logo GajiGesa

Blog

Ingin Kebal Resesi? Simak 8 Tips Perencanaan Keuangan Berikut Ini!

merencanakan keuangan yang kebal resesi

Prediksi tumbangnya ekonomi dunia di tahun 2023 tengah menjadi momok menakutkan bagi sebagian masyarakat, sehingga banyak yang hendak mempelajari cara merencanakan keuangan yang kebal resesi.

Sejak beberapa bulan lalu, resesi merupakan salah satu topik terpanas yang sedang diperbincangkan oleh masyarakat dari seluruh lapisan.

Tak hanya itu, kebanyakan media juga memberitakan bahwa fenomena tersebut akan terjadi dalam waktu dekat dengan dampak yang berkali-kali lipat lebih besar dari sebelumnya.

Meskipun Menteri Keuangan Sri Mulyani telah memastikan bahwa Indonesia tidak akan terkena resesi di 2023 ini, tidak ada salahnya bagimu untuk mempersiapkan rencana keuangan yang kebal resesi.

Hal tersebut perlu dilakukan agar kondisi finansial pribadimu bisa tetap stabil apabila resesi benar-benar terjadi.

Nah, memangnya, bagaimana cara merencanakan keuangan yang tahan resesi? Yuk, simak rangkuman lengkapnya di bawah ini!

Ancaman Global Saat Resesi 2023

merencanakan keuangan yang kebal resesi

Sebelum memahami mengenai cara merencanakan keuangan yang kebal resesi, kamu perlu tahu juga bentuk ancaman global saat resesi.

Menurut penjelasan Menteri Keuangan Sri Mulyani, ada tiga macam ancaman global yang harus diwaspadai saat resesi nanti, yaitu:

  • Pandemi Covid-19 yang sepenuhnya belum berakhir, sehingga masih banyak negara yang terjerat penambahan kasus baru pasca pandemi.
  • Perubahan iklim, sebenarnya bukan hanya terjadi di masa depan, tapi perlahan mulai terasa sekarang.
  • Dampak perang Rusia – Ukraina, sekaligus tekanan geopolitik dari negara-negara yang menguasai ekonomi mayoritas dunia.

8 Cara Merencanakan Keuangan yang Kebal Resesi

merencanakan keuangan yang kebal resesi

Melihat ragam ancaman di atas, ada baiknya kamu segera merencanakan keuangan yang kebal resesi.

Sebab, meskipun tak pasti, dampaknya bisa menghambat perekonomian dalam skala yang besar apabila benar-benar terjadi.

Nah, berikut ini adalah sejumlah tips yang bisa kamu ikuti untuk memiliki rencana finansial yang tahan resesi. Jangan lupa dicatat, ya!

1. Siapkan dana darurat

Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah mempersiapkan dana darurat dengan baik.

Pada dasarnya, dana darurat adalah anggaran yang perlu kamu persiapkan sebagai bentuk antisipasi saat terkena musibah.

Kumpulan dana ini nantinya bakal menyelamatkanmu di keadaan mendesak, seperti jika terkena PHK, jatuh sakit, bangkrut, dan lainnya.

Meskipun terlihat efektif, terdapat besaran nominal yang perlu dipersiapkan agar dana darurat bisa membantumu.

Jumlahnya pun perlu disesuaikan kembali dengan kondisimu sekarang ini, sebagai contoh:

  • Lajang atau belum menikah, idealnya sebesar 6 kali lipat dari pengeluaran per bulan.
  • Sudah menikah atau berkeluarga, idealnya sebesar 9 kali lipat dari pengeluaran per bulan.
  • Memiliki anak, idealnya sebesar 12 kali lipat dari pengeluaran per bulan.

2. Siapkan dana likuiditas

Liquidity atau likuiditas adalah tingkat efektivitas kemudahan sebuah aset untuk dapat diubah menjadi uang, tanpa memengaruhi harga pasarnya.

Artinya, semakin likuid (cair) suatu aset, semakin mudah untuk diuangkan kapan pun kamu membutuhkannya.

Dana likuiditas yang bisa dipersiapkan contohnya seperti mata uang asing, saham, karya seni, real estate, dan lainnya.

Kemudian, idealnya kamu harus memiliki dana likuiditas senilai 15 persen dikalikan jumlah kekayaan bersih.

3. Diversifikasi kekayaan

Cara merencanakan keuangan yang kebal resesi selanjutnya adalah dengan diversifikasi kekayaan.

Diversifikasi adalah strategi manajemen risiko yang dilakukan dengan memisahkan portofolio investasi atau kekayaan menjadi beberapa aset dengan perilaku berbeda.

Inisiatif ini dilakukan untuk mengantisipasi kerugian jika terjadi penurunan nilai satu aset tertentu.

Sebagai saran, kamu bisa memisahkan kekayaan dengan persentase, 15 persen uang tunai, 20 persen logam mulia, 25 persen investasi, dan 40 persen properti.

4. Buatlah strategi hedging

Strategi hedging kerap kali dibutuhkan bagi seseorang yang sering bermain saham. 

Hedging atau lindung nilai adalah strategi investasi yang digunakan dengan tujuan untuk melindungi portofolio investasi dari nilai minus. 

Nah, salah satu cara untuk melindungi aset bisa dengan berinvestasi pada emas dan logam mulia. Selain itu, kamu juga dapat melindungi aset menggunakan mata uang asing yang nilainya kuat, semisal dolar.

5. Lunasi utang

Apakah saat ini kamu memiliki utang? Jika iya, segera melunasinya, yuk!

Melunasi utang menjadi salah satu cara lain agar keuangan aman dari ancaman resesi, lho. Oleh sebab itu, kamu bisa melunasinya terlebih dahulu, terutama yang mengandung bunga efektif atau floating.

6. Pilih instrumen investasi jangka pendek

Cara merencanakan keuangan yang kebal resesi lainnya adalah dengan memilih instrumen investasi jangka pendek.

Investasi jangka pendek adalah jenis investasi yang menyetorkan sejumlah dana untuk dikelola dalam kurun waktu singkat, kurang dari 1 sampai 2 tahun.

Terdapat beberapa jenis instrumen yang bisa kamu pilih, seperti deposito, reksadana, Surat Berharga Negara (SBN), dan lainnya.

7. Memiliki asuransi

Tentunya dalam hidup akan terjadi banyak hal tidak terduga, baik itu yang sifatnya positif maupun negatif.

Nah, guna menghadapi ketidakpastian ini, penting bagi kamu untuk memiliki asuransi dan melindungi diri serta aset.

Sekarang ini, ada banyak jenis asuransi yang dapat kamu pilih, seperti asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dan lainnya.

Supaya efektif dan tidak boros, gunakanlah jenis asuransi yang sekiranya paling kamu butuhkan.

Agar tidak salah pilih, kamu bisa konsultasikan dulu keperluanmu dengan anggota keluarga atau orang-orang yang dipercaya.

8. Memastikan ketahanan keuangan

Cara merencanakan keuangan yang kebal resesi terakhir adalah dengan memastikan ketahanan keuangan.

Jika resesi terjadi, tentunya fenomena tersebut akan berdampak pada perekonomian. Maka dari itu, penting bagi kamu untuk mempertahankan keuangan supaya tetap stabil, khususnya di masa tersebut.

Untuk mengantisipasi masalah keuangan di momen resesi, kamu bisa coba memastikan ketahanan keuangan mulai dari sekarang.

Sebagai contoh, jika dirasa finansial belum stabil, kamu bisa mulai menambah penghasilan dengan mencari pekerjaan sampingan atau berinvestasi.

Uang yang diraih nantinya bisa kamu tabung sebagai anggaran dana darurat khusus masa-masa resesi.

Nah, itu lah penjelasan singkat GajiGesa mengenai ancaman serta tips merencanakan keuangan yang kebal resesi. Semoga bermanfaat, ya!

Hubungi Kami