Karyawan suka datang terlambat dan pekerjaan kerap tak selesai? Bila ya, kemungkinan besar ia sudah kehilangan motivasi dan merasa tidak nyaman untuk bertugas di perusahaanmu.
Hal ini mungkin terlihat sepele, akan tetapi tidak bisa kamu biarkan. Sebab, karyawan yang terlibat dapat mengganggu proses kerja rekan-rekannya dan secara tak langsung membuat progres bisnis terhambat.
Bukan hanya itu. Jika dibiarkan berlanjut, perilaku karyawan ini juga dapat memengaruhi semangat kerja rekan-rekannya. Alhasil, kualitas pekerjaan yang mereka tawarkan pun bisa berkurang dengan drastis.
Nah, di sini mungkin kamu berpikir bahwa kebiasaan tersebut adalah 100% kesalahan si karyawan. Nyatanya tidak demikian, lho.
Karyawan yang sudah tidak betah dan kehilangan motivasi umumnya dipengaruhi oleh beberapa faktor dari tempat mereka bekerja.tidak perlu khawatir karena ada beberapa cara mudah untuk mengatasinya.
Melihat hal tersebut, cara apa yang bisa kamu lakukan agar perusahaan lebih betah untuk bekerja di kantormu? Apakah ada hal penting yang wajib kamu terapkan di lingkungan kerja karyawan?
Yuk, langsung simak tips lengkapnya dalam rangkuman singkat GajiGesa di bawah ini!
8 Cara agar Karyawan Betah Bekerja di Kantor
Sejatinya, ada banyak alasan yang bisa membuat karyawan kurang semangat untuk bekerja di kantor.
Mulai dari kemacetan lalu lintas yang tak terhindarkan, urusan rumah tangga yang perlu diselesaikan, atau gangguan kesehatan yang harus diatasi terlebih dahulu.
Apapun alasannya, kehilangan motivasi adalah hal normal yang pasti dialami setiap pekerja.
Namun, jika dibiarkan, hal ini dapat mengganggu produktivitas karyawan itu sendiri, beserta rekan-rekan kerjanya.
Anggap saja seperti ini, motivasi itu bagaikan hal yang dapat dengan mudah ditularkan.
Jadi, bila karyawan penuh dengan motivasi, rekan-rekannya kemungkinan besar bakal tertular dengan semangat kerja yang baik.
Sama halnya jika karyawan kehilangan motivasi dan mulai menunjukkan perilaku yang kurang profesional. Kondisi ini juga bisa mewabah ke rekan kerjanya yang lain.
Oleh karena itu, kamu sebagai HR harus bersikap tegas, tetapi juga penuh empati terhadap karyawan yang mulai kehilangan semangat kerjanya.
Bila kamu khawatir bakal membuat kesalahan, berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membuat karyawan lebih betah bekerja di kantor:
1. Ajak karyawan berdiskusi
Alih-alih langsung memberikan sanksi berat, kamu bisa lho mengajak karyawan untuk berdiskusi terlebih dahulu.
Dalam diskusi ini, kamu bisa melontarkan beberapa pertanyaan, seperti alasan di balik perilaku karyawan dan langkah-langkah yang telah atau akan ia lakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
Jika terlihat bahwa si karyawan memang sudah mulai tak betah karena kehilangan motivasi, kamu bisa segera berikan solusi yang sesuai dengan keperluan mereka.
Misalnya, jika karyawan merasa lelah dengan beban kerja yang terus menumpuk, kamu bisa diskusikan dengan atasannya terkait peringanan tugas atau kemungkinan appraisal.
Atau, karyawan letih karena harus bepergian setiap hari ke kantor dan perjalanannya dipenuhi kemacetan. Dengan demikian, kamu bisa coba diskusikan jadwal bertugas yang lebih sesuai, atau bantuan lain seperti akomodasi penginapan yang lebih dekat dengan kantor saat hari kerja.
Supaya proses diskusi berjalan lebih lancar dan karyawan merasa lebih nyaman dan jujur, ada baiknya kamu mengadakan diskusi di ruang rapat atau tempat lain yang jarang dilewati oleh karyawan lain. Hal ini akan membuat karyawan merasa lebih dihargai dan nyaman.
