Kecanduan judi online atau judol bisa menjadi masalah serius yang berdampak bagi kehidupan karyawan.
Adanya kecanduan ini dapat mengakibatkan masalah seperti kesulitan keuangan, hubungan keluarga yang rusak, kesehatan mental yang terganggu, bahkan tindak pidana yang dapat merugikan perusahaan.
Ciri utama dari gangguan ini adalah dorongan kuat untuk terus berjudi, terlepas dari konsekuensi yang akan mereka dapatkan.
Meskipun kecanduan judol sifatnya kompleks, ada banyak langkah yang bisa kamu ikuti sebagai HR untuk membantu karyawan yang terlibat.
Lalu, bagaimana caranya? Yuk, pelajari selengkapnya langsung dalam artikel GajiGesa di bawah ini!
4 Cara Mengatasi Isu Kecanduan Judi Online Karyawan
1. Sadar akan masalah
Pertama-tama, kamu harus menyadari bahwa karyawan yang terlibat betul-betul memiliki masalah dengan kecanduan judi online.
Umumnya, karyawan yang kecanduan judi akan memberikan tanda-tanda tertentu. Sebagai contoh, gangguan emosional, menyembunyikan kebiasaan sehingga sering berbohong, kesulitan keuangan, hingga banyak pinjaman pada rekan kerja.
Nah, untuk mendapatkan informasi tersebut, kamu dapat mencari tahu melalui rekan kerja yang dekat dengan karyawan tersebut.
Sebagai saran, coba pertimbangkan kembali isu karyawan. Apakah ia benar-benar kecanduan atau hanya iseng dan coba-coba?
Bila memang sudah terindikasi kecanduan, komunikasikan kepada karyawan terkait sumber daya tersedia yang bisa membantu mereka. Misalnya, program bantuan karyawan dan pilihan rehabilitasi yang efektif.
Di sisi lain, jika memang hanya coba-coba, peringatkan karyawan akan bahaya judi online dan bentuk regulasi yang jelas. Dengan demikian, karyawan yang lain takkan segan untuk mulai bermain judi.
2. Cari pemicunya
Cara selanjutnya untuk mengatasi isu karyawan yang kecanduan judi online adalah dengan mencari pemicunya.
Kamu harus memahami alasan kenapa karyawan tersebut bermain judi. Pemicunya bisa bermaca-macam, umumnya berupa situasi, stres, hingga hiburan semata.
Sebagai contoh, karyawan memiliki masalah keuangan atau berada di lingkungan dengan kebiasaan yang sama yaitu suka berjudi.
Kamu dapat mengajak karyawan berbicara secara 1-on-1 untuk mengetahui pemicunya tersebut.
3. Berikan aktivitas yang positif
Berikutnya, kamu bisa menyarankan karyawan untuk mengikuti beberapa kegiatan yang sifatnya positif.
Sebagai contoh, kamu dapat memberikan karyawan voucher untuk mengikuti program kesehatan seperti member gym.
Selain itu, kamu juga bisa ajak karuawan untuk mengikuti acara kegiatan sosial yang sifatnya berdampak untuk banyak orang dan lingkungan sekitar.
Inisiatif ini bisa membantu karyawan untuk mengalihkan pikirannya dari judol dan membuat mereka sadar mengenai hal-hal yang lebih penting.
4. Konsultasi dengan profesional
Cara mengatasi kecanduan judi online lainnya, kamu dapat mengajukan karyawan untuk berkonsultasi dengan profesional.
Kecanduan judi online secara terus menerus akan memberikan banyak dampak negatif. Terutama pada kesehatan mental karyawan.
Mungkin sebagai HR kamu belum memiliki pengetahuan yang memadai terkait cara membantu karyawan yang mengalami isu kecanduan.
Maka dari itu, jalur profesional bisa menjadi solusi yang ampuh. Sebagai seorang praktisi yang mahir, tentu mereka memiliki jawaban yang manjur untuk mengatasi isu kecanduan ini.
4. Berikan benefit baru
Terakhir, perusahaan bisa memberikan benefit baru kepada karyawannya.
Umumnya, karyawan mulai bermain judi online karena merasa tidak cukup secara finansial.
Keputusan mereka untuk berkecimpung dalam judol tak jarang untuk mencari uang tambahan demi membantu dirinya sendiri dan keluarga.
Tak sedikit pula pekerja memilih berjudi karena ingin membayar utang. Mereka berpikir dapat dengan mudah menang dan uang yang nantinya didapatkan bisa untuk membayar utang.
Sebagai solusi atas isu tersebut, perusahaanmu bisa menyediakan benefit finansial terbaik dalam bentuk layanan Earned Wage Access (EWA) atau Akses Gaji Fleksibel GajiGesa.
Yap, layanan ini adalah sebuah benefit yang menyediakan akses bagi karyawan untuk menarik gaji mereka secara fleksibel.
Sehingga, mereka nantinya bisa menggunakan EWA sebagai alternatif untuk dana darurat di tengah bulan.
Tidak hanya itu, EWA sendiri juga bisa membantu karyawan dalam meningkatkan kesejahteraan finansialnya.
Mengapa demikian? Karena, tujuan utama dari layanan akses gaji fleksibel ini adalah supaya karyawan bisa mengambil gajinya dalam keadaan mendesak.
Alhasil, mereka tidak akan lagi merasa stres tentang tagihan yang tertunda dengan manfaat kesehatan finansial karyawan ini.
Setelah bebas dari stres, karyawan pun bakal melepas diri dari judol dan lebih semangat untuk bekerja. Loyalitas ikut meningkat dan kualitas kerja mereka pun bakal menjadi lebih terjamin.
Menarik, bukan? Nah, fitur EWA ini hanya bisa digunakan jika perusahaanmu sudah bekerja sama dengan GajiGesa.
Jadi, jangan sampai ketinggalan. Yuk, rekomendasikan perusahaanmu dengan mengisi formulir di bawah artikel ini.
Bantu karyawan hindari judol dengan memprioritaskan kesejahteraan finansial dan kebugaran mental mereka, sekarang juga!