Blog

5 Tips untuk Perusahaan Sebelum Mengembangkan Bisnis ke NFT

Belum tahu apa itu NFT? Simak ulasannya di sini!
apa itu nft

Apakah kamu tahu seorang pemuda bernama Ghozali? Yap, ia sukses menghasilkan uang miliaran rupiah berkat bisnis Non-Fungible Token (NFT). Ghozali memilih untuk mengunggah foto selfie-nya sebagai produk NFT di OpenSea. Tidak disangka, foto yang diunggah justru mendapatkan banyak peminat, sehingga laku terjual sampai puluhan juta rupiah. Di akun OpenSea Ghozali, terdapat 933 NFT yang semuanya adalah foto selfie dirinya. Salah satu foto tersebut dihargai dengan harga terendah yaitu 0,13 Ethereum atau sekitar Rp6 juta hingga 0,7 Ethereum atau sekitar Rp31 juta. Tapi, apa itu NFT? Yuk, untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak ya di artikel berikut ini!

Baca juga: 5 Manfaat Gaji Insentif bagi Perusahaan dan Karyawan yang Penting Kamu Ketahui!

Apa itu NFT?

NFT adalah aset digital yang satu-satunya dimiliki oleh kamu. Sebagian besar NFT menggunakan teknologi blockchain ethereum untuk merekam transaksi di dalamnya. Token ini mewakili barang berharga ataupun unik yang memiliki nilai tukar yang tidak bisa diganti. Barang yang bisa dijual dalam bentuk NFT yaitu berupa karya seni, seperti aset game, foto, video, musik, dan lainnya. Selain itu, kamu juga dapat mengubah aset dokumen menjadi NFT. 

Sedangkan, mengenai harga jual, hal itu tergantung dari faktor subjektif seperti kualitas, kreativitas, dan reputasi dari sang seniman. Saat ini, NFT menjadi platform baru untuk media koleksi digital. Selain itu, token ini bisa menjadi sarana untuk mendukung para seniman seperti artis, musisi, atau atlet. Karya digital ini juga menawarkan imbalan yang besar bagi para seniman, musisi, kreator, dan influencer dari investor yang bersedia untuk membayar aset digital mereka. Tapi, saat ini, penggunaan NFT masih sangat terbatas hanya untuk industri seni, hobi, dan hiburan.

Baca juga: Wah, Ikuti 6 Cara Mengatur Keuangan ala Drama Korea Yuk!

Daftar Marketplace NFT Terbaik

Setelah kamu mengetahui apa itu NFT, berikut beberapa marketplace karya digital yang bisa kamu gunakan.

#1 OpenSea

OpenSea merupakan pasar NFT peer-to-peer terbesar dan terbaik untuk meluncurkan karya digitalmu ini. Ghozali berhasil menjual karyanya melalui marketplace ini dan menghasilkan keuntungan miliaran rupiah.

#2 Rarible

Rarible merupakan marketplace NFT milik komunitas yang menampilkan beragam karya seni berbentuk aset digital dan collectible item. Kamu bisa melakukan jual beli NFT di Rarible dengan menggunakan jenis dompet kripto seperti MetaMask, MyEtherWallet, dan Coinbase Wallet.

#3 Axie Infinity

Axie infinity adalah marketplace NFT yang merupakan platform game berbasis blockchain dan tentunya NFT. Game di sini memiliki total trading volume melebihi 2,5 miliar USD pada Dappradar dan berhasil menarik 15 ribu pengguna aktif perbulannya.

Cara Menjual NFT Melalui OpenSea

Kamu tertarik untuk menjual NFT? Berikut langkah-langkah cara menjual NFT yang bisa kamu lakukan!

  • Buka laman OpenSea.
  • Klik ikon profil dan klik “Create” di kanan atas.
  • Di laman pembuatan item NFT, unggah dokumen NFT, beri nama, dan tuliskan deskripsinya.
  • Kustomisasi sesuai keinginan, seperti meletakkannya di koleksi yang sudah ada, menambahkan properti, data progres numerik dan grafik, dan pengaturan tayangan konten untuk publik.
  • Pilih blockchain yang ingin digunakan untuk NFT. Blockchain adalah teknologi dasar yang memungkinkan perekaman transaksi. OpenSea menyediakan opsi blokchain Ethereum dengan token ETH, Polygon dengan token MATIC, dan Klatyn dengan token KLAY. Sebagai informasi, Ghozali diketahui mencairkan uangnya dari token ETH.
  • Kembali ke laman utama, pilih ikon gambar profil di kanan atas, lalu klik “Profile”.
  • Pilih NFT yang akan kamu jual dari Wallet.
  • Klik “Sell” di kanan atas.
  • Di laman Listing Page, pilih harga dan jenis penjualan. Fixed Price adalah jenis penjualan dengan harga tetap. Sementara itu, Timed Auction adalah jenis penjualan dengan lelang berjangka waktu.
  • Jika memilih Timed Auction, atur waktu penjualan dengan opsi 1 hari, 3 hari, 1 minggu, atau jumlah hari lainnya.
  • Saat berjualan, kamu bisa menawarkan beberapa barang sekaligus dari koleksi atau kelompok yang berbeda.

Itulah cara menjual Non-Fungible Token yang bisa kamu lakukan via OpenSea seperti Ghozali.

Tips Sebelum Mengembangkan Bisnis ke NFT

Setelah kamu mengetahui apa itu NFT dan bagaimana cara menjual NFT. Berikut beberapa tips untuk perusahaan kamu sebelum mengembangkannya ke bisnis NFT.

#1 Pilih blockchain kamu

Setelah kamu memiliki aset, kamu perlu mencetaknya ke blockchain untuk dijual sebagai NFT. Dari NFT yang akan kamu buat akan hidup di dalam blockchain tempat kamu mencetaknya. Untuk itu, sangat penting untuk memilih blockchain yang tepat. Berikut adalah beberapa pilihan blockchain yang dapat kamu pilih, seperti:

  • Ethereum (ETH).
  • Flow by Dapper Labs.
  • Tezos.
  • WAX.
  • Cardano.
  • Polkadot.
  • Binance Smart Chain.

#2 Membuat strategi komunikasi

Langkah selanjutnya, kamu perlu membuat strategi komunikasi. Saat peluncuran produk, kamu perlu membangun ketertarikan, terutama dalam untuk karya digitalmu itu. Berhubung pasar token ini sangat spekulatif, ini membuat semakin banyak ketertarikan, semakin tinggi nilai NFT-nya. Selain itu, semakin banyak pelanggan yang menganggap karya digitalmu berharga, maka semakin banyak juga banyak peminat untuk rilisanmu. Untuk itu, kamu harus dapat membuat strategi komunikasi yang baik mengenai perilisan produkmu itu.

#3 Mempersiapkan karyawan

Karyawanmu memiliki peran penting dalam perilisan produk kamu, baik sebelum hingga sesudah peluncuran NFT-mu itu. Saat ini, karya digital ini masih terbatas untuk karya seni ataupun koleksi. Oleh sebab itu, kamu perlu merekrut karyawan yang memang memiliki keahlian di bidang seni ataupun desain. Selain itu, kamu dapat mempersiapkan karyawanmu untuk menjadi customer service yang siap menjawab pertanyaan pelanggan baik melalui telepon atau chat. Hal ini akan menampilkan perusahaan kamu sebagai bisnis yang profesional dan berorientasi pada pelanggan.

#4 Jauhkan dari bot

Saat peluncuran NFT, tentu saja sangat rentan untuk terkena penargetan oleh bot. Apa sih bot itu? Bot adalah kependekan dari “robot” yang dapat diartikan sebagai sistem untuk melakukan tugas tertentu secara otomatis dan repetitif. Bot beroperasi secara otomatis, mereka dapat bekerja jauh lebih cepat dibandingkan manusia. Terdapat bot yang buruk dan digunakan untuk tindak kejahatan. Misalnya, mencuri NFT hingga mengatur serangan brute force (tindakan hackers yang berupaya mengakses sistem secara paksa) yang dapat menjatuhkan situs kamu. Untuk menghindarinya, kamu dapat berinvestasi di bot dan memastikan website tetap online.

#5 Pastikan website kamu siap untuk traffic yang tinggi

Tips terakhir, yaitu memastikan website kamu siap untuk menghadapi traffic yang tinggi saat NFT-mu rilis, terutama saat kamu merilis NFT-mu di situs pribadimu. Seringkali terjadi saat peluncuran, website menjadi down karena banyaknya peminat yang ingin mencari tahu tentang serba-serbi karya digitalmu rilis. Padahal, pelanggan mengharapkan rilis produk yang adil, teratur, dan bebas dari masalah. Untuk itu, persiapkan website kamu sebaik mungkin sebelum merilis NFT, ya.

Itulah beberapa tips persiapan sebelum mengembangkan bisnismu ke bisnis Non-Fungible Token.

Hubungi Kami