Blog

3 Tips Jitu Supaya Perusahaan Bertahan dari Tech Winter

Sekarang ini, agar badan usahamu bisa terus beroperasi, pegiat HR perlu mengetahui tips perusahaan bertahan dari tech winter.

Mengapa demikian? Sebab, belakangan ini banyak usaha rintisan berbasis teknologi yang mulai berguguran.

Gugurnya perusahaan ini pun tidak hanya berlaku di Indonesia, melainkan juga di pasar global.

Sehingga, tidak heran jika saat ini banyak perusahaan yang menerapkan hiring freeze, guna menghemat pengeluaran mereka.

Tak hanya itu, kebanyakan badan usaha juga terpaksa melakukan efisiensi supaya bisa bertahan di masa-masa sulit ini.

Lalu, bagaimana cara agar perusahaan bisa bertahan dengan kondisi tech winter? Yuk, baca selengkapnya dalam rangkuman GajiGesa berikut ini!

Apa Itu Tech Winter?

Sebelum mempelajari serba-serbi tips agar perusahaan bisa bertahan dari tech winter, ada baiknya kamu ketahui dulu definisi dari istilah tersebut.

Tech winter merupakan terminologi populer untuk menggambarkan di mana banyak startup berbasis teknologi yang tengah mengalami keguguran atau tumbang.

Tanda-tanda fenomena ini di antara lain adalah melakukan tindakan efisiensi, seperti pengurangan karyawan ataupun menghentikan sementara rekrutmennya (hiring freeze).

Kemudian, perusahaan juga tidak menunjukkan adanya pertumbuhan dalam tim. Dalam kata lain, pertumbuhan bisnis juga sedang tidak dilakukan secara agresif.

Tech winter sejatinya telah terasa sejak kuartal kedua di tahun 2022 ini. Menurut pakar ekonomi, hal ini merupakan dampak berkepanjangan dari pandemi Covid-19.

Selain itu, kenaikan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat juga menjadi pemicu utama terjadinya tech winter.

Melihat fenomena ini yang tak kunjung usai, para pemodal kini lebih memilih untuk menyimpan uangnya daripada berinvestasi.

Oleh sebab itu, pendanaan startup di Indonesia pun terpengaruh dan tengah berkutat dalam masa yang genting.

Tips Perusahaan Bertahan dari Tech Winter

Melihat penjelasan di atas, perusahaan yang berkecimpung di dunia teknologi kini sedang dihantui oleh risiko gulung tikar.

Meskipun demikian, bukan berarti badan usahamu harus pasrah. Ada, lho, cara-cara ampuh yang bisa diikuti agar perusahaan bisa tetap berjalan dalam masa-masa sulit ini.

Penasaran seperti apa? Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu terapkan agar perusahaan bertahan dari tech winter.

1. Melakukan kegiatan efisiensi

Di kondisi yang sedang tidak menentu ini, beberapa startup masih mengandalkan biaya operasional dan ekspansi dari dana investor.

Nah, supaya dana yang diperlukan tersebut terus mengalir, perusahaan perlu meluncurkan kegiatan efisiensi untuk memperpanjang runway.

Caranya bisa dengan menempatkan talenta mumpuni di posisi yang tepat.

Selain itu, perusahaan juga bisa memotong biaya operasional yang tak terlalu mereka butuhkan. Sebagai contoh, badan usaha mulai menerapkan sistem bisnis yang sudah diotomatisasi.

2. Memaksimalkan unique value proposition

Tips perusahaan bertahan dari tech winter selanjutnya yaitu dengan memaksimalkan unique value proposition.

Cara satu ini umumnya banyak digunakan oleh startup di Indonesia. Tujuannya tentu untuk mengangkat nilai keunikan dari produk yang dijual oleh badan usaha.

Selain dari sisi produk, beberapa startup juga secara aktif memperluas pasar mereka. Hal ini mereka lakukan untuk mendapatkan market share yang lebih besar.

Bahkan, beberapa di antaranya juga melakukan merger and acquisition dengan hasil yang tak mengecewakan.

3. Memanfaatkan agile

Tips perusahaan bertahan dari tech winter terakhir yaitu menggunakan agile yang mungkin sudah tidak asing lagi di dunia startup.

Bagi kamu yang belum tahu, agile adalah serangkaian proses kerja dalam bidang software development.

Teknologi ini bisa digunakan agar perusahaan bisa berfokus untuk menghasilkan produk atau layanan yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Awalnya, agile hanya diterapkan oleh tim IT saja. Namun, saat ini ia sudah sering dimanfaatkan pada tingkat organisasi secara keseluruhan, khususnya bidang bisnis.

Hasilnya, perusahaan bisa terhindar dari risiko kerugian besar dan menyelaraskan kebutuhan mereka dengan semua karyawan.

Nah, itulah tips yang bisa dilakukan oleh perusahaan agar bertahan di masa tech winter.

Jika kamu ingin perusahaan menjadi pemenang dalam masa-masa sulit tersebut, pastikan tim bisnis dan HR bisa terus beradaptasi dengan baik.

Selain itu, perusahaan harus bisa melihat tech winter sebagai sebuah kesempatan untuk dapat meningkatkan pertumbuhan bisnis yang lebih tinggi lagi. Jangan menyerah, semoga berhasil!

Ketahui bagaimana outsourcing dapat membantu perusahaan bertahan dari tech winter dalam artikel yang sudah ditulis MyRobin di sini!

Hubungi Kami