Blog

Ampuh Pangkas Beban Produksi dan Dongkrak Keterlibatan Karyawan dengan Zero Based Budgeting

Di momen akhir tahun, perusahaan wajib berupaya untuk menyusutkan biaya beban produksi. Hal ini diperlukan supaya anggaran tidak membengkak hingga tahun mendatang.

Nah, untuk keperluan tersebut, salah satu inisiatif terbaik yang bisa kamu terapkan sebagai pebisnis adalah teknik zero based budgeting (ZBB).

Ya, strategi perencanaan bisnis ini sangatlah efektif untuk membantu kamu mengidentifikasi dan menghilangkan biaya yang tidak diperlukan.

Bahkan, jika diterapkan secara matang ZBB bisa menjadi senjata yang ampuh untuk menjaga pengeluaran bisnis dan angka retensi karyawan.

Namun, apa sih yang sebenarnya dimaksud dengan zero based budgeting? Lalu, seperti apa proses implementasinya dalam perusahaan? Apakah strategi ini benar-benar mampu untuk menjadi solusi penganggaran bisnismu?

Agar lebih jelas, yuk, simak pemaparan lengkapnya dalam rangkuman GajiGesa di bawah ini!

Apa Itu Zero Based Budgeting?

Melansir Investopedia, zero based budgeting (ZBB) adalah sebuah metode penganggaran di mana semua pengeluaran bisnis harus dipastikan kebenarannya untuk setiap periode baru. 

Proses ini dimulai dari “basis nol” dan setiap fungsi dalam suatu organisasi dianalisis berdasarkan kebutuhan dan biayanya. 

Anggaran kemudian dibuat berdasarkan kebutuhan bisnis untuk periode mendatang, terlepas dari jumlah anggaran dari periode yang sebelumnya.

Nah, dari proses kerja tersebut, segala bentuk alokasi yang disusun harus didasari oleh visi dan rencana program pada periode terbaru.

Proses Impementasi Zero Based Budgeting

Pada dasarnya, zero based budgeting digunakan oleh perusahaan yang tengah berkembang di awal periode, penyelenggara event, dan instansi pemerintahan.

Sebab, penerapannya sangatlah efektif untuk mengidentifikasi, merencanakan dan mengawasi, dan meningkatