Jika ingin memiliki masa tua yang indah dan nyaman, kamu perlu memiliki dana pensiun. Sayangnya, tidak sedikit pekerja yang memahami hal ini, dan bahkan cenderung melakukan kesalahan saat membuat perencanaan pensiun.
Ya, kesalahan tersebut mungkin memang terlihat sepele. Terutama jika upah beserta benefit yang kamu terima dari perusahaan ternilai memuaskan.
Namun, bahaya dan risiko yang mungkin hadir tak bisa dipandang sebelah mata. Dampak negatif dari kesalahan perencanaan pensiun bisa merenggut semua ketenangan di masa tuamu kelak.
Nah, memangnya apa saja sih, macam-macam kesalahan perencanaan pensiun yang harus kamu hindari, dari sekarang?
Yuk, cari tahu jawaban lengkapnya dalam artikel GajiGesa berikut ini!
7 Kesalahan Perencanaan Pensiun
1. Menabung terlalu terlambat
Kesalahan utama yang sering dilakukan pekerja dalam perencanaan pensiun adalah terlalu lambat menabung.
Seperti yang sebelumnya sudah dipaparkan, kamu akan menghadapi banyak kesulitan di masa pensiun bila tidak memiliki tabungan yang cukup.
Kebiasaan buruk ini umumnya terjadi karena kebanyakan pekerja kerap menunda keperluan tersebut, dan mementingkan hal lain.
Orang sering lupa betapa pentingnya menabung untuk pensiun karena mereka mengabaikan fakta bahwa inflasi akan terus berlanjut di masa depan.
Inflasi ini akan berdampak signifikan terhadap nilai uang di masa mendatang, lho.
Sehingga, jumlah tabungan yang tampak besar saat ini mungkin tidak memiliki nilai yang sama di masa depan.
Maka dari itu, sangat penting bagimu untuk mulai menabung sejak dini. Tak perlu banyak dan repot, kamu bisa ikuti berbagai cara menabung yang unik nan praktis.
Jika perlu, kamu juga bisa kurangi pengeluaran agar bisa memiliki lebih banyak uang untuk dialokasikan ke dana pensiun.
2. Berinvestasi tanpa pertimbangan
Salah satu tujuan berinvestasi adalah untuk menikmati hasilnya di masa pensiun.
Namun, hasil apa yang bisa dicapai jika keputusan investasi diambil tanpa pertimbangan yang matang?
Sebaiknya, hindari mengambil investasi dengan risiko tinggi atau produk investasi yang kurang terpercaya.
Meskipun konsep “risiko tinggi berbanding lurus dengan hasil tinggi” berlaku dalam dunia investasi, harus selalu mempertimbangkan risikonya dengan baik.
3. Membawa utang hingga pensiun
Kesalahan perencanaan pensiun selanjutnya yang sering dilakukan pekerja adalah membawa utang hingga memasuki masa purnabakti.
Utang dapat menguras tabungan saat memasuki hari tua. Sebaiknya, upayakan untuk melunasi utang sebelum memasuki masa pensiun.
Meskipun mengelola pembayaran utang dan menabung untuk pensiun secara bersamaan itu tidak mudah, sebisa mungkin kamu harus tetap melakukannya.
Jika dirasa tidak memungkinkan, kamu juga bisa mempertimbangkan untuk mencari sumber penghasilan tambahan.
4. Mengabaikan biaya kesehatan
Dengan bertambahnya usia, gangguan kesehatan menjadi lebih umum.
Melihat hal tersebut, penting bagimu untuk berinvestasi dalam asuransi kesehatan yang memadai sejak dini.
Selain riwayat penyakit yang sudah diketahui, kamu juga perlu mempersiapkan diri untuk hal-hal yang tak terduga.
Saat masih bekerja, asuransi kesehatan biasanya ditanggung sebagai bagian dari manfaat karyawan. Namun, kamu harus juga mempersiapkan asuransi kesehatan setelah tidak bekerja lagi di perusahaan.
5. Membuat rencana keuangan yang tidak realistis
Bentuk kesalahan lainnya yang kerap dilakukan pekerja adalah membuat rencana keuangan yang tidak realistis.
Dana pensiun yang terlalu besar atau terlalu kecil akan sulit dicapai, sehingga jumlahnya tidak mencukupi untuk membiayai masa pensiun.
Oleh karena itu, kamu perlu menentukan besarnya dana pensiun dan merencanakan anggaran yang realistis. Terutama yang berkaitan dengan layanan kesehatan.
6. Overspending dan underspending saat pensiun
Perencanaan pensiun bukanlah sebuah hal yang bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Prosesnya terus berlanjut hingga kamu kelak benar-benar memasuki masa pensiun.
Nah, salah satu kesalahan yang sering dilakukan pekerja ketika sudah pensiun adalah kebiasaan belanja berlebihan atau hemat berlebihan.
Hal tersebut bukanlah kebiasaan yang baik jika diterapkan saat sudah pensiun.
Belanja secara berlebihan bisa membahayakan keuangan di masa tua, sedangkan hemat berlebihan dapat mengurangi kualitas hidup.
Sebagai solusi, penting untuk menemukan keseimbangan antara kebahagiaan pribadi dan mengikuti anggaran yang telah ditetapkan.
Jika perlu, kamu bisa konsultasikan dengan penasihat keuangan mengenai rencana pensiun yang sesuai.
7. Salah memilih perusahaan
Kesalahan perencanaan pensiun terakhir, yaitu salah memilih perusahaan atau tempat kerja yang tidak memberikan benefit earned wage access (EWA).
Mengapa begitu? Sebab, dengan earned wage access, karyawan akan diberikan akses untuk menarik gaji dengan lebih awal.
Sehingga, mereka bisa mengatur dan mengalokasikan keuangannya dengan lebih mudah, terutama untuk keperluan perencanaan dana pensiun.
Bukan hanya itu, tujuan dari sistem EWA pun adalah supaya karyawan bisa mengambil gajinya dalam keadaan mendesak.
Alhasil, karyawan tidak perlu lagi merasa stres di tengah bulan. Tagihan tak ada lagi yang tertunda dengan manfaat kesehatan finansial karyawan ini.
Menarik, kan? Nah, lalu bagaimana jika perusahaanmu sekarang belum menghadirkan benefit tersebut?Jangan khawatir, GajiGesa sendiri menyediakan fitur earned wage access.
Jadi, jangan sampai kelawatan. Yuk, rekomendasikan GajiGesa pada perusahaanmu dengan mengisi formulir di bawah ini!