Di era modern ini, menjalankan sebuah usaha bukanlah perihal sepele. Beragam tantangan dari segi ekonomi dan kualitas SDM membuat perjalanan bisnis kini rasanya makin terjal.
Tantangan ini pun akhirnya menimbulkan banyak kesalahan dari para pebisnis. Alhasil, progres badan usaha kerap bergerak pelan atau bahkan stagnan, berujung pada kegagalan.
Nah, mungkin sekarang kamu melihat fakta ini sebagai sebuah hal yang mengerikan. Buktinya, mereka yang sudah berpengalaman saja banyak yang gagal, kok.
Tapi, sebagai pebisnis kamu harus teguh dan tentunya bisa beradaptasi dengan segala kondisi yang berlaku di pasar.
Agar tidak mengulangi isu yang serupa, yuk, simak kesalahan umum yang sering dilakukan para pebisnis dalam artikel berikut ini. Psst, disertai tips dan solusi agar bisnismu bisa tetap on track, lho!
1. Tidak memisahkan keuangan pribadi dan bisnis
Kesalahan utama yang sering dilakukan oleh pebisnis veteran maupun pemula adalah tidak memisahkan keuangan pribadi dan bisnis.
Hal ini secara tak langsung membuat mereka mencampur adukkan pengeluaran pribadi dengan operasional bisnis.
Kesalahan tersebut akhirnya membuat arus kas jadi tidak sehat dan si pebisnis merasa kesulitna ketika harus membuat keputusan finansial.
Sebagai solusi, jangan anggap remeh strategi alokasi dan pengelolaan keuanganmu. Buatlah rekening terpisah dan gunakan tools keuangan yang dapat memudahkanmu untuk memantau cash flow.
2. Kurang memahami target pasar dengan baik
Melansir laman Business News Daily, salah satu kesalahan pebisnis yang paling umum adalah kurang memahami target pasar.
Menjalankan bisnis tanpa mengenal konsumen merupakan dosa besar yang sayangnya dilakukan oleh banyak pegiat bisnis.
Kekeliruan ini dampaknya cukup signifikan, di mana produk dan strategi marketing perusahaan jadi tidak efektif. Angka profitabilitas bisnis pun akan merasakan kerugian dalam jumlah yang besar.
Lalu, apa yang harus kamu lakukan jika ternyata kamu sendiri kurang memahami target pasar? Laksanakanlah riset pasar, manfaatkan segala bentuk umpan balik dari pelanggan, dan terus evaluasi buyer persona secara rutin.
3. Terus menunda kebutuhan digitalisasi
Jika kamu masih menjalankan bisnis secara manual tanpa bantuan teknologi terkini, maka kamu sedang melakukan salah satu kesalahan paling umum dari seorang pebisnis
Yap, jika kamu masih melakukan pencatatan secara manual atau mengandalkan cara lama dalam mengelola operasional, skalabilitas bisnis sudah pasti bakal terhambat.
Belum lagi kompetitormu kini dijamin sudah banyak yang beralih pada digitalisasi. Bila dibiarkan, bisa-bisa bisnismu tenggalam dan akhirnya kalah saing.
Melihat hal tersebut, mulai dengan hal kecil seperti menggunakan software penunjang kerja. Lalu, manfaatkan sistem payroll otomatis dan sistem manajemen berbasis cloud.
Hal tersebut dijamin akan membuat keseharian operasional bisnismu menjadi lebih mulus.
4. Gagal memberikan gaji secara tepat waktu
Nah, kesalahan pebisnis satu ini sering terjadi dan sifatnya sangat berbahaya untuk progres perusahaan.
Seperti yang sudah GajiGesa jelaskan, tantangan utama perusahaan sekarang ini adalah terkait kebutuhan SDM.
Kondisi ekonomi yang sifatnya fluktuatif sebenarnya mendorong perusahaan untuk lebih memerhatikan karyawannya.
Namun, kebanyakan perusahaan justru gagal memenuhi tanggung jawab tersebut, dan dampaknya pun langsung dirasakan dalam bentuk kualitas kerja SDM yang anjlok.
Nah, salah satu bentuk kelalaian pebisnis dalam memerhatikan kesejahteran karyawannya adalah pembayaran gaji yang telat.
Hal ini bukan hanya soal kepatuhan pada hukum, tapi juga soal rasa kepercayaan. Karyawan yang kecewa karena keterlambatan gaji bisa menurunkan produktivitas hingga menyebabkan angka turnover melambung tinggi.
Sebagai solusi, perusahaan harus berbenah dan memberikan benefit tambahan agar karyawan bisa lebih sejahtera secara finansial. Untuk kebutuhan tersebut, perusahaanmu bisa menyediakan Earned Wage Access (EWA) GajiGesa.
Dengan Earned Wage Access, kamu memberikan fleksibilitas bagi karyawan untuk menarik gajinya secara proporsional di waktu yang mereka butuhkan.
Tanpa membebani cash flow perusahaan, karyawan bisa memenuhi kebutuhan dengan cara yang lebih sehat.
Bukan hanya untuk karyawan, EWA GajiGesa juga dirancang untuk membantu bisnis dalam beberapa aspek. Termasuk:
- Menjaga stabilitas arus kas tanpa mengorbankan kebutuhan finansial karyawan
- Meningkatkan motivasi, produktivitas, dan loyalitas karyawan dengan memberikan kontrol atas keuangan mereka
- Mengurangi beban operasional HR, karena retensi karyawan jadi lebih terjaga
- Membangun reputasi positif perusahaan sebagai tempat kerja yang progresif
Nah, ingin tahu lebih lanjut bagaimana EWA bisa bantu perusahaan dan karyawanmu? Klik tombol di bawah dan pelajari manfaat lengkap layanan EWA GajiGesa~
5. Mengabaikan manajemen risiko
Selanjutnya, pebisnis kerap melakukan kesalahan dalam hal mengabaikan manajamen risiko.
Tanpa perencanaan mitigasi risiko yang baik, menurut We Forum bisnis akan kewalahan saat menghadapi krisis, seperti pandemi, inflasi, atau pergantian regulasi.
Sebagai solusi, siapkan SOP untuk segala skenario darurat dan asuransikan aset penting bisnis dengan efektif.
6. Mengabaikan arus kas
Laba besar bukan jaminan bisnis berjalan sehat.
Salah satu kesalahan pebisnis yang paling fatal adalah tidak memantau arus kas secara rutin. Progres bisnis bisa macet hanya karena keterlambatan pembayaran atau pengeluaran tak terduga.
Maka dari itu, buat laporan arus kas minimal satu bulan sekali dan siapkan dana darurat untuk kebutuhan usaha.
Nah, itu dia penjelasan GajiGesa mengenai beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan oleh para pebisnis.
Menjadi pebisnis mengharuskanmu untuk selalu siap belajar dan adaptif.
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan umum di atas dan menyediakan fasilitas penting seperti EWA GajiGesa, kamu bukan hanya membangun bisnis yang kuat—tapi juga menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif.
Nah, ingin tahu layanan GajiGesa lainnya yang siap bantu bisnismu tetap stabil tanpa mengganggu cash flow? Klik di sini dan temukan jawabannya!
