Memasuki gerbang tahun baru, setiap perusahaan wajib mengetahui tips mengantisipasi perlambatan ekonomi.
Mengapa demikian? Sebab, melansir laman CNBC, situasi perekonomian secara global kini tengah mengalami perlambatan yang cukup signifikan.
Bahkan, Bank Pembangunan Asia semula memprediksi pertumbuhan ekonomi nasional mencapai angka 5,4 persen dan memangkasnya menjadi 5 persen.
Melihat isu ini pun Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, bahwa tantangan perekonomian tanah air perlu gerak cepat untuk menanggulangi perlambatan yang sedang berlangsung.
Oleh karena itu, dunia usaha harus pintar dalam memanfaatkan indikator-indikator positif yang mampu menopang perekonomian.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi dampak perlambatan ekonomi global dan tentunya menghindari risiko kerugian bisnis yang besar.
Lalu, bagaimana cara antisipasi perlambatan ekonomi yang perlu kamu ikuti? Tenang saja, GajiGesa telah merangkum tips-tipsnya di sini. Yuk, disimak!
5 Tips Perlambatan Ekonomi, Ini Cara Antisipasinya!
1. Fokus pada aspek keuangan
Manajemen keuangan yang kokoh sangat penting untuk memastikan kesiapan perusahaan dalam menghadapi krisis ekonomi.
Oleh karena itu, penting bagi setiap pebisnis untuk memiliki perencanaan arus kas yang baik. Di sini, kamu bisa membuat visi dan rencana keuangan yang jelas untuk masa depan.
Termasuk di mana kamu akan menetapkan titik kritis untuk dapat mendorong atau menarik kembali tergantung pada situasi ekonomi.
2. Inovasikan produk dan layanan
Tips perlambatan ekonomi selanjutnya yang bisa kamu ikuti adalah dengan menginovasikan produk dan layanan bisnis.
Kamu tidak perlu menciptakan sebuah produk yang benar-benar baru dan segar.
Justru, kamu bisa mulai dengan melakukan beberapa modifikasi pada produk yang dimiliki. Hal ini krusial penting jika kamu ingin bisnis bisa tetap bertahan di pasar.
Sebagai saran, coba bentuk inovasi produk/layanan yang paling sesuai dengan kebutuhan pasar. Dengan itu, penawaran bisnis pun juga bisa menjadi solusi untuk mengantisipasi perlambatan ekonomi nasional.
3. Ekspansi ke pasar internasional
Ketika penjualan di pasar dalam negeri mengalami penurunan, ekspansi internasional dapat menjadi strategi untuk menutupi kekurangan tersebut dengan pertumbuhan yang lebih kuat.
Dengan melakukan ekspor, kamu dapat membuka peluang bisnis baru yang signifikan. Pasar internasional ini, nantinya dapat menjadi fondasi pertumbuhan yang memberikan potensi pengembangan yang lebih tinggi.
Namun, ekspansi internasional memerlukan perencanaan yang matang dan riset pasar yang cermat. Dengan demikian, bisnis dapat tumbuh secara optimal sesuai dengan tujuannya.
4. Diversifikasi sumber pendapatan
Tips perlambatan ekonomi berikutnya adalah dengan diversifikasi sumber pendapatan.
Manfaatkan berbagai cara untuk menghasilkan pendapatan dengan berbagai tingkat harga. Strategi ini penting untuk menjaga kestabilan pendapatan bisnis, terlepas dari kondisi ekonomi yang sedang sulit.
Jika bingung ingin mulai dari mana, kamu bisa coba gunakan pendekatan seperti pemasaran afiliasi, penjualan produk digital dan fisik, keanggotaan bulanan atau langganan, konsultasi tatap muka, hingga konten bersponsor.
Inisiatif-inisiatif tersebut sifatnya cukup timeless, dalam kata lain ia bakal tetap relevan dalam situasi apapun, termasuk saat pasar sedang lambat.
Dengan begitu, penjualan bisnis bakal tetap terdorong meskipun kondisi ekonomi sedang mengalami anjlok
5. Dapatkan pendanaan sebelum membutuhkannya
Kamu bisa mencoba untuk mencari pendanaan sebelum mengalami kebutuhan mendesak.
Sebagai contoh kamu bisa mengambil pinjaman beragunan, pinjaman bank, atau bahkan crowdfunding. Dengan begitu, akan bisa membantu atasi permasalahan perlambatan ekonomi yang berdampak ke perusahaan.
6. Sediakan benefit pasti untuk karyawan
Tips terakhir yang bisa kamu ikuti untuk mengantisipasi perlambatan ekonomi adalah menyediakan benefit pasti untuk karyawan.
Seperti yang sebelumnya sudah dipaparkan, perlambatan ekonomi yang sedang berlangsung bisa memberikan dampak buruk buat bisnis.
Salah satunya adalah kehilangan motivasi dari karyawan bertalenta karena isu keuangan yang bakal mereka alami.
Ya, menurut riset The Athens Journal, perlambatan ekonomi memiliki dampak negatif terhadap karyawan dan keluarga mereka. Hal ini pun kemungkinan besar akan berimbas pada semangat kerja dan kesejahteraan mereka di lingkungan profesional.
Melihat hal tersebut, perusahaanmu wajib memberikan benefit yang lebih pasti buat karyawan dalam bentuk EWA atau Earned Wage Access.
Solusi Benefit Karyawan di Masa Perlambatan Ekonomi
Jika kamu belum tahu, Earned Wage Access atau yang biasa dikenal dengan platform tarik gaji lebih fleksibel, merupakan kompensasi menarik untuk karyawan.
Mengapa demikian? Sebab, dengan layanan tersebut, mereka bisa menarik gaji prorata secara fleksibel atau lebih awal tanpa harus menunggu tanggal gajian tiba.
Sehingga, mereka tak perlu merasa stres tentang tagihan yang tertunda karena adanya keperluan finansial yang lebih genting di masa perlambatan ekonomi.
Keperluan untuk menabung dana penting seperti keperluan pensiun dan investasi yang harus mereka penuhi pun takkan terhambat dengan layanan satu ini.
Tidak hanya itu, Earned Wage Access juga bisa meningkatkan kesehatan finansial karyawan, meskipun kondisi ekonomi global sedang terpuruk.
Alhasil, karyawan takkan terlibat dengan pencarian solusi “praktis” seperti skema pinjaman online yang saat ini sedang marak terjadi.
Karyawan yang masuk dalam generasi sandwich pun tak perlu khawatir. Dengan EWA, mereka tak perlu bersusah payah mencari solusi lain untuk penuhi kebutuhan diri dan keluarga di masa-masa darurat.
Menarik, bukan? Nah, GajiGesa sendiri merupakan penyedia layanan EWA terbaik di Indonesia. Namun, produk EWA ini hanya bisa digunakan jika perusahaanmu sudah bekerja sama dengan kami.
Maka dari itu, jangan sampai ketinggalan. Yuk, pelajari GajiGesa lebih lanjut dan rekomendasikan produk kami pada perusahaanmu dengan mengisi form di bawah ini.
Segera prioritaskan kebutuhan karyawanmu. Jangan sampai terlambat!