Blog

9 Cara Ampuh Mengurangi Tingkat Turnover, HR Wajib Coba!

cara mengurangi turnover karyawan

Di era modern ini, pegiat HR dan pihak manajerial harus tahu cara mengurangi turnover karyawan yang tinggi.

Hal tersebut mereka perlukan karena perputaran turnover rate yang cepat kini sedang menghantui banyak badan usaha.

Tak hanya itu, fenomena ini pun bisa membahayakan perusahaan dalam berbagai aspek.

Sebagai contoh, angka produktivitas perusahaan bakal menurun dan perkembangan bisnis bisa terhambat.

Selain itu, tingginya angka turnover juga akan membuat image serta kredibilitas perusahaan menjadi buruk di mata pelanggan dan investor.

Bahkan, bila dibiarkan melonjak tinggi, loyalitas tenaga kerja terbaik perusahaan bisa ikut terpengaruh dan mereka pada akhirnya memilih untuk resign.

Nah, melihat hal tersebut, seperti apa cara untuk mengurangi tingkat turnover karyawan yang tinggi? Yuk, simak langkah-langkahnya di bawah ini.

Cara Mengurangi Turnover Karyawan

cara mengurangi turnover karyawan

1. Memilih karyawan yang tepat

Cara pertama untuk mengurangi turnover karyawan adalah dengan memilih karyawan yang tepat dalam proses rekrutmen.

Hal ini dibutuhkan agar perusahaan bisa memiliki karyawan yang loyal, mumpuni, dan sesuai dengan kebutuhan bisnis.

Nah, sayangnya masih banyak pegiat HR yang belum tahu bahwa memilih karyawan yang tepat bukan hanya perkara melihat kemampuan dan latar belakang studi.

Sejatinya, masih ada hal lain yang menjadi indikasi bahwa karyawan tersebut sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Sebagai contoh, mereka memiliki pengalaman dan minat terhadap visi serta misi perusahaan. Tak hanya itu, perilaku dan pola kerja mereka pun juga sesuai dengan budaya di dalam perusahaan.

Maka dari itu, selama proses rekrutmen tim HR ajukan pertanyaan yang bisa mengungkan kepribadian dan cara kerja kandidat.

Sebagai contoh, rekruter bisa bertanya kepada kandidat mengenai cara mereka menangani perubahan mendadak dalam rutinitas sehari-hari.

2. Membangun suasana kerja yang nyaman dan kondusif

Bagi beberapa karyawan, suasana kerja yang nyaman dan kondusif merupakan hal utama yang membuat mereka betah di kantor.

Hal tersebut secara tak langsung dapat mengurangi tingkat turnover karyawan dalam perusahaan.

Nah, sebagai pegiat HR, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membuat suasana di kantor menjadi lebih nyaman.

Misalnya, kamu bisa memberikan fasilitas untuk menunjang kinerja karyawan dengan menyediakan internet dengan koneksi mumpuni.

Selain itu, kamu juga bisa menganggap karyawan seperti keluarga agar mereka merasa lebih nyaman dan tidak tegang saat bekerja.

Sebagai contoh, kamu bisa sediakan waktu untuk jasa konseling bagi karyawan yang sedang mengalami masalah.

3. Mengadakan acara kumpul karyawan secara rutin

Cara mengurangi turnover karyawan selanjutnya adalah dengan mengadakan acara kumpul karyawan secara rutin.

Walaupun terlihat sederhana, hal ini sangatlah bermanfaat untuk mengurangi angka turnover.

Mengapa demikian? Sebab, secara tak langsung kegiatan tersebut bisa membuat karyawan merasa lebih dihargai dan nyaman saat bekerja.

Salah satu kegiatan yang bisa kamu luncurkan adalah team building. Aktivitas ini cukup efektif untuk membuat karyawan saling mengenal dan membuat komunikasi antar tim menjadi lebih lancar.

Jika perusahaanmu masih tidak memungkinkan untuk bertemu secara langsung atau offline, kamu bisa mengadakan game secara online.