2. Sosialisasikan karyawan mengenai aturan yang berlaku di perusahaan
Cara selanjutnya agar karyawan merasa lebih betah bekerja di kantor adalah dengan menyebarkan sosialisasi terkait aturan yang berlaku di perusahaan.
Mungkin, di balik karyawan yang sering terlambat atau tidak selesai pekerjaannya, terdapat misinformasi atau kurangnya pengetahuan mengenai aturan yang berlaku.
Maka dari itu, coba jelaskan secara detail kepada karyawan tentang hal-hal yang mereka harus patuhi selama bekerja di perusahaan.
Meski demikian pastikan lagi bahwa proses sosialisasinya tidak diikuti dengan nada yang seakan memerintah atau memaki.
Justru, sertakan nada yang memahami, namun tegas. Pastikan bahwa karyawan memahami aturan perusahaan, tetapi juga merasa dimengerti. Dengan itu, dijamin mereka bakal merasa lebih betah untuk bekerja di perusahaan.
3. Ciptakan lingkungan kerja yang positif
Menciptakan lingkungan kerja yang positif juga bisa menjadi cara yang manjur agar karyawan lebih betah bekerja di kantor.
Melansir laman Ivosights, tempat kerja yang bernuansa positif bisa membuat mood karyawan tetap terjaga.
Tak hanya itu, inisiatif ini juga bisa menumbuhkan rasa kekeluargaan dan keterbukaan antar karyawan dan pihak manajerial.
Dengan dua elemen ini, karyawan dapat saling menghormati dan berkomunikasi secara efektif.
Perusahaan juga sebaiknya tidak mengharuskan karyawan untuk bekerja lembur terlalu sering. Kerja lembur dapat menguras banyak tenaga dan sumber daya mental pekerja.
Jika hal ini terlalu sering dilakukan, karyawan bisa stres yang pada akhirnya membuat mereka merasa lebih tidak nyaman saat bekerja.
4. Berikan contoh yang baik pada karyawan
Berikutnya, kamu bisa ajak para manajer untuk memberikan contoh yang baik kepada karyawan. Hal ini tak melulu perihal kerjaan lho, tetapi juga kebiasaan lain yang bisa memengaruhi pola pikir karyawan.
Sebagai contoh, ketika tim sudah giat bekerja dan mulai merasa letih, manajer atau atasan bisa mengajak karyawan untuk beristirahat serta menjauhkan diri dari device-nya.
Mungkin kebiasaan ini terlihat sepele, akan tetapi contoh positif seperti ini bisa membekas di benak karyawan, yang pada akhirnya membuat mereka lebih betah untuk bekerja di kantor-mu.
Atau nih, ada lho beberapa karyawan yang menjadikan HR sebagai panutan di kantor.
Oleh karena itu, tak ada salahnya jika kamu juga selalu hadir tepat waktu dan mengutamakan perilaku positif di kantor.
Dengan demikian, dijamin deh karyawan pasti bakal mengagumi dan mengikuti kebiasaan positifmu.
5. Lakukan evaluasi secara rutin
Cara lainnya agar karyawan lebih betah bekerja di kantor adalah dengan evaluasi secara rutin.
Hal tersebut wajib dilakukan dan tidak boleh kamu lewatkan. Mengapa demikian? Sebab, menurut laman Busypod, momen tersebut bisa kamu manfaatkan untuk memahami alasan di balik hilangnya motivasi karyawan.
Alhasil, nantinya kamu bisa sediakan solusi paling tepat yang bisa membuat karyawan lebih betah untuk bertugas di kantor. Produktivitas kerja mereka pun dijamin deh, akan semakin meningkat.
6. Berikan sanksi
Seperti yang sudah GajiGesa jelaskan, ada masanya di mana seorang HR harus bisa bersikap empatik dan ada saatnya di mana ia harus tegas.
Nah, jika karyawan masing kurang profesional padahal sudah diberikan solusi, pengertian, dan hal lainnya, tidak ada salahnya bila kamu memberikan mereka sanksi.
Memberikan sanksi memang merupakan salah satu cara paling efektif untuk mengatasi karyawan yang sering terlambat.
Namun, sebaiknya sanksi diberikan secara bertahap, mulai dari yang paling ringan terlebih dahulu.
Misalnya, jika karyawan masih terus terlambat bahkan lebih dari tiga kali, mereka akan diberikan teguran. Lalu, jika berlanjut hingga tujuh kali, gaji mereka bisa dipotong, dan seterusnya.
7. Berlakukan jam kerja fleksibel
Cara yang kerap dilupakan banyak HR agar karyawan lebih betah bekerja di kantor adalah dengan memberlakukan jam kerja fleksibel.
Jika ada banyak karyawan dalam satu divisi yang sering datang terlambat karena ternyata sudah merasa kehilangan motivasi, kamu bisa pertimbangkan jam kerja yang fleksibel.
Jadwal kerja seperti ini merupakan inisiatif yang sangat jitu untuk meningkatkan motivasi dan produktivitas kerja karyawan.
Namun, tidak semua bagian di perusahaan dapat memiliki jam kerja yang fleksibel. Beberapa posisi yang biasanya bisa dengan mudah mengikuti jam kerja yang fleksibel seperti social media specialist, marketing, dan content writer.
8. Tawarkan benefit baru
Cara terakhir untuk meningkatkan motivasi karyawan dan membuat mereka lebih betah bekerja di kantor adalah dengan menawarkan benefit baru.
Sering kali terjadi, produktivitas dan semangat kerja karyawan menurun karena masalah finansial.
Misalnya saja, menurut riset laman Tenurefi, masalah keuangan dapat menyebabkan karyawan untuk kehilangan pekerjaannya.
Dalam kata lain, isu ini membuat karyawan merasa stres berlebihan sehingga tak bisa berfokus pada karier dan kualitas kerjanya.
Nah, tentu kamu takkan berpikir secara langsung bahwa hal ini telah memengaruhi karyawanmu. Namun, bagaimana jika ternyata memang demikian? Toh, isu keuangan merupakan hal yang sulit untuk dibicarakan oleh banyak orang.
Buktinya, menurut hasil riset yang diadakan oleh Populix per Oktober 2022 silam, tercatat sebanyak 52% orang di Indonesia yang kebanyakan adalah pekerja mengalami gangguan kesehatan mental.
Menariknya, 59% dari kasus tersebut ternyata dipicu oleh isu keuangan dan kebutuhan pokok yang kian meningkat. Uniknya lagi, kebanyakan dari mereka tak segan untuk membicarakan masalahnya.
Fakta di atas sifatnya penting untuk diingat. Terutama untuk masyarakat kita yang hingga kini masih sering menyepelekan kesehatan mental dan kondisi keuangan.
Maka dari itu, sebagai solusi perusahaan kamu bisa sediakan benefit baru yang bisa hadirkan beragam manfaat bagi kesehatan finansial karyawan, yakni Earned Wage Access (EWA) atau akses gaji fleksibel GajiGesa.
Sesuai namanya, layanan ini menyediakan akses bagi karyawan untuk menarik gaji mereka secara fleksibel.
Sehingga, EWA ini bisa dijadikan sebagai alternatif untuk dana darurat di tengah bulan.
Tidak hanya itu, EWA juga bisa membantu dalam meningkatkan kesejahteraan finansial karyawan.
Mengapa demikian? Sebab, tujuan utama dari layanan ini adalah supaya karyawan bisa mengambil gajinya dalam keadaan mendesak.
Alhasil, mereka tidak akan lagi merasa stres tentang tagihan yang tertunda dengan manfaat kesehatan finansial karyawan ini.
Setelah bebas dari stres, karyawan pun bakal lebih semangat untuk bekerja. Loyalitas ikut meningkat dan kualitas kerja mereka pun bakal menjadi lebih terjamin.
Menarik, bukan? Nah, fitur EWA ini hanya bisa digunakan jika perusahaanmu sudah bekerja sama dengan GajiGesa.
Jadi, jangan sampai ketinggalan. Yuk, rekomendasikan perusahaanmu dengan mengisi formulir di bawah artikel ini. Segera prioritaskan kesejahteraan finansial dan kebugaran mentalmu, sekarang juga!