Banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mengalokasikan gaji bulanan kamu. Berikut tips alokasi gaji bulanan menggunakan prinsip 50/30/20!
Banyak cara dalam mengelola alokasi gaji bulanan yang dapat kamu lakukan. Salah satunya menggunakan prinsip 50/30/20 yaitu terdiri dari tiga kategori seperti kebutuhan, keinginan, dan tabungan. Aturan alokasi gaji bulanan ini bisa dijadikan pedoman kamu untuk membangun anggaran yang sehat secara finansial.
Baca juga: 6 Cara Ini Bisa Bikin Merdeka Finansial, Sudah Coba Belum?
Apa itu prinsip 50/30/20?
Prinsip 50/30/20 adalah seperangkat panduan mudah tentang cara mengatur alokasi gaji bulanan kamu. Dengan menggunakan prinsip tersebut, kamu dapat melakukan alokasi gaji bulanan setelah pajak ke dalam beberapa kategori berikut.
#1 50% untuk kebutuhan
Kebutuhan adalah sesuatu yang kamu harus penuhi untuk kebutuhan sehari-hari atau setidaknya sesuatu yang sangat penting. Mereka termasuk hal-hal seperti:
- Tempat tinggal.
- Bahan makanan.
- Utilitas, seperti listrik, air, transportasi, dan lain-lain.
#2 30% untuk keinginan
Keinginan adalah sesuatu yang tidak kamu butuhkan untuk hidup namun bisa menyenangkan kamu. Kadang sesuatu yang kamu inginkan sangat berarti dalam hidup tetapi sebenarnya itu tidak kamu butuhkan untuk bertahan hidup. Alokasi gaji bulanan ini termasuk:
- Hobi.
- Liburan tiap minggu.
- Makan makanan mahal.
- Layanan digital dan streaming seperti Netflix dan Disney+ Hotstar.
#3 20% untuk tabungan
Kategori ini mencakup dua hal:
- Semua tabungan. Seperti tabungan pensiun, tabungan untuk rumah, dan menyisihkan uang dalam rencana tabungan untuk pendidikan.
- Pembayaran hutang. Karena ini hanyalah pedoman untuk merencanakan anggaran, kamu harus melengkapinya dengan sesuatu yang tidak terduga. Misalkan kamu harus melakukan hutang, maka sisihkan tiap bulannya untuk pelunasan.
Baca juga: 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Perempuan. Sudah Tahu?
Dari mana prinsip alokasi gaji bulanan 50/30/20 berasal?
Aturan prinsip 50/30/20 dipopulerkan oleh Senator Elizabeth Warren (seorang profesor hukum Harvard dalam buku All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan. Dirancang sebagai aturan praktis bagi keluarga kelas pekerja untuk merencanakan pengeluaran mereka dalam mempersiapkan masa depan dan keadaan yang tidak terduga.
Hal ini sangat baik untuk kamu sebagai pekerja dengan gaji bulanan. Dengan mengedepankkan alokasi gaji bulanan terhadap kebutuhan (50), kamu akan merasa prinsip ini mampu merencanakan finansial yang benar.
Cara menggunakan prinsip 50/30/20 dalam alokasi gaji bulanan
Kebanyakan orang menabung terlalu sedikit dan tanpa sadar menghabiskan sisanya terlalu banyak. Prinsip 50/30/20 adalah cara untuk menyadari kebiasaan keuangan kamu dan membatasi pengeluaran yang berlebihan. Dengan menghabiskan lebih sedikit untuk hal-hal yang tidak terlalu penting, kamu dapat menghemat lebih banyak anggaran untuk hal-hal yang bermanfaat. Berikut cara kerja untuk alokasi gaji bulanan:
- Hitung penghasilan bulanan kamu: Totalkan semua berapa banyak penghasilan bulanan yang kamu terima setelah dipotong pajak.
- Hitung pengeluaran untuk setiap kategori: 0,50 (untuk kebutuhan), 0,30 (untuk keinginan), dan 0,20 (untuk tabungan) untuk melihat berapa banyak yang harus kamu belanjakan secara ideal.
- Rencanakan anggaran kamu di sekitar angka-angka ini. Pikirkan ketiga kategori ini sebagai tempat yang akan kamu isi dengan pengeluaran bulanan. Buat daftar dan hitung pengeluaran bulanan kamu di bawah kategori masing-masing dan lihat apakah kamu membelanjakan kurang dari target bulanan yang sudah ditetapkan atau justru sudah melampaui target.
Simak juga:
https://gajigesa.com/artikel-terbaru/cara-mengatur-keuangan/