4. Memberikan apresiasi kepada karyawan

Salah satu cara paling jitu untuk mengurangi turnover karyawan adalah dengan memberikan apresiasi.

Ya, hal ini ternyata sangat bermanfaat untuk membuat karyawan lebih betah di perusahaan.

Apresiasi pun tidak harus selalu diberikan dalam bentuk yang besar ataupun mewah, seperti gadget atau hadiah jutaan rupiah.

Sekadar ucapan terima kasih atas kinerja yang mumpuni atau ajakan makan siang bersama sudah bisa membuat karyawan merasa diapresiasi, kok.

5. Membuat jam kerja yang fleksibel

Pasca pandemi Covid-19, banyak karyawan yang merasakan perubahan dalam gaya hidup mereka. Salah satunya adalah dengan melaksanakan semua kegiatan dari rumah.

Hal tersebut secara tak langsung membuat karyawan menjadi lebih nyaman jika bekerja dari rumah, daripada di kantor.

Nah, untuk memfasilitasi hal tersebut, kamu sebagai pegiat HR bisa memberlakukan jam kerja fleksibel untuk para karyawan.

Sayangnya, tidak semua departemen dalam perusahaan bisa mengadopsi jam kerja tersebut.

Namun, kamu dapat menyesuaikannya dengan beberapa jabatan yang bisa bekerja secara fleksibel, seperti social media spesialist, marketing, content writer, dan lainnya.

6. Memberikan hak karyawan

Jika angka turnover dalam perusahaan meningkat, coba kamu perhatikan lagi. Apakah hak karyawan yang pernah dijanjikan saat proses rekrutmen sudah diberikan?

Misalnya, karyawan dijanjikan untuk menerima kenaikkan gaji setelah bekerja dengan baik selama enam bulan.

Apabila ternyata hak tersebut belum mereka raih, kamu perlu segera memberikannya. Jika tidak, perusahaan bisa kehilangan loyalitas dari tenaga kerja terbaiknya.

7. Memberikan jenjang karier yang jelas

Umumnya, alasan karyawan memilih mengundurkan diri adalah karena perusahaan tidak mampu menyediakan jenjang karier yang jelas.

Oleh karena itu, cara mengurangi turnover karyawan berikutnya yang perlu kamu ikuti adalah dengan memberikan kejelasan jenjang karier, terutama bagi karyawan senior.

Perusahaan bisa secara rutin mengadakan evaluasi atau penilaian untuk seluruh karyawan.

Lalu, apabila ada karyawan yang dianggap berprestasi baik, jangan ragu untuk memberikan promosi jabatan dan kenaikan gaji. Terutama jika hal tersebut sudah dijanjikan dalam proses rekrutmen.

8. Membagikan kuesioner kepada karyawan

Cara lainnya untuk mengurangi angka turnover karyawan adalah dengan membagikan kuesioner khusus.

Kuesioner tersebut harus diisi mengenai hal-hal yang perlu ditingkatkan perusahaan, serta saran dari karyawan.

Setelah itu, kamu bisa langsung menerapkan saran yang diberikan karyawan dan melakukan evaluasi secara internal dengan pihak manajerial.

9. Perhatikan kebutuhan karyawan

Cara mengurangi turnover karyawan yang terakhir adalah dengan memerhatikan kebutuhan karyawan.

Untuk mengetahuinya, baik manajer atau HR bisa melakukan komunikasi secara langsung dengan karyawan untuk mendapatkan feedback.

Tak hanya sebagai medium interaksi antara karyawan dan perusahaan, hal tersebut juga bisa meningkatkan keterlibatan mereka, lho.

Sebagai contoh, mengadakan pertemuan bulanan atau departemen, untuk menyampaikan hal-hal yang perlu diperhatikan bersama.

Dengan mengetahui kondisi karyawan, perusahaan bisa lebih sigap dalam menyiapkan langkah selanjutnya, serta tingkat turnover pun bisa dijaga dengan lebih baik.

Nah, itulah kesembilan cara mengurangi angka turnover karyawan yang bisa kamu ikuti. Jangan lupa untuk dicatat dan dipraktikkan, ya. Semoga berhasil!

Hubungi Kami