Sekarang ini, penting rasanya bagi setiap pegiat HR untuk mengetahui cara terbaik guna mengatasi burnout karyawan.
Mengapa demikian? Sebab, menurut laporan terbaru Indeed, 52% karyawan di seluruh dunia kerap mengalami burnout.
Hal ini pun tak hanya dirasakan oleh pekerja yang lebih senior. Karyawan muda juga ternyata sering mengalami stres, kelelahan, dan masalah mental lainnya.
Meskipun terkesan sepele, hal tersebut tidak bisa dibiarkan berlarut. Pasalnya, ia bisa memberikan banyak dampak buruk bagi karyawan dan perusahaan.
Sebagai contoh, angka produktivitas yang tidak stabil serta angka retensi karyawan yang acap kali meningkat.
Lalu, apa yang bisa perusahaan lakukan untuk mengatasi burnout karyawan? Yuk, langsung simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa itu Burnout?
Sebelum mempelajari cara mengatasi burnout karyawan, ada baiknya kamu pahami dulu definisi dari isitlah tersebut.
Burnout merupakan kondisi kelelahan fisik dan mental yang disebabkan oleh tekanan yang berlebihan, serta berkepanjangan.
Hal tersebut, bisa terjadi saat seseorang merasa sangat lelah, emosinya terkuras, hingga tidak mampu menyelesaikan tuntutan yang terus menerus datang.
Jika karyawan sedang mengalami burnout, umumnya tingkat produktivitas mereka saat bekerja akan terdampak dan menurun.
Hal ini berlaku karena mereka merasakan kurangnya motivasi, hingga suka menunda-nunda pekerjaan.
Selain itu, dampak burnout pada pekerjaan sifatnya jangka panjang dan bisa meluas hingga ke kehidupan pribadi, seperti interaksi karyawan dengan pasangannya.
Kemudian, burnout juga bisa menyebabkan munculnya penyakit, seperti sakit kepala, asam lambung, dan lain sebagainya.
Sejatinya, ada banyak hal yang bisa menyebabkan burnout pada karyawan. Mulai dari beban kerja yang tidak sesuai dengan kapasitas mereka, tidak adanya keadilan dari perusahaan, masalah dengan rekan kerja, dan lainnya.
Untuk itu, tim HR harus tahu, bagaimana cara mengatasi masalah burnout yang dialami karyawan, demi terciptanya budaya positif di perusahaan.
Hal tersebut juga baiknya dipertimbangkan sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap kesejahteraan karyawannya.
5 Cara Mengatasi Burnout Karyawan
Pada dasarnya, ada 5 cara jitu yang bisa kamu ikuti untuk mengatasi burnout karyawan. Berikut pemaparannya:
1. Mengidentifikasi masalah
Cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah mengidentifikasi masalah karyawan terlebih dahulu.
Jika kamu melihat karyawan yang terlihat kelelahan dalam beberapa bulan ini, cobalah untuk mengajak mereka mengobrol.
Kamu bisa memberikan beberapa pertanyaan seperti di bawah ini untuk mengungkapkan masalah yang mereka alami:
- Bagaimana pekerjaan kamu saat ini?
- Apakah kamu sedang mengalami burnout?
- Hal-hal apa saja yang menyebabkan burnout?
- Sejak kapan hal tersebut berlangsung?
Selain itu, kamu juga bisa menanyakan beberapa pertanyaan lain yang sekiranya dibutuhkan.
Dengan begitu, kamu bisa mengidentifikasi masalah dan membantu karyawan untuk mengatasi burnout.
2. Mengevaluasi beban kerja
Cara mengatasi burnout karyawan yang kedua yaitu dengan mengevaluasi beban kerja mereka.
Kamu bisa mempelajari beban kerja karyawan secara langsung dengan manajernya. Pastikan tugas-tugas dan pekerjaan mereka tidak melebihi kemampuan serta jam kerja yang sudah disepakati.
Jika selama ini beban kerja karyawan terlalu besar, komunikasikan dengan manajer untuk segera menguranginya.
Sehingga, karyawan memiliki waktu untuk istirahat dan mengembangkan kemampuan lain yang ia miliki.
3. Jam kerja fleksibel
Cara ketiga yaitu perusahaan bisa menerapkan jam kerja fleksibel.
Umumnya, penyebab burnout karyawan adalah karena tidak mendapatkan work life balance.
Karyawan merasa terlalu banyak menghabiskan waktunya untuk bekerja dan jarang berinteraksi dengan anggota keluarga.
Nah, perusahaan bisa menawarkan jam kerja fleksibel kepada karyawan yang sedang burnout ini.
Dengan begitu, karyawan memiliki kontrol terhadap jam kerja dan bisa meningkatkan kinerja serta mengurangi kemungkinan burnout.
4. Kesadaran terhadap kesehatan mental
Cara mengatasi burnout karyawan yang keempat, yaitu dengan menumbuhkan kesadaran terhadap kesehatan mental.
Perusahaan bisa melakukan beberapa cara di bawah ini untuk menerapkannya:
- Membuat strategi kesehatan mental dan promosikan kepada karyawan.
- Mendorong karyawan untuk mengambil cuti, saat mental mereka sedang tidak stabil.
- Bekerja sama dengan psikolog untuk memberikan ruang kepada karyawan yang ingin mengekspresikan perasaan, pikiran, atau keluh kesahnya.
- Mendorong manajer untuk lebih memperhatikan anggota timnya, jika sedang terlihat kewalahan saat bekerja.
5. Mempromosikan work life balance
Cara mengatasi burnout karyawan yang terakhir adalah dengan mempromosikan work life balance di lingkungan kerja.
Hal ini sangatlah penting untuk menyeimbangkan kehidupan pribadi dan profesional karyawan.
Kamu bisa menerapkan work life balance dengan cara-cara berikut ini:
- Mengadakan program olahraga secara virtual atau tatap muka.
- Memberlakukan jam kerja setengah hari sebelum libur hari raya besar.
- Workshop mengenai cara mengelola keuangan dan rencana investasi.
- Melakukan virtual sharing pada akhir pekan.
- Mengadakan webinar yang bertopik tentang kesehatan.