Jika ingin mendapatkan tenaga kerja yang mumpuni, kamu sebagai pegiat HR harus tahu cara membuat job description dengan baik.
Ya, faktanya, di era modern ini, job description memegang peran kunci dalam strategi perekrutan karyawan.
Dengan merancang deskripsi pekerjaan secara tepat, perusahaan bisa menarik kandidat terbaik sesuai kebutuhan utama mereka.
Dokumen tersebut juga secara tak langsung mampu meningkatkan produktivitas badan usaha dalam waktu yang lebih singkat.
Meskipun demikian, para kandidat dan tenaga kerja yang cakap tak jarang salah mengartikan job description.
Sehingga, pelamar kerja yang didapat justru tidak sesuai kebutuhan dan hanya membuang-buang waktu perekrutan.
Lalu, bagaimana, sih, cara membuat job description yang tepat? Yuk, simak selengkapnya dalam rangkuman di bawah ini!
Apa Itu Job Description?
Sebelum mengetahui cara membuat job description, kamu harus mengenal definisinya terlebih dahulu.
Job description merupakan rangkuman mengenai tanggung jawab, tugas, kualifikasi, dan keterampilan yang dibutuhkan untuk suatu posisi pekerjaan.
Sebelumnya, dokumen tersebut hanya digunakan untuk keperluan rekrutmen. Akan tetapi, kini job description menjadi alat yang memiliki peran penting dalam berkelanjutan perusahaan.
Nah, memangnya, mengapa peran job description sangat penting bagi masa depan badan usaha? Berikut penjelasan mengenai fungsi-fungsinya:
- Untuk menarik kandidat terbaik.
- Bisa digunakan untuk memahami ruang lingkup dan tingkat tanggung jawab yang diharapkan dari pekerja.
- Menetapkan sasaran kinerja yang terukur dan harus dipenuhi oleh setiap karyawan.
- Membantu menentukan aktivitas pengembangan karier karyawan yang tepat.
- Membantu dalam mengembangkan program kompensasi standar secara minimum atau maksimum pada setiap posisi kerja.
- Dapat digunakan sebagai standar untuk menentukan dan mendorong kinerja karyawan demi mendapatkan pengakuan serta penghargaan.
4 Cara Membuat Job Description
1. Tarik Perhatian Pelamar
Langkah awal dari cara membuat job description adalah menentukan kandidat yang tepat.
Dalam tahap ini, coba posisikan diri kamu sebagai kandidat dan pikirkan apa saja yang membuat kamu tertarik untuk melamar posisi tersebut.
Kemudian, tulislah penjelasan mengenai yang hal-hal yang dibutuhkan kandidat dalam job description tersebut.
Dengan strategi ini, akan sulit bagi para tenaga kerja mumpuni untuk menolak tawaran kerja dari perusahaamu.
2. Tulis Secara Detail
Cara lainnya untuk membuat deskripsi pekerjaan yaitu dengan menuliskan rincian yang jelas.
Rincian tersebut meliputi posisi pekerjaan, tipe pekerjaan, gaji, lokasi kantor, serta kontak yang bisa dihubungi.
Sebagai contoh, dari segi tipe kerja, harus ditulis jelas apakah yang dicari ialah part time, full time, atau freelance.
Ketidakjelasan dalam deskripsi pekerjaan akan membuat pelamar kerja menjadi bingung dan ragu untuk mendaftarkan diri.
Hal tersebut juga bakal membuat perusahaanmu tampak kurang kredibel.
3. Singkat, Padat, dan Jelas
Sejatinya, penulisan deskripsi yang bertele-tele akan membuat pelamar merasa bosan dan pusing.
Lalu, bagaimana cara membuat job description yang singkat, padat, dan jelas?
Salah satunya adalah dengan mengubah kalimat panjang menjadi poin-poin kecil yang padat.
Jika tidak bisa diringkas menjadi poin, sebaiknya kamu menggunakan kata-kata yang lebih mudah dipahami oleh banyak orang.
4. Tunjukkan Keunikan dan Visi Perusahaan
Perusahaan yang sudah dikenal memiliki kualitas yang baik, tentu lebih digemari banyak pelamar kerja.
Namun, bagaimana dengan perusahaan yang masih berkembang? Apa langkah yang perlu kamu ambil untuk tingkatkan kredibilitas badan usaha di mata kandidat?
Jawabannya adalah dengan menampilkan visi dan karakteristik perusahaan dalam deskripsi pekerjaan.
Kamu juga bisa ciptakan segmen khusus yang menggambarkan inisiatif badan usaha guna meraih misi tersebut.
Itu dia penjelasan singkat GajiGesa mengenai tips dan cara membuat job description yang apik. Buatlah dengan semenarik mungkin dan semoga berhasil, ya!
