Blog

Mengenal ROI dan Ragam Manfaatnya untuk Tim HR Perusahaan

roi adalah

Tahukah kamu? Kalau ROI adalah alat yang bisa digunakan perusahaan untuk menilai kualitas kerja karyawan mereka?

Ya, dalam dunia bisnis yang kompetitif, pengelolaan sumber daya manusia merupakan kunci keberhasilan perusahaan. 

Tim HR memiliki peran strategis dalam memastikan bahwa setiap investasi yang dilakukan untuk karyawan mampu menghasilkan dampak positif terhadap produktivitas dan keberlanjutan bisnis. 

Oleh karena itu, pengukuran efektivitas investasi menjadi hal yang penting, salah satunya dengan menggunakan Return on Investment (ROI).

Namun, apa yang sebenarnya dimaksud dengan ROI? Lalu, apa manfaatnya untuk perusahaan? Yuk, simak ulasan lengkapnya dalam artikel berikut ini!

Apa Itu ROI (Return of Investment)?

roi adalah

Return of Investment atau ROI adalah indikator yang membantu perusahaan menilai sejauh mana suatu pengeluaran atau investasi memberikan keuntungan yang sebanding. 

Dalam konteks human resources, ROI menjadi alat penting untuk mengevaluasi efektivitas strategi pengelolaan karyawan, mulai dari rekrutmen, pelatihan, hingga program kesejahteraan karyawan.

Menghitung ROI dalam HR tidak selalu mudah karena manfaatnya sering kali bersifat tidak langsung, seperti peningkatan produktivitas atau retensi karyawan yang lebih baik. 

Namun, dengan analisis yang tepat ROI dapat memberikan wawasan berharga bagi tim HR untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas program mereka.

5 Manfaat ROI bagi Tim HR Perusahaan

roi adalah

1. Menilai efektivitas program pelatihan dan pengembangan karyawan

Program pelatihan dan pengembangan adalah investasi besar bagi perusahaan. 

Dengan menggunakan ROI, HR dapat mengukur apakah biaya yang dikeluarkan untuk pelatihan sebanding dengan peningkatan produktivitas, keterampilan, dan performa karyawan.

Sehingga, dengan data yang jelas, HR dapat mengalokasikan anggaran lebih efisien untuk program yang memberikan dampak maksimal.

2. Meningkatkan keputusan rekrutmen dan onboarding

Rekrutmen dan onboarding adalah proses yang memerlukan biaya besar, mulai dari pemasangan iklan lowongan kerja hingga pelatihan karyawan baru. 

Dengan menghitung ROI dari proses ini, HR dapat mengevaluasi efektivitas strategi rekrutmen mereka, memastikan bahwa kandidat yang direkrut memiliki potensi besar untuk bertahan lama dan berkontribusi secara maksimal bagi perusahaan.

3. Mengoptimalkan program kesejahteraan karyawan

Program kesejahteraan karyawan, seperti tunjangan kesehatan, akses gaji fleksibel atau Earned Wage Access (EWA), dan fasilitas lainnya, dapat meningkatkan retensi dan kepuasan kerja. 

ROI adalah alat yang dapat digunakan untuk menilai apakah program ini benar-benar meningkatkan produktivitas dan mengurangi tingkat turnover karyawan. 

Jika ROI menunjukkan dampak positif, perusahaan dapat terus berinvestasi pada kesejahteraan karyawan tanpa ragu.

4. Mengurangi turnover dan biaya pergantian karyawan

Tingkat turnover yang tinggi dapat menjadi beban finansial besar bagi perusahaan. 

Dengan menghitung ROI dari strategi retensi karyawan, HR dapat memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja dan mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengurangi angka keluar-masuk karyawan, sehingga menghemat biaya rekrutmen dan pelatihan ulang.

5. Membantu pengambilan keputusan berbasis data

Menggunakan ROI memungkinkan HR membuat keputusan berbasis data yang lebih akurat. 

Dengan mengandalkan angka dan analisis, HR dapat memberikan justifikasi kuat terhadap kebijakan dan inisiatif yang mereka usulkan kepada manajemen.

Sehingga, memudahkan dalam mendapatkan persetujuan anggaran dan implementasi program baru.

Hubungi Kami