logo GajiGesa

Blog

Menguak Pentingnya Literasi Keuangan untuk Pekerja Modern

literasi keuangan

Di era modern ini, memiliki tingkat literasi keuangan yang baik adalah suatu keharusan. Apalagi jika kamu ingin mengendalikan kondisi keuangan dan membangun masa depan yang lebih sejahtera

Ya, prinsip ini sederhananya dibutuhkan sebagai pedoman yang bakal membantu kamu untuk membuat keputusan finansial yang lebih cerdas.

Dalam kata lain, keperluan untuk membuat anggaran, mengelola utang, dan merencanakan masa depan keuangan takkan lagi berjalan tanpa kompas yang memadai.

Bahkan, saking pentingnya, literasi finansial telah ditekankan oleh pemerintah melalui berbagai institusi keuangan.

Berbagai program penyuluhan diluncurkan secara langsung pada lembaga pendidikan formal seperti sekolah dan perguruan tinggi guna membantu pelajar serta pekerja untuk lebih melek finansial.

Namun, kenyataannya masih banyak yang bingung tentang apa sebenarnya literan keuangan itu. Bahkan, tak sedikit pekerja yang kini masih bingung mengenai ciri orang sudah mengikuti prinsip tersebut.

Oleh karena itu, berikut GajiGesa berikan rangkuman lengkapnya khusus buat kamu. Yuk, langung disimak!

Definisi Literasi Keuangan

literasi keuangan

Mengacu pada laman Investopedia, literasi keuangan atau finansial adalah hal yang mencakup pemahaman dan keterampilan seseorang dalam mengelola uang.

Seseorang yang sudah menguasai pemahaman ini bisa dianggap sebagai individu yang melek finansial.

Ia dijamin memiliki landasan penting untuk memiliki hubungan yang cerdas dengan uang dan mampu menjaga stabilitas dan kesejahteraan finansial pribadi dalam jangka waktu yang panjang,

Literasi finansial sendiri tidak hanya krusial bagi masa depan individu, tetapi juga pada perkembangan ekonomi suatu negara. 

Dalam kata lain, salah satu tanda kemajuan suatu negara dapat dilihat dari tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya literasi finansial.

Nah, sejatinya terdapat tiga aspek penting dalam literasi keuangan, di antaranya yaitu:

1. Pengetahuan (Knowledge)

Hal ini mengacu pada pemahaman atau informasi yang memadai tentang lembaga keuangan, risiko, hak dan kewajiban konsumen, dan topik terkait lainnya.

2. Keterampilan (Skill)

Aspek keterampilan ini menunjukkan kemampuan individu untuk menggunakan pengetahuan yang dimilikinya dalam mengelola keuangan, seperti mengevaluasi risiko, menghitung bunga, dan sebagainya.

3. Keyakinan (Confidence)

Mencerminkan kepercayaan individu terhadap lembaga atau layanan keuangan yang dipilihnya untuk mengelola dan mengalokasikan dana, sesuai dengan instrumen investasi yang dipilih serta ketentuannya.

Pentingnya Mempelajari Literasi Keuangan

literasi finansial

Bila berbicara mengenai literasi keuangan, edukasi merupakan sebuah hal yang sangat penting dilakukan.

Walaupun tak ada kata telat, edukasi ini pun perlu dilakukan sedini mungkin. Sebab, lebih cepat kamu melek finansial, semakin baik pula keadaan finansialmu nantinya.

Mempelajari literasi finansial pun memiliki beberapa manfaat penting untuk kesejahteraan kamu di masa depan, di antaranya yaitu:

1. Kemampuan mengelola keuangan dengan baik

Dengan pemahaman yang kuat tentang literasi keuangan, kamu akan lebih mudah untuk mengatur kondisi finansial secara efektif.

Hal ini termasuk mengelola cash flow bulanan, menyiapkan dana darurat, mengambil asuransi, dan berinvestasi. 

Tak hanya itu, kamu pun nantinya dapat memilih strategi dan membuat keputusan tepat dalam hal finansial. Sehingga, pada akhirnya hal ini dapat memengaruhi kekayaan finansial kamu.

2. Kebijaksanaan dalam pengelolaan keuangan dan kesejahteraan

Dengan keterampilan yang tepat dalam mengelola keuangan, termasuk produk dan layanan keuangan, taraf hidup kamu dapat meningkat secara signifikan.

Hal itu berlaku karena kamu mampu untuk memanfaatkannya dengan bijaksana. Alhasil, keuangan tetap stabil dan kamu memiliki tabungan dana darurat dalam kondisi-kondisi tertentu.

3. Perlindungan dari penipuan

Dengan pengetahuan yang memadai tentang literasi finansial, kemungkinan kamu terjebak dalam penipuan akan berkurang. 

Beberapa contoh penipuan yang umum terjadi meliputi skema Ponzi, bisnis palsu, pinjaman online ilegal, dan investasi bodong.

4. Distribusi kekayaan yang lebih merata

Literasi keuangan juga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat secara luas.

Hal ini berlaku karena orang-orang yang dengan kondisi finansial yang stabil cenderung lebih gemar menginvestasikan uang mereka melalui lembaga keuangan formal.

Dana tersebut kemudian dapat digunakan untuk menghasilkan produk dan layanan keuangan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, termasuk untuk membuka usaha dan kegiatan ekonomi lainnya. 

Hal ini dapat membantu meningkatkan distribusi kekayaan secara lebih merata di masyarakat.

Tingkatan Literasi Keuangan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah membagi tingkat terkait kemampuan literasi keuangan seseorang menjadi 4 jenis, di antaranya adalah:

1. Well Literate (Sangat Paham)

Pada tingkatan ini, seseorang memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai kondisi keuangannya. 

Mereka paham tentang berbagai produk dan layanan keuangan, serta memiliki kepercayaan yang kuat terhadap lembaga finansial formal. 

Selain itu, mereka juga memiliki keterampilan yang cukup untuk menggunakan produk keuangan dengan baik, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.

2. Sufficient Literate (Cukup Paham)

Pada tingkatan ini, seseorang memiliki pengetahuan yang memadai dan kepercayaan terhadap lembaga keuangan serta produk keuangannya. 

Mereka mengerti tentang berbagai risiko, kewajiban, dan manfaat yang terkait dengan produk keuangan.

3. Less Literate (Kurang Paham)

Pada tingkatan ini, individu hanya memiliki pengetahuan tentang produk, layanan, dan lembaga keuangan. 

Namun, mereka belum memahami cara mengelola dan menggunakan produk dan layanan keuangan dengan baik.

4. Not Literate (Tidak Paham)

Pada tingkatan ini, individu belum memiliki pengetahuan atau kepercayaan yang cukup terhadap produk, layanan, atau lembaga keuangan. 

Mereka juga belum memiliki keterampilan yang memadai dalam mengelola keuangan pribadi mereka.

Contoh Literasi Keuangan

1. Varian tabungan

Adanya berbagai jenis bank dan perusahaan pembiayaan menunjukkan adanya kesadaran akan literasi keuangan di sekitar kamu. 

Mulai dari kesadaran sederhana untuk menabung hingga meminjam uang sebagai modal usaha.

2. Mementingkan kompensasi, dan tak sekadar gaji

Di era modern ini, individu dengan kemampuan literasi keuangan yang memadai sudah pasti mengutamakan benefit dari perusahannya.

Tak sekadar gaji besar, kompensasi finansial juga pasti mereka ajukan. Tujuannya tak lain untuk memastikan kestabilan kondisi keuangan pribadi dan keluarganya.

Kompensasi yang mereka inginkan pun tak sembarangan. Seseorang yang lebih bijak terkait keuangan pasti menginginkan benefit yang bisa membantu di keadaan darurat.

Melihat ciri-ciri di atas, apa kira-kira bentuk benefit paling tepat yang bisa kamu ajukan untuk perusahaan sebagai seseorang yang melek finansial? Jawabannya tak lain adalah earned wage access (EWA) GajiGesa.

Sesuai namanya, layanan ini menyediakan akses bagi karyawan untuk menarik gaji prorata mereka secara fleksibel, atau lebih awal.

Sehingga, EWA bisa dijadikan sebagai alternatif untuk dana darurat di tengah bulan.

Tidak hanya itu, EWA juga bisa membantu kamu dalam meningkatkan kesejahteraan finansial.

Mengapa demikian? Sebab, tujuan utama dari layanan ini adalah supaya karyawan bisa mengambil gajinya dalam keadaan mendesak.

Alhasil, kamu tidak akan lagi merasa stres tentang tagihan yang tertunda dengan manfaat kesehatan finansial karyawan ini.

Kehadiran EWA sendiri tak hanya bermanfaat untuk karyawan. Perusahaan sendiri bisa merasakan berbagai benefit penting.

Sebagai contoh, dikarenakan kesejahteraan finansial mereka sudah terjamin, karyawan cenderung akan merasa dihargai dan lebih termotivasi. Alhasil, kualitas kerja akan meningkat dan hasil yang mereka berikan akan menjadi lebih optimal.

Bagaimana? Menarik banget, kan? Nah, fitur EWA ini hanya bisa digunakan jika perusahaanmu sudah bekerja sama dengan GajiGesa.

Jadi, jangan sampai ketinggalan. Yuk, rekomendasikan perusahaanmu dengan mengisi formulir di bawah artikel ini.

Jangan lupa hubungi tim kami jika ingin pelajari GajiGesa lebih lanjut dengan klik tombol di bawah. Prioritaskan kesejahteraan finansial dan kebugaran mentalmu, sekarang juga!

3. Kesadaran untuk ikut berpartisipasi dalam sektor keuangan

Literasi keuangan mendorong masyarakat untuk menyadari pentingnya berpartisipasi di sektor keuangan, yang dapat memberikan manfaat bagi mereka.

4. Kesadaran menabung dan berinvestasi sejak dini

Banyak orang yang mahir dengan pemahaman literasi finansial menyadari, bahwa mengelola keuangan sejak dini itu penting jika kamu ingin menikmati masa tua dengan nyaman.

5. Memanfaatkan utang untuk kegiatan produktif

Tahukah kamu? Kalau berhutang itu tidak selamanya negatif, lho. 

Jika dilakukan dengan bijak, berhutang dapat menguntungkan, seperti untuk memulai usaha atau mengembangkan bisnis.

Hubungi Kami