Membangun perusahaan baru tentu menjadi tantangan tersendiri, terutama soal keuangan. Ini penting karena persoalan kesehatan keuangan ini yang menentukan apakah sebuah perusahaan dapat terus berkembang atau tidak. Kesehatan keuangan perusahaan dapat dilihat dari segi rasio profit, likuiditas, solvabilitas dan aktivitas.
Di artikel kali ini, GajiGesa akan memberikan 5 tips untuk mengatur kesehatan keuangan perusahaan kamu. Melalui tips berikut ini, kamu bisa menerapkan beberapa di antaranya agar kesehatan keuangan perusahaanmu semakin meningkat. Simak artikelnya berikut ini.
Tips Mengatur Kesehatan Keuangan Perusahaan
1. Membuat Laporan Keuangan
Aspek pertama dalam menjaga kesehatan keuangan adalah dengan membuat laporan keuangan. Pencatatan keuangan membuat laporan lebih rapi, sehingga mudah untuk menelusuri pos yang memboroskan biaya pengeluaran.
Fungsi dari membuat laporan keuangan adalah untuk mengukur kesehatan keuangan, serta dijadikan sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan finansial perusahaan.
2. Membuat Pembukuan yang Rapi
Selain laporan keuangan, dengan membuat pembukuan yang rapi, kamu bisa memberikan pengaruh positif pada kesehatan finansial perusahaan.
Membuat pembukaan tentu sudah biasa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar. Eits, tapi ini tidak hanya untuk perusahaan besar saja, lho. Bagi pemilik perusahaan rintisan atau Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) juga perlu, loh, membuat pembukuan.
Tujuannya adalah agar lebih mudah dalam melacak transaksi pemasukan dan pengeluaran. Ini juga penting supaya kamu bisa dengan mudah memantau situasi keuangan perusahaan.
3. Menentukan Porsi Keuangan
Maksudnya, porsi keuangan di sini adalah pembagian total pemasukan ke setiap pos. Misalnya, alokasi pembayaran gaji, pembayaran hutang, dan biaya operasional lainnya.
Maka, sebelum menentukan porsi keuangan, kamu harus menentukan berapa porsi yang akan dipakai untuk berbagai kebutuhan. Ada banyak metode pembagian porsi keuangan yang bisa digunakan.
Contohnya, metode 30/30/30 dengan membagi sama rata. Kamu bisa mengalokasikan 30% untuk gaji karyawan, 30% untuk biaya operasional, dan 30% untuk pembangunan perusahaan.
4. Mengontrol Kelancaran Arus Kas
Tips selanjutnya adalah mengontrol kelancaran arus kas. Sama seperti tips sebelumnya, mengontrol kelancaran arus kas ini merupakan salah satu tips yang tidak boleh terlewat dalam menjaga kesehatan keuangan perusahaan. Sebelumnya, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu perbedaan arus kas dan laporan laba rugi.
Arus kas adalah pergerakan uang keluar dan masuk perusahaan saat ini, sedangkan laporan laba rugi merupakan catatan yang berisi selisih dari harga penjualan dan biaya yang dikeluarkan.
Cara mudah yang dapat diaplikasikan untuk mengontrol kelancaran kas adalah membentuk petty cash atau dana kas kecil.
Petty cash dilakukan untuk mengontrol pengeluaran kas yang bernilai kecil tapi selalu rutin dikeluarkan. Dana kas kecil ditentukan oleh perusahaan untuk mengetahui besaran maksimal dana yang harus dikeluarkan.
5. Meminimalisir Hutang Usaha
Tips yang terakhir mungkin akan terasa sulit bagi beberapa perusahaan. Namun, tips ini dijamin ampuh mengatasi kerugian perusahaan yaitu, dengan meminimalisir hutang usaha.
Kamu bisa mempertimbangkan lebih baik lagi untuk menggunakan hutang sebagai sumber modal. Kamu bisa memperhatikan soal banyak hal. Apakah memiliki hutang bisa mendorong kemajuan perusahaan? Apakah hutang usaha ini memiliki prospek yang lebih baik dalam menjalankan bisnismu ke depannya?
Nah, jadi itu tadi lima tips yang bisa kamu pakai untuk mengatur kesehatan keuangan perusahaanmu. Jangan lupa untuk melakukan evaluasi setiap selesai membuat laporan atau melakukan pencatatan agar keuangan semakin transparan.