Sebagai pekerja lepas, apakah kamu merasa bahwa menyisihkan uang itu sulit? Bila ya, kamu wajib tahu nih tips ampuh menabung untuk freelancer.
Menjadi pekerja lepas atau freelancer saat ini semakin diminati oleh kalangan milenial.
Selain memberikan kebebasan dalam waktu kerja, menjadi freelancer dianggap lebih efektif karena tidak perlu pergi ke kantor setiap hari.
Kamu sendiri juga memiliki fleksibilitas dalam mengatur ritme pekerjaan, serta jam dan tempat untuk bekerja.
Walaupun terlihat menarik, menjadi freelancer juga memiliki tantangannya tersendiri. Sebab, penghasilan sudah pasti tergantung pada jumlah pekerjaan yang berhasil diselesaikan.
Nah, karena tidak memiliki penghasilan tetap setiap bulannya, kamu harus pandai mengatur keuangan.
Kamu harus pintar mengelola uang agar kebutuhan hidup tercukupi, tagihan dapat dibayar tepat waktu, dan masih bisa menyisihkan uang untuk ditabung.
Lalu, bagaimana cara menabung untuk kamu yang bekerja sebagai pekerja lepas? Apakah triknya serupa dengan mereka yang bekerja full time di kantor?
Untuk mengetahui jawabannya, yuk simak rangkuman lengkap GajiGesa di bawah ini. Jangan lupa dicatat, ya!
5 Tips Menabung untuk Freelancer
1. Tentukan anggaran dan target pendapatan per bulan
Agar keuangan bisa selalu seimbang, tips pertama yang harus kamu coba adalah menentukan pengeluaran dan biaya hidup per bulan.
Di dalamnya termasuk biaya makan, tagihan listrik, cicilan, asuransi kesehatan, kebutuhan transportasi dan komunikasi, dan lain-lain.
Sebagai contoh, jika kamu membutuhkan sekitar Rp6 juta per bulan untuk biaya hidup dan menabung, itu menjadi target pendapatan yang harus kamu capai setiap bulan.
Jika ada kelebihan, hindari godaan untuk menghabiskannya secara sembarangan.
2.Kurangi pengeluaran yang konsumtif
Tips menabung untuk freelancer berikutnya yaitu mengurangi pengeluaran yang konsumtif.
Jaga keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran dengan menentukan anggaran untuk setiap pos kebutuhan.
Kemudian, kamu wajib untuk mematuhi batas anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
Sebagai contoh, untuk makan dan transportasi, jangan melebihi anggaran yang telah ditentukan.
Jika biaya transportasi dan makanmu sekarang dirasa terlalu mahal, kamu bisa segera cari alternatif lainnya.
3. Cari sumber pendapatan baru
Pendapatan seorang freelancer bisa bervariasi dari bulan ke bulan. Sebab, pekerjaan yang kamu raih tidak rutin seperti seorang pekerja full timer.
Oleh karena itu, tingkatkan keterampilan dan pelajari hal baru. Hal ini bakal kamu butuhkan untuk mencari peluang bisnis atau pekerjaan baru sebagai sumber pendapatan tambahan.
Sebagai contoh, jika memiliki passion untuk membuka bisnis kuliner, kamu bisa pelajari ilmu dasar bisnis dan serba-serbi kehidupan dalam dapur terlebih dahulu.
Hal ini bisa diraih dengan mencari pekerjaan sampingan pada sebuah restoran atau kafe yang tengah berkembang.
4. Sisihkan untuk menabung
Selalu sisihkan sebagian pendapatan untuk menabung setiap bulan.
Kamu wajib sisihkan minimal 20% dari pendapatan per bulan. Kemudian, sebaiknya dialokasikan untuk tabungan sebagai cadangan keadaan darurat atau kebutuhan masa depan, seperti pensiun.
5. Mengenal reksadana
Tips menabung untuk freelancer terakhir, yaitu mengenal reksadana.
Reksadana adalah pilihan investasi yang cocok bagi freelancer yang ingin berinvestasi, tapi memiliki keterbatasan waktu dan pengetahuan.
Terdapat berbagai macam jenis reksadana, seperti pasar uang, pendapatan tetap, campuran, dan saham. Pilihlah jenis reksadana sesuai dengan profil risiko kamu.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu dapat mengatur keuangan sebagai seorang freelancer dengan lebih baik.
Sehingga, kamu pun jadi bisa menjaga keseimbangan pendapatan dan pengeluaran, serta mempersiapkan masa depan dengan menabung dan berinvestasi.