Sekarang ini, sebagai pegiat HR kamu perlu memahami cara terbaik untuk membantu karyawan generasi sandwich di kantor.
Mengapa demikian? Pasalnya, menurut riset Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021 silam, 79,44% sumber dana rumah tangga lansia berasal dari anggota keluarga yang bekerja.
Dalam kata lain, kebanyakan pekerja bertanggung jawab terhadap anak, orang tua, dan mertuanya yang tinggal bersama di rumah.
Fakta tersebut mengindikasikan tingginya golongan generasi sandwich, khususnya masyarakat usia pekerja seperti karyawan perusahaan.
Meskipun terlihat sepele, hal ini wajib diperhatikan oleh HR.
Sebab, karyawan generasi sandwich umumnya mengalami kesulitan secara emosional dan jasmani karena mereka harus memikul beban finansial yang besar.
Bahkan, tak semua yang tergolong dalam generasi ini memiliki kesiapan untuk memikul beratnya beban finansial tersebut. Hal ini sudah dijelaskan dalam hasil survei Katadata Insight Center untuk Astra Life tahun 2021.
Melihat hal tersebut, apa yang harus perusahaan lakukan untuk membantu karyawan yang terjebak di generasi sandwich?
Nah, semuanya sudah GajiGesa rangkum dalam artikel berikut ini. Yuk, disimak!
Apa Itu Generasi Sandwich?
Sebelum mempelajari cara membantu karyawan generasi sandwich, ada baiknya kamu memahami definisi dari istilah tersebut terlebih dahulu.
Generasi sandwich adalah sebutan bagi kelompok masyarakat, umumnya berusia matang atau produktif yang memiliki peran ganda.
Peran ganda ini merujuk pada tanggung jawab mereka sebagai penyedia finansial untuk dua generasi yang berbeda.
Karyawan yang termasuk dalam kategori generasi sandwich, biasanya mengalami kesulitan secara emosional dan jasmani. Sebab, mereka diharuskan siap untuk memikul beban finansial yang besar.
Kemudian, berdasarkan dari laporan National Alliance for Caregiving yang menyatakan, 61% karyawan generasi sandwich, mengaku mengalami masalah dalam bekerja.
3 Cara Membantu Karyawan Generasi Sandwich
Pada dasarnya, setiap perusahaan memiliki tanggung jawab dan keperluan untuk mempertahankan karyawan. Hal ini dibutuhkan supaya bisnis bisa terus berkembang dalam skala besar.
Namun, seperti yang sudah dipaparkan, banyak karyawan yang kini merupakan bagian dari generasi sandwich.
Peran yang diemban oleh karyawan tersebut untuk keluarga tak jarang membuat kualitas dan produktivitas kerjanya menurun.
Nah, melihat hal tersebut, kamu sebagai pegiat HR perlu mengakomodasi mereka dengan solusi dan langkah-langkah yang tepat.
Agar kamu tak bingung, berikut ini ialah beberapa cara yang perusahaan bisa lakukan untuk mendukung karyawan generasi sandwich.
1. Melakukan survei anonim
Cara membantu karyawan generasi sandwich yang pertama adalah melakukan survei anonim.
Umumnya, kebanyakan karyawan enggan menceritakan masalah mereka secara terbuka, seperti dalam sesei 1on1 atau meeting lainnya.
Maka dari itu, kamu bisa pertimbangkan untuk melakukan survei anonim.
Dengan survei tersebut, kamu bisa mendapatkan pengetahuan baru mengenai pikiran karyawan tentang perusahaan atau masalah yang sedang mereka hadapi.
Alhasil, perusahaan nantinya bisa menyesuaikan kebijakan dan membantu mengubah norma tempat kerja, untuk mendukung karyawan generasi sandwich.
2. Menawarkan jadwal kerja yang fleksibel
Cara membantu karyawan generasi sandwich selanjutnya yaitu dengan menawarkan jadwal kerja yang fleksibel.
Biaya harian, seperti ongkos transportasi dan makan di luar sering kali menjadi pengeluaran terbesar bagi karyawan.
Oleh sebab itu, ada baiknya perusahaan menerapkan jam kerja fleksibel bagi karyawan generasi sandwich. Misalnya, perusahaan memiliki lima hari kerja, lalu menerapkan tiga harinya untuk bekerja dari rumah.
Dengan begitu, karyawan bisa lebih hemat dan mengalokasikan biaya transportasi atau makan di luar untuk kebutuhan lainnya yang lebih penting.
3. Menyediakan program kesehatan finansial
Cara membantu karyawan generasi sandwich terakhir adalah dengan menyediakan program kesehatan finansial.
Berikut adalah beberapa program finansial yang sangat bermanfaat bagi karyawan generasi sandwich:
a. Program perencanaan pensiun
Dengan menawarkan program pensiun, perusahaan bisa memudahkan keperluan karyawan untuk menabung demi masa depan mereka.
Program tersebut juga bisa memutus rantai generasi sandwich ke depannya.
Sebab, karyawan sudah memiliki tabungan yang cukup untuk hari tua, sehingga tidak perlu merepotkan generasi penerusnya.
b. Financial reimbursement
Tunjangan ini, bisa meringankan beberapa beban keuangan yang mungkin dihadapi karyawan generasi sandwich.
Perusahaan bisa mengganti pengeluaran karyawan, seperti saat perjalanan bisnis atau biaya kesehatan.
c. Memberikan benefit earned wage access (EWA) atau akses gaji fleksibel
Generasi sandwich sering kali dihadapi dengan kejadian yang tidak terduga dari semua tanggungan mereka.
Oleh sebab itu, mereka membutuhkan akses ke dana darurat yang cepat dan fleksibel.
Nah, perusahaan juga bisa memberikan benefit EWA untuk para karyawan.
Dengan EWA, karyawan bisa menarik gaji prorata mereka di mana pun dan kapan pun. Terutama saat kebutuhan mendesak tiba, sehingga tidak perlu pinjam ke teman atau pinjaman online.
Apabila kamu tertarik untuk menggunakan earned wage access (EWA) dari GajiGesa hubungi kami di sini, ya.