Di kantor atau lingkungan kerja, tentu saja akan berkumpul dan bekerja sama dengan orang berlatar belakang berbeda. Bukan hanya itu, cara pandang masing-masing orang juga berbeda. Kedua hal tersebut dapat menjadi pemicu konflik di lingkungan kerja.
Penyebabnya sendiri pun beragam, mulai dari masalah gaya kepemimpinan, gaya bekerja, hingga masalah kepribadian. Apa pun konflik yang terjadi tentu saja dapat menurunkan produktivitas atau performa kerja secara menyeluruh. Oleh sebab itu, sekecil apa pun konflik yang terjadi HR harus segera menyelesaikannya.
Berikut beberapa strategi HR dalam penyelesaian konflik karyawan.
Baca juga: Waspada! 8 Dampak Konflik di Kantor yang Perlu Kamu Tahu
#1 Strategi HR dalam penyelesaian konflik karyawan dengan memahami masalah
Strategi pertama, sebelum memahami masalah, kamu sebagai HR harus mengerti bahwa setiap manusia itu unik. Setiap orang tentu memiliki kepribadian dan nilai hidup yang berbeda dari orang lain. Oleh sebab itu, kamu tidak boleh berasumsi macam-macam.
Untuk memahami konflik, kamu bisa mencari tahu dahulu apa yang menjadi penyebabnya. Contohnya, apakah dari gaya kerja? Atau, apakah beban kerja yang membuat stres? Apakah proyek yang dikerjakan membuat karyawan bekerja dengan deadline ketat? Atau mungkin, apakah terjadi tindakan bullying antar karyawan?
Kamu harus memahami terlebih dahulu awal mula perselisihan. Karena, hal tersebut sangat penting jika kamu ingin menyelesaikan sekaligus menghindari konflik yang sama di masa depan.
#2 Mendengarkan kedua belah pihak
Strategi HR dalam penyelesaian konflik karyawan yang kedua yaitu, kamu dapat mendengarkan pendapat kedua belah pihak. Jangan terburu-buru dalam mengambil kesimpulan. Jika kesimpulan diambil terlalu cepat, hal ini akan lebih merugikan daripada menguntungkan. Apalagi, jika kesimpulan yang kamu ambil ternyata salah.
Oleh sebab itu, kamu harus mencari tahu dengan mencari informasi dari kedua belah pihak.
#3 Fokus pada penyelesaian masalah
Strategi selanjutnya yaitu, dengan fokus pada penyelesaian masalah. Jika kamu merasa setuju dengan salah satu pihak yang berkonflik, hal ini bukan berarti kamu harus menyalahkan pihak lain.
Setelah kamu menganalisis menyeluruh dan mengetahui manakah orang yang diketahui bermasalah, maka fokuslah padanya, masalah yang ia ditimbulkan, dan penyelesaiannya.
#4 Strategi HR dalam penyelesaian konflik karyawan dengan tetap netral
Berdasarkan dari laman Enterprise League, memberikan tips dalam menangani konflik karyawan, yaitu:
- Tidak perlu ikut campur jika tidak diperlukan. Karyawan tetap perlu mandiri dalam berkomunikasi dan memiliki resolusi konflik dengan rekan kerjanya tersebut.
- Jika konflik tidak kunjung selesai, maka HR dapat membantu dalam penyelesaian masalah.
- Kemudian, tetap bersikap netral. Misalnya, dengan mendengarkan cerita dari kedua belah pihak. Tujuannya, untuk mencari solusi dengan melibatkan karyawan yang sedang berkonflik.
#5 Meninjau kebijakan
Strategi selanjutnya, kamu perlu meninjau kembali kebijakan perusahaan mengenai konflik karyawan. Kamu harus berpegang teguh pada kebijakan perusahaan. Hal itu dapat menjadi cara praktis untuk tetap objektif.
Selain itu, kamu perlu memastikan semua karyawan mematuhi kebijakan tersebut. Namun, jika perusahaan belum memiliki kebijakan, ada baiknya tim HR dan manajemen segera membuatnya.
Baca juga: Kamu Harus Tahu! 6 Jenis Konflik di Tempat Kerja
#6 Menawarkan solusi
Strategi HR dalam penyelesaian konflik karyawan bisa dengan menawarkan solusi praktis setelah strategi-strategi di atas gagal dilakukan. Contohnya, dengan mengatur ulang tim atau memberikan waktu untuk saling mengungkapkan perasaaan dan hal-hal yang mereka pikirkan.
#7 Strategi HR dalam penyelesaian konflik karyawan dengan rekonsiliasi
Jika solusi yang diberikan sudah disepakati, maka strategi selanjutnya yaitu, rekonsiliasi. Kamu perlu mempertemukan kedua pihak serta meminta satu pihak berbicara hingga selesai dan tidak boleh ada yang memotong pembicaraan. Kemudian, pihak lain juga melakukan hal yang sama.
Biarkanlah kedua belah pihak mengekspresikan sudut pandang mereka dan boleh berbagi dengan berbagai perspektif. Hal ini dapat membantu mereka menunjukkan masalah yang menyebabkan konflik.
#8 Melibatkan dalam proyek
Strategi lainnya, kamu dapat melibatkan karyawan yang pernah berkonflik tersebut dalam satu proyek. Hal itu dapat mendorong mereka untuk bersikap profesional dan memberikan hasil yang maksimal pada pekerjaan. Sehingga, hal tersebut dapat membuat kinerja perusahaan menjadi meningkat.
#9 Catat sebagai database
Kamu perlu mencatat konflik karyawan sebagai database HR. Cobalah untuk mendokumentasikan semua insiden di tempat kerja. Catat siapa saja yang terlibat konflik, apa masalah dan perilaku yang ditimbulkan, kapan dan di mana terjadinya, serta solusi yang disepakati. Catatan tersebut bertujuan untuk membantu HR memantau perilaku karyawan tersebut dan melindungi bisnis jika karyawan membawa kasusnya ke pengadilan.
#10 Memberikan contoh
Budaya perusahaan tidak hanya berlaku untuk staf/pekerja, melainkan semua orang yang bekerja pada perusahaan tersebut, termasuk pimpinan. Budaya perusahaan akan dilihat dari sikap pemimpinnya, baik di dalam maupun di luar pekerjaan.
Oleh sebab itu, strategi HR dalam penyelesaian konflik karyawan dengan meminta pemimpin menjadi contoh bagi para karyawan. Sehingga, pemimpin dapat memberikan contoh dengan menjunjung tinggi nilai, kebijakan, serta pedoman perusahaan secara objektif.