Singapur/Jakarta, 04, Februari 2021 — Seiring banyaknya perusahaan yang berusaha meminimalisir dampak Covid-19, platform fintech yang berfokus pada kesehatan finansial karyawan Indonesia, GajiGesa mengumumkan peraihan pendanaan awal senilai US$2.5 juta. Pendanaan tahap awal GajiGesa ini untuk membantu pertahanan finansial bagi pekerja di Indonesia sekaligus perusahaan mitra untuk mengelola arus kas dengan lebih efektif dan mudah. Putaran ini dipimpin oleh defy.vc dan Quest Ventures. GK Plug and Play, Next Billion Ventures, Alto Partners, Multifamily Office, Kanmo Group dan beberapa angel investor strategis juga turut berpartisipasi serta dalam putaran ini.
Menurut data BPS (Badan Pusat Statistik), Indonesia setidaknya memiliki sekitar 129 juta pekerja, banyak di antaranya menghadapi tekanan dan kesulitan finansial yang disebabkan oleh arus kas yang tak teratur, jadwal pembayaran bulanan, pengeluaran yang tak terduga dan akses finansial yang terbatas. Bank Dunia FINDEX memperkirakan 70% masyarakat Indonesia meminjam uang dari lembaga tidak resmi, kerap kali dengan tingkat bunga yang tinggi dan sistem penagihan yang mencekam. Dampak lanjutan dari Covid-19 juga artinya semakin penting bagi para pekerja untuk memiliki akses finansial yang transparan, terpercaya, jujur dan juga membantu mereka untuk lebih bertanggung jawab untuk mengelola keuangannya.
Platform fintech GajiGesa memberikan perusahaan mitra dan karyawannya layanan untuk memperlancar arus kasnya dengan produk finansial yang termasuk akses gaji yang fleksibel atau dikenal juga dengan Flexible Earned Wage Access (FEWA), edukasi finansial, pembayaran tagihan, analisa real-time dan masih banyak lagi. Perusahaan ini didirikan belum genap satu tahun oleh veteran fintech berpengalaman Martyna Malinowska (eks Bank Standard Chartered & LenddoEFL) dan Vidit Agrawal (eks Stripe, Uber & Carro).
GajiGesa bekerjasama dengan berbagai perusahaan dari berbagai latar belakang industri dan semua ukuran; berintegrasi dengan mitra perusahaan sistem HRIS dan payroll, memastikan integrasi yang sangat efisien dan cepat. Hal ini memberikan karyawan dan pemberi kerja fleksibilitas dan kendali atas akses keuangan mereka secara real-time. Sejak diluncurkan 4 bulan lalu, GajiGesa telah bermitra dengan sebanyak 30 perusahaan dan telah melayani puluhan ribu karyawan di Indonesia.
Bagi karyawan, aplikasi GajiGesa memungkinkan mereka untuk memiliki kontrol penuh akan gaji bulan berjalannya, mengakses gaji tersebut secara real-time, membayar tagihan, membeli pulsa dan paket data juga akses terhadap edukasi finansial.
Bagi pemberi kerja, platform analisa GajiGesa memberikan tim HR untuk mengukur efektivitas strategi kesehatan finansial perusahaan secara efektif dan mendapatkan visibilitas real-time terhadap engagement, produktivitas, dan kesehatan finansial karyawan Indonesia.
“Kami berharap GajiGesa dapat memberikan akses kepada para pekerja keras di Indonesia terhadap penghasilannya dan menjadi platform pendukung kesejahteraan finansial pekerja untuk jangka panjang,” ungkap Martyna Malinowska, salah satu founder GajiGesa. “Kami percaya bahwa setiap masyarakat Indonesia memiliki hak untuk menjadi mandiri secara finansial baik di rumah maupun di lingkungan kerja. Platform kami dengan cepat menjadi layanan yang sangat diapresiasi oleh pemberi kerja yang ingin mendukung para pekerjanya untuk mendapatkan akses finansial yang terpercaya dan bertanggung jawab di masa-masa sulit seperti saat ini. Karyawan yang telah menggunakan produk kami terbukti lebih produktif dan memiliki kontrol akan masa depan finansialnya”
“Di GajiGesa, kami membantu membangun pertahanan finansial dalam skala besar. Akses gaji yang fleksibel berperan penting untuk menumbuhkan kesejahteraan finansial jangka pendek untuk para pekerja di Indonesia dengan menghilangkan kebiasaan buruk masyarakat untuk bergantung kepada rentenir atau sumber finansial tak resmi yang sangat mahal,” kata Vidit Agrawal, co-Founder GajiGesa. “Kami menyediakan platform dan menumbuhkan kesadaran ratusan ribu karyawan untuk mencapai tujuan finansialnya dengan mudah. Sementara untuk mitra pemberi kerja, kami juga membantu mereka untuk meningkatkan produktivitas, retensi karyawan dan kelancaran arus kas perusahaan.”
Bob Rosin, Partner di Defy.vc mengatakan, “Kurangnya akses kredit konsumen yang aman dan terpercaya merupakan permasalahan kritis di pasar negara berkembang. Mayoritas besar dari 129 juta pekerja di Indonesia masih termasuk dalam kategori unbanked. Merupakan sebuah kehormatan untuk bekerja sama dengan GajiGesa untuk mendukung misi mereka membantu jutaan pekerja keras di Indonesia mencapai kesejahteraan dan keamanan finansial dalam pekerjaannya.”
Yiping Goh, Partner at Quest Ventures mengatakan, “Platform kesehatan finansial karyawan GajiGesa, membantu para pekerja berpenghasilan menengah ke bawah yang hidup dari gaji ke gaji, menangani masalah arus kas yang seringkali membuat stres dengan menyediakan stabilitas keuangan yang sangat dibutuhkan oleh pemberi kerja dan karyawan mereka selama masa ketidakpastian ekonomi seperti sekarang ini. Kami senang dapat bekerjasama dengan Martyna dan Vidit serta tim mereka yang sangat berbakat, untuk memperluas layanan dan jangkauan mereka di Indonesia.”
Kebutuhan Akan Akses Gaji Fleksibel
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Gartner, mereka memprediksi bahwa pada tahun 2023, 20% perusahaan Amerika Serikat dengan mayoritas pekerja yang dibayar per jam akan menerapkan solusi akses gaji yang fleksibel sebagai bagian dari upaya meningkatkan pengalaman, keterlibatan dan retensi pekerja. Tahun lalu, Square meluncurkan produk gajian on-demand di Amerika Serikat. Perusahaan raksasa pembayaran global di balik Visa dan PayPal telah bermitra dengan penyedia Akses Gaji yang Fleksibel dan startup lainnya seperti Wagestream juga memanfaatkan peluang ini di Eropa.
Kini di seluruh dunia, semakin banyak pengusaha yang bermitra dengan fintech, dan kini tren tersebut mulai populer di Asia juga. Penelitian yang dilakukan oleh GajiGesa sendiri menemukan:
- Lebih dari 85% pekerja mengatakan bahwa stres finansialnya berkurang setelah bisa mendapatkan akses gaji fleksibel kapanpun mereka butuhkan.
- Alasan paling umum dari para pekerja ini ketika mengakses gajinya lebih awal di antaranya adalah untuk keperluan: Investasi, bayar utang, renovasi rumah, perbaikan kendaraan dan biaya medis.
Pendanaan tahap awal yang didapatkan GajiGesa ini akan digunakan untuk memperluas jangkauan GajiGesa di Indonesia, termasuk investasi pada penjualan dan kesuksesan pelanggan serta membesarkan tim teknologinya di Jakarta. GajiGesa berkomitmen kuat untuk membangun platform kesehatan finansial karyawan Indonesia yang paling andal, sekaligus terpercaya di Asia Tenggara. GajiGesa juga akan terus melanjutkan pengembangan platform agar selalu menjadi yang terdepan dengan meningkatkan fungsionalitas untuk mendukung ekosistem pemberi kerja, pekerja dan perusahaan mitra.
Tentang GajiGesa
GajiGesa adalah mitra kesehatan finansial pilihan bagi para pemberi kerja di Indonesia. Platform fintech GajiGesa dirancang untuk jutaan pekerja keras di Indonesia memiliki kontrol penuh terhadap aspek finansialnya. Aplikasi GajiGesa memberikan penggunanya akses gaji secara fleksibel, edukasi finansial dan produk layanan keuangan lainnya untuk meningkatkan kesehatan finansial mereka secara bertanggung jawab. Selain itu juga memberikan pemberi kerja platform analitik SDM untuk perusahaan demi meningkatkan produktivitas, engagement dan retensi karyawan.
Tentang defy.vc
Didirikan pada tahun 2016, Defy merupakan perusahaan modal ventura tahap awal yang berbasis di Silicon Valley. Defy didirikan untuk berinvestasi pada wirausahawan dan perusahaan yang ingin memecahkan permasalahan kompleks berskala besar. Fokus Defy adalah membantu perusahaan startup tahap awal untuk tumbuh dan berkembang menjadi perusahaan yang siap mengembangkan modal. Tim Defy memiliki lebih dari 50 tahun pengalaman ventura, latar belakang operasional yang sukses dan secara aktif membantu pengusaha sukses menumbuhkan perusahaan dari lahir hingga berkembang.
Tentang Quest Ventures
Quest Ventures merupakan perusahaan ventura terkemuka untuk perusahaan-perusahaan Series A yang memiliki skalabilitas dan replikasi dalam komunitas internet. Portofolionya termasuk lebih dari 60 perusahaan startup terkenal seperti Carousell, ShopBack, Carro, 99.co, Partipost, Moovaz, Yummycorp dan masih banyak lagi. Pendanaannya didukung oleh investor institusional seperti Pavilion Capital dan Sovereign Wealth Fund dari Kazakhstan.
