langsung terhadap staf di bawahnya.

Melihat hal tersebut, apa saja contoh kesalahan manajer yang membuat angka keterlibatan karyawan menjadi kurang baik? Yuk, pelajari selengkapnya di bawah ini!

Kesalahan Manajer yang Memengaruhi Employee Engagement

1. Ekspektasi yang tidak menentu

Salah satu kesalahan manajer yang bisa membuat angka employee engagement memburuk adalah ekspektasi yang tidak menentu.

Seorang manajer pasti memiliki harapan tersendiri atas kinerja karyawannya. Namun, ekspektasi yang dimiliki seharusnya realistis, jelas dan ringkas.

Sebagai contoh, seorang karyawan memberikan laporan dan diterima dengan baik oleh manajer. Akan, tetapi di bulan berikutnya laporan tersebut diberikan dengan kualitas yang sama. Sehingga, karyawan dianggap tidak memenuhi ekspektasi.

Ekspektasi yang tidak menentu ini pastinya akan mengakibatkan para karyawan kesulitan dalam menjalankan pekerjaan mereka dan terjadilah disengagement.

2. Favoritisme

Kesalahan manajer berikutnya yang sering memengaruhi angka employee engagement adalah favoritisme.

Tidak semua orang bisa cocok dengan satu sama lain. Maka itu, tidak ada salahnya kok jika kamu memilih untuk bekerja dengan orang-orang tertentu.

Namun, hal ini sebaiknya dihindari oleh seorang manajer. Sebagai seorang leader, mereka harus bisa membaur dan membuat semua karyawannya merasa diperhatikan.

Apabila masih menerapkan gaya kerja yang serupa, bisa-bisa terjadi kecemburuan di antara karyawan. Alhasil, muncul lah persaingan yang tidak sehat dan karyawan-karyawan yang kehilangan motivasi.

3. Micromanagement

Kesalahan manajer lainnya adalah micromanagement.

Micromanaging adalah gaya manajemen kepemimpinan di mana seorang atasan melakukan pengamatan yang berlebih terhadap kinerja bawahannya.

Jika seorang manajer terlalu berlebihan dalam mengamati pekerjaan bawahannya, mereka akan merasa tidak dipercaya dan kinerja mereka buruk.

Pada akhirnya hal ini akan membuat para staf menjadi tidak tertarik dengan pekerjaan yang sedang dilakukan.

4. Mudah teralihkan

Kesalahan manajer selanjutnya yang membuat angka employee engagement menurun adalah mudah teralihkan dari pekerjaannya.

Bertolak belakang dengan micromanaging, ada beberapa manajer yang justru cuek dengan karyawannya karena mudah berpindah fokus dari pekerjaan yang sedang dilakukan.

Biasanya, para manajer yang mengalami hal ini terlalu sibuk dengan pekerjaan yang dimiliki dan tidak memerhatikan karyawannya sama sekali.

Pada akhirnya, tim manajer itu pun tidak memiliki hubungan yang baik dan dapat menyebabkan penurunan motivasi dalam bekerja.

5. Burnout

Kesalahan terakhir manajer yang kerap membuat angka employee engagement buruk adalah burnout.

Apabila kamu melihat staf yang memiliki pekerjaan berlebih atau memisahkan diri dari tim, hal tersebut merupakan dampak dari manajer yang mengalami burnout.

Ya, sering dianggap sepele, hal ini dapat memaksa karyawan untuk melakukan hal yang serupa dengan manajer mereka.

Alasannya tak lain karena merasa tidak enak dan ingin membantu, atau terkejut dengan limpahan tugas yang diberikan oleh manajernya.

Maka dari itu, perhatikan kembali bahwa manajer di setiap tim memiliki work life balance yang tepat. Keuntungannya bukan hanya untuk si manajer, tapi, juga karyawan di timnya.

Nah, itulah beberapa kesalahan yang sering dilakukan manajer hingga angka employee engagement memburuk.

Apabila sudah ada tanda-tanda yang terjadi dengan para manajer di kantor, segera selesaikan dengan baik, ya!

Hubungi Kami