logo GajiGesa

Blog

Jangan Khawatir! Ini Dia 5 Tips Mengatasi Turnover Karyawan Pasca Lebaran

turnover pasca lebaran

Angka retensi karyawan di perusahaanmu menurun? Tenang saja. Sekarang ini, ada beberapa cara ampuh yang bisa kamu ikuti untuk mengatasi turnover pasca Lebaran.

Setiap tahun, perusahaan di Indonesia sering menghadapi tantangan yang sama, yaitu meningkatnya angka turnover karyawan pasca Lebaran.

Fenomena ini memang bukanlah hal yang aneh, tapi perlu menjadi perhatian khusus bagi kamu yang bekerja di bidang sumber daya manusia (SDM).

Mengapa demikian? Sebab, menurut laman HRM Labs, hal ini bisa membuat biaya operasional tim HR melambung tinggi dan merusak motivasi serta angka produktivitas tim perusahaan.

Umumnya, terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan peningkatan turnover ini, mulai dari adanya perubahan prioritas dan tujuan, ekspektasi bonus atau kenaikan gaji, hingga ketidakpuasan karyawan dengan lingkungan kerja.

Oleh karena itu, HR harus mengetahui cara untuk mengatasi permasalahan tersebut jika bisnis ingin terhindar dari bermacam risiko kerugian.

Lalu, bagaimana sih, cara untuk mengatasi peningkatan angka turnover karyawan pasca Lebaran? Yuk, simak ulasan lengkapnya dalam artikel di bawah ini!

5 Cara Mengatasi dan Kelola Turnover Pasca Lebaran

turnover pasca lebaran

Jika ingin mengatasi dan kelola turnover karyawan pasca Lebaran, kamu membutuhkan pendekatan yang holistik dan proaktif.

Berikut ini ialah beberapa hal yang bisa kamu lakukan menurut laman Binar Academy, di antaranya yaitu:

1. Bentuk alur komunikasi yang terbuka

Pertama-tama, kamu sebagai HR harus bisa membuat saluran komunikasi yang terbuka antara manajemen dan karyawan.

Dengan melakukan hal tersebut, kamu bakal menciptakan alur komunikasi yang jelas dan transparan antar karyawan dan supervisor-nya.

Alhasil, karyawan dan atasan sendiri dapat menyampaikan kekhawatiran dan kebutuhan mereka dengan mudah.

Kemudian, dengarkanlah seluruh aspirasi karyawan tersebut dan berikan umpan balik kepada mereka.

2. Lakukan penilaian kepuasan karyawan

Cara berikutnya, kamu dapat melakukan penilaian kepuasan karyawan terhadap pengalaman kerja mereka.

Sesuai judulnya, survei atau wawancara diluncurkan untuk menilai tingkat kepuasan karyawan tersebut.

Kemudian, kamu juga bisa identifikasi masalah utama yang mungkin menyebabkan karyawan merasa tidak puas dan cari solusinya.

3. Luncurkan program pengembangan karyawan

Bagi sebagian orang, gaji bukanlah hal utama. Justru, bagi pekerja modern pengembangan karierlah yang mereka prioritaskan dari perusahaan.

Buktinya, pada masa setelah Lebaran, kebanyakan karyawan resign karena ingin mengejar karier yang lebih pasti di tempat lain.

Melihat hal tersebut, kamu bisa mengusulkan program pengembangan karier dan keahlian yang dapat menambah keahlian karyawan.

Dengan begitu, karyawan tak akan mencari perusahaan lain, karena kebutuhan mereka telah terpenuhi oleh tempat mereka bekerja saat ini.

4. Evaluasi beban pekerjaan karyawan

Cara selanjutnya, kamu dapat melakukan evaluasi beban pekerjaan karyawan.

Perusahaan bisa melakukan memeriksa dan melakukan evaluasi secara berkala pada setiap tim.

Hal ini dilakukan untuk mencegah karyawan yang bekerja merasa burnout karena terlalu banyak pekerjaan yang didapat.

5. Tawarkan benefit tambahan

Cara mengatasi dan kelola turnover pasca Lebaran, kamu bisa menawarkan benefit tambahan bermanfaat untuk karyawan.

Jika ingin mempertahankan talenta terbaik perusahaan, ada satu hal yang wajib kamu ingat. Karyawan di era modern ini sudah pasti menginginkan kompensasi terbaik dari perusahaannya.

Bentuk kompensasi yang mereka idamkan tak hanya seputar jenjang karier atau cuti, tapi juga yang bisa mengutamakan kesejahteraan finansial mereka dan keluarganya.

Melihat hal tersebut, sebaiknya kamu sudah bersiap dengan memiliki benefit finansial terbaik untuk karyawan, yaitu akses gaji fleksibel atau earned wage access GajiGesa.

Ya, sesuai namanya, layanan ini menyediakan akses bagi karyawan untuk menarik gaji mereka secara fleksibel atau lebih awal. 

Sehingga, EWA bisa dijadikan alternatif ketika karyawan harus memenuhi kebutuhan mendadak di tengah bulan.

Tidak hanya itu, EWA juga bisa membantu dalam meningkatkan kesejahteraan finansial karyawan. 

Mengapa demikian? Sebab, tujuan utama dari layanan ini adalah supaya mereka bisa mengambil gajinya dalam keadaan mendesak. 

Alhasil, karyawan tidak akan lagi merasa stres tentang tagihan yang tertunda dengan manfaat kesehatan finansial karyawan ini.

Eits, bukan hanya itu. Akses gaji fleksibel GajiGesa juga bermanfaat untuk perusahaan.

Karena kesejahteraan mereka sudah terjamin, karyawan pun bakal lebih semangat untuk menunjukkan performa terbaiknya di kantor.

Loyalitas mereka terhadap perusahaan pun jadi lebih terjamin. Alhasil, progres bisnis makin meningkat dan angka retensi perusahaan takkan tiba-tiba menurun.

Menarik bukan? Nah, layanan EWA kami hanya bisa digunakan jika perusahaanmu sudah bekerja sama dengan GajiGesa.

Maka dari itu, jangan sampai ketinggalan. Yuk, segera isi formulir di bawah artikel ini dan rekomendasikan perusahaanmu pada kami. Prioritaskan kesejahteraan karyawan dan bisnismu sekarang juga!

Hubungi Kami