Sekarang ini, sebagai pegiat HR, baiknya kamu mulai berfokus pada persiapan review karyawan untuk periode tengah tahun.
Ya, inisiatif ini mungkin terasa membebankan atau bahkan mungkin terlihat sepele. Sebab, review umumnya dilakukan di awal dan akhir tahun.
Namun, perusahaan inovatif yang berpusat pada perkembangan SDM pasti selalu mendahulukan mid year review.
Bagaimana tidak? Tinjauan tengah tahun yang berfokus pada pengembangan dapat menawarkan banyak hal dan tidak sekadar melacak kinerja karyawan.
Alih-alih hanya menerima umpan balik, karyawan dapat menyampaikan hambatan dan mendapatkan panduan tentang cara memperbaiki kualitas kerja dalam siklus manajemen kinerja ini.
Menarik, kan? Lalu, seperti apa bentuk persiapan yang perlu kamu ketahui untuk membuat proses review tengah tahun yang efektif?
Yuk, langsung pelajari tips lengkapnya dalam rangkuman singkat GajiGesa di bawah ini!
1. Tetapkan metrik kinerja
Menurut laman Leapsome, tips persiapan review tengah tahun yang pertama adalah menetapkan metrik kinerja.
Metrik dan kriteria kinerja yang tidak jelas merupakan mimpi terburuk bagi setiap karyawan.
Maka dari itu, kamu sebagai HR perlu menetapkan kriteria standar untuk mengukur kinerja karyawan dan mengatasi bias yang sering muncul dalam proses review.
Dengan skala yang dapat diandalkan, perusahaan pun nantinya mampu menjalankan menentukan peringkat kinerja karyawan dengan lebih adil.
Nah, jika kamu masih bingung, berikut adalah beberapa kriteria yang relevan bagi pekerja dari berbagai level:
- Rekanan/Associate: Pekerja mampu mengkomunikasikan kemajuan tugas dengan jelas
- Manajer Junior: Pekerja dapat mengajukan pertanyaan untuk mengetahui akar permasalahan secara proaktif
- Manajer Senior: Pekerja mampu memberikan struktur dan jadwal yang jelas untuk proyek yang lebih besar dan membaginya menjadi tugas-tugas kecil yang dapat dikelola
2. Evaluasi kelebihan & kekurangan karyawan
Dalam persiapan untuk review tengah tahun, kamu perlu membentuk dokumen terkait evaluasi kelebihan dan kekurangan karyawan.
Proses performance review tengah tahun yang baik dimulai jauh sebelum karyawan mengisi laporan penilaian.
Sebagai HR yang baik, kamu memerlukan pengetahuan mendetail tentang keahlian karyawan.
Hal ini dapat membantu kamu untuk menetapkan tujuan karier karyawan yang lebih sesuai dengan target bisnis.
Tak hanya itu, pengetahuan tentang kelebihan dan kekurangan mereka juga bisa membantu kamu untuk mengukur kinerja karyawan dengan lebih efektif.
Dokumen penilaian pun perlu dibentuk dari jauh-jauh hari supaya manajer bisa ikut menilai kinerja karyawan dengan lebih efisien.
3. Persiapkan feedback yang bersifat konstruktif
Menurut laman Effy, kamu juga perlu mempersiapkan feedback atau umpan balik yang sifatnya konstruktif.
Konstruktif di sini mengacu pada kritik atau saran yang dapat membantu karyawan meningkatkan kinerjanya.
Melihat hal tersebut, kamu perlu menghindari pernyataan atau ungkapan tidak jelas yang mungkin sifanta tidak berharga bagi karyawan.
Sebagai contoh, daripada kamu memerintahkan tim pemasaran untuk melakukan tugasnya dengan lebih baik, kamu bisa menawarkan umpan balik yang spesifik, seperti:
“Kami melihat angka penyaringan konsumen baru lebih rendah ketimbang periode penilaian terakhir. Hal tersebut bisa kamu tingkatkan dengan berfokus pada satu platform media sosial yang paling sering digunakan target pasar kita.”
4. Ubah kekurangan menjadi peluang untuk berkembang
Satu hal yang perlu kamu tekankan pada karyawan adalah bahwa manajer tidak mengharapkan kesempurnaan.
Sejatinya, mereka menghargai individu dengan pola pikir terbuka yang mampu melihat kekurangan sebagai peluang perkembangan.
Maka dari itu, kamu bisa bantu karyawan untuk mengidentifikasi akar penyebab di balik kekurangannya, lalu dorong mereka untuk memperbaikinya.
Sebagai contoh, karyawan kerap melewatkan tenggat waktu proyek. Di sini, kamu bisa jelaskan beberapa cara untuk menerapkan proses perencanaan waktu yang lebih terstruktur.
Dari solusi yang kamu berikan tersebut, ajak karyawan untuk mengevaluasi kinerjanya selama beberapa bulan ke depan.
Bila dirasa belum membaik, kamu bisa dorong mereka untuk mengikuti pelatihan khusus. Jika ternyata kinerjanya memang meningkat, jangan lupa sediakan apresiasi yang sesuai.
5. Tinjau hasil penilaian yang lalu
Melansir laman Leapsome, dalam persiapan review tengah tahun karyawan, kamu bisa meninjau hasil penilaian yang lalu.
Data masa lalu terkait peninjauan karyawan hanya berharga bila bisa digunakan di masa sekarang.
Maka dari itu, hasil yang tertera dalam data tersebut perlu kamu gunakan, baik untuk menetapkan standar kinerja yang lebih sesuai atau pemberian umpan balik yang memadai.
Namun, penilaian dari masa lalu hanya boleh dimanfaatkan sebagai titik referensi dan tidak dapat menentukan apa yang dapat dicapai oleh karyawan tersebut.
6. Sediakan development plan
Agar kekurangan karyawan dapat diubah menjadi kans perkembangan, kamu sebagai HR perlu menyediakan development plan.
Setelah mendiskusikan feedback, kamu dan para manajer bisa menyiapkan rencana yang bisa membantu mereka berkembang secara profesional.
Biasanya, hal ini disediakan dalam sebuah dokumen yang terdiri dari satu atau dua halaman yang merangkum posisi profesional si karyawan dan sasaran karier mereka di masa depan.
Adapun beberapa hal yang perlu dicantumkan dalam dokumen tersebut adalah:
- Strategi untuk memperkuat kelemahan karyawan yang teridentifikasi
- Tips untuk meningkatkan kinerja karyawan secara keseluruhan
- Saran terkait pelatihan agar karyawan bisa mempertajam keterampilan dan kompetensi yang sudah mereka miliki
- Wawasan tentang sasaran karier karyawan, baik dalam jangka pendek maupun panjang
7. Sediakan rencana apresiasi yang tepat
Tips persiapan review tengah tahun yang terakhir adalah dengan perencanaan strategi apresiasi yang tepat.
Momen evaluasi di pertengahan tahun memang awamnya dikenal sebagai cara untuk tingkatkan kinerja karyawan.
Namun, di balik hal tersebut, inisiatif ini juga bisa menjadi celah bagi HR untuk tingkatkan loyalitas dan retensi karyawan.
Maka dari itu, kamu bisa rencanakan upaya apresiasi dalam bentuk pelimpahan benefit yang lebih memadai.
Sebagai kata lain, kamu bisa sediakan kompensasi yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Dalam hal ini, kesejahteraan finansial untuk jangka yang panjang.
Nah, untuk itu, kamu dapat memberikan akses gaji fleksibel atau Earned Wage Access (EWA) GajiGesa untuk karyawan di kantor.
Ya, Earned Wage Access adalah benefit yang dapat diberikan perusahaan untuk karyawan. Di mana, karyawan dapat mengakses gaji mereka sendiri secara fleksibel.
Sehingga, saat ada kebutuhan mendesak mereka dapat menariknya kapan saja tanpa harus menunggu hari gajian tiba.
Selain itu, EWA tidak mengenakan biaya apa pun seperti bunga, sebab yang ditarik adalah gaji karyawan sendiri.
Karena kesejahteraan mereka sudah terjamin, karyawan pun nantinya bakal lebih semangat untuk menunjukkan performa terbaiknya di kantor.
Loyalitas mereka terhadap perusahaan pun jadi lebih terjamin. Alhasil, progres bisnis makin meningkat dan angka retensi perusahaan takkan tiba-tiba menurun.
Namun, layanan EWA GajiGesa hanya bisa digunakan jika perusahaanmu sudah bekerja sama dengan GajiGesa.
Maka dari itu, jangan sampai ketinggalan. Yuk, segera isi formulir di bawah ini dan rekomendasikan perusahaanmu pada kami. Prioritaskan kesejahteraan karyawanmu sekarang juga!