Pernahkah kamu mendengar istilah frugal living?
Frugal living merupakan sebuah cara mengatur keuangan di mana kita sadar untuk keputusan pengeluaran dan fokus pada prioritas yang ada.
Artinya, saat menerapkan frugal living, kita akan memilih hal-hal terpenting dan sesuai kebutuhan saja. Dengan demikian, penganut frugal living biasanya akan membatasi budget untuk hal-hal yang tidak terlalu penting. Ini sama halnya seperti kamu berhemat agar bisa memenuhi kebutuhan dianggap penting.
Orang biasanya cenderung memilih untuk membeli barang dengan harga termurah. Berbeda dengan penganut frugal living, mereka tidak takut untuk membeli barang dengan harga mahal, jika memang barang tersebut memiliki kualitas yang baik serta memang dibutuhkan. Dari penjelasan singkat saja, sudah terlihat jelas perbedannya, bukan?
Manfaat Frugal Living
Frugal living membantumu untuk menyehatkan keadaan finansialmu. Ketika menerapkan konsep ini, kita akan berpikir dua kali untuk berbelanja dan tidak boros. Tidak hanya itu, barang-barang yang kamu pilih biasanya berkualitas baik. Sehingga, barang itu bisa lebih awet digunakan untuk jangka waktu panjang. Ini akan membantumu berhemat.
Manfaat kedua, kamu bisa mengurangi sampah, baik sampah pangan dan sandang. Hidupmu tentu lebih ramah lingkungan. Dengan selalu mengedapkan kebutuhan dan fungsi barang yang akan dibeli, tentu ini akan mengurangi pembuangan barang yang berlebih. Kamu juga bisa mendaur ulang barang yang dirasa sudah agak rusak namun masih baik untuk digunakan kembali.
Tips Menjalani Frugal Living
Menerapkan konsep frugal living tak sesusah yang dibayangkan, kok. Kamu bisa mengikuti tips berikut ini untuk mencoba gaya hidup Frugal Living.
1. Menetapkan Anggaran
Pertama, kamu bisa memulai dengan menetapkan anggaran. Contohnya, kamu bisa menggunakan konsep 20, 30, 50. Dengan konsep ini, kamu bisa membagi 20% untuk tabungan, 30% untuk cicilan, dan 50% untuk mencukupi kebutuhan.
Jika sudah menetapkan budgetmu untuk satu bulan ke depan, kamu harus bisa mencukupkan uang itu selama sebulan. Jangan sampai pengeluaranmu menganggu uang tabungan dan cicilan.
2. Mampu Membedakan Keinginan dan Kebutuhan
Kedua, kamu harus bisa membedakan keinginan dan kebutuhan. Kebutuhan adalah sesuatu yang kamu perlukan untuk memenuhi syarat kehidupam. Misalnya, makanan, tempat tinggal, pakaian, dan lainnya. Sedangkan, keinginan merupakan sesuatu yang ingin kamu penuhin untuk memuaskan perasaan sesaat.
Terkadang kebutuhan tersebut bisa menjadi suatu keinginan bila sudah tepenuhi. Contohnya, setiap orang tentu perlu makan tiga kali dalam sehari. Namun, kamu tidak perlu membeli kopi kekinian yang sedang hits tiap hari, kan?
3. Memanfaatkan Diskon dan Promo
Ketiga, gunakan diskon dan promo. Kamu bisa melihat tempat perbelanjaan yang sering membagikan pengumuman promo di media sosialnya. Gunakan hari promo tersebut untuk menerapkan hari belanjamu.
Jika ingin membeli barang yang agak mahal, kamu bisa menunggu hingga barang tersebut diskon. Biasanya diskon ini dimulai saat awal tahun, Lebaran, atau Harbolnas. Kamu bisa mempersiapkan uang jauh hari sebelum diskon dimulai.
4. Menegosiasi pada Diri Sendiri
Terakhir, beri syarat kepada diri sendiri. Misalnya, ketika kamu butuh beli laptop baru karena laptop lama sudah tidak maksimal. Maka, kamu harus berjanji pada diri sendiri untuk mengurangi jajan dan beli makan online selama satu bulan.
Nah, bagaimana? Sudah tertarik untuk menerapkan konsep frugal living?