Di era pasca Lebaran, strategi negosiasi gaji karyawan merupakan salah satu hal penting yang wajib diketahui HR.
Pada dasarnya, momen penentuan upah karyawan merupakan tahap penting dalam proses rekrutmen yang sering diabaikan.
Padahal, memahami strategi efektif dalam negosiasi gaji dapat membantu kamu untuk menggaet minat kandidat terbaik dalam proses rekrutmen.
Tak hanya itu, pengetahuan akan strategi tersebut juga bisa membantu kamu dalam mengendalikan anggaran perusahaan.
Lalu, seperti apa sih strategi yang dapat dilakukan HR agar bisa menjalankan proses negosiasi gaji yang baik dengan calon karyawan?
Nah, agar lebih jelas, yuk simak ulasan lengkapnya dalam artikel berikut ini. Jangan lupa dicatat, ya!
10 Strategi Negosiasi Gaji Karyawan
1. Persiapan dan penelitian yang mendalam
Sebelum memulai proses negosiasi, lakukan penelitian menyeluruh tentang standar gaji di industri tersebut, serta apa yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing.
Inisiatif ini akan membantu kamu dalam menempatkan tawaran upah dalam konteks yang lebih luas.
Selain itu, pengetahuan yang diraih dari penelitianmu itu juga bisa memberi wawasan tentang jumlah yang mungkin diharapkan oleh calon karyawan.
2. Menciptakan lingkungan negosiasi yang reseptif
Strategi negosiasi gaji karyawan berikutnya, kamu dapat menciptakan lingkungan negosiasi yang lebih reseptif.
Dalam kata lain, kamu bisa coba pilih lokasi yang nyaman dan bebas gangguan untuk memfasilitasi proses negosiasi.
Lingkungan yang kondusif akan membantu membangun kepercayaan dan memperlancar komunikasi antara kamu dan calon karyawan.
3. Mengadopsi pendekatan terbuka dan transparan
Ketika proses negosiasi sedang berlangsung, jelaskan rentang gaji yang tersedia di industrimu serta bagaimana struktur insentif perusahaan beroperasi.
Inisiatif ini tak hanya menunjukkan transparansi, tapi juga bisa menjadi cara untuk memulai proses negosiasi dengan dasar kepercayaan.
Calon karyawan pun kelak jadi bisa mengajukan gaji yang lebih sesuai dengan kesehatan anggaran perusahaanmu.
4. Gunakan teknik ‘anchoring’
Dalam negosiasi, pihak pertama yang mengusulkan angka sering kali akan menetapkan ‘patokan’ untuk pembicaraan selanjutnya.
Cobalah untuk menjadi pihak pertama yang menyatakan ekspektasi gaji.
Hal ini akan membantu kamu mengontrol arah negosiasi dan memastikan bahwa pembicaraan tetap berada dalam kisaran yang dapat diterima oleh perusahaan.
5. Teknik penawaran awal
Selanjutnya, kamu bisa mulai dengan proses negosiasi dengan menawarkan jumlah yang adil, tapi tetap memberikan ruang untuk pembicaraan lebih lanjut.
Nah, agar strategi ini berhasil, hindari penawaran jumlah yang terlalu rendah untuk menghindari terbentuknya persepsi negatif terhadap perusahaan.
6. Menggunakan strategi ‘Paket’
Daripada membicarakan satu elemen kompensasi pada satu waktu, coba tawarkan sebuah “paket” yang mencakup gaji, bonus, dan manfaat lainnya.
Hal ini akan menunjukkan nilai kompensasi keseluruhan yang ditawarkan oleh perusahaan dan dapat menjadi cara ampuh untuk gaet minat kandidat.
Akan tetapi, supaya upaya ini berhasil, perusahaanmu juga perlu menyediakan benefit finansial tambahan untuk si calon karyawan.
Mengapa demikian? Sebab, di era modern ini kandidat pekerja mumpuni bakal mengharapkan kompensasi dari calon perusahaan yang bisa menyejahterakan kesehatan finansialnya.
Sebagai contoh, kamu dapat beritahukan kepada karyawan kalau perusahaanmu memiliki benefit Earned Wage Access (EWA) GajiGesa.
Dengan layanan mutakhir ini, karyawan dapat memiliki kendali penuh atas gajinya sendiri, sehingga saat terjadi kebutuhan darurat, mereka dapat mengaksesnya dengan mudah.
Tak hanya itu, karena biaya darurat sudah terjamin, karyawan tidak akan lagi merasa stres tentang tagihan yang tertunda dengan manfaat kesehatan finansial karyawan ini.
Nah, karena kesejahteraan mereka sudah terjamin, karyawan pun nantinya bakal lebih semangat untuk menunjukkan performa terbaiknya di kantor.
Loyalitas mereka terhadap perusahaan pun jadi lebih terjamin. Alhasil, progres bisnis makin meningkat dan angka retensi perusahaan takkan tiba-tiba menurun.
Menarik bukan? Namun, layanan EWA kami hanya bisa digunakan jika perusahaanmu sudah bekerja sama dengan GajiGesa.
Maka dari itu, jangan sampai ketinggalan. Yuk, segera isi formulir di bawah artikel ini dan rekomendasikan perusahaanmu pada kami. Prioritaskan kesejahteraan karyawan dan bisnismu sekarang juga!
7. Fleksibilitas dalam bentuk kompensasi
Jika terdapat keterbatasan pada gaji, pertimbangkan untuk memberikan opsi lain seperti saham perusahaan, keanggotaan gym, atau bahkan tiket untuk acara olahraga atau konser sebagai bentuk kompensasi tambahan.
Dengan begitu, calon karyawan akan mempertimbangkan dengan baik benefit tersebut.
8. Menyampaikan keterbatasan anggaran
Strategi negosiasi gaji karyawan lainnya, yaitu menyampaikan keterbatasan anggaran.
Jika perusahaan memiliki anggaran yang terbatas untuk posisi tersebut, jangan ragu untuk mengkomunikasikannya.
Hal ini akan membantu menetapkan ekspektasi dan juga bisa membuka diskusi tentang kompensasi non-finansial yang mungkin lebih menarik bagi kandidat.
9. Berikan waktu untuk pertimbangan
Setelah memberikan tawaran, berikanlah waktu kepada calon kandidat untuk mempertimbangkan dan membuat keputusan.
Hal ini karena, keputusan terkait kompensasi merupakan hal yang penting. Serta, memberikan mereka waktu menunjukkan bahwa kamu menghargai proses pengambilan keputusan mereka.
10. Mengenal titik retret
Strategi negosiasi gaji karyawan terakhir, yaitu mengenali titik retret.
Harus diakui, tidak semua negosiasi akan berhasil. Penting untuk mengetahui kapan kamu harus mundur dan mungkin mencari kandidat lain jika kesepakatan tidak dapat dicapai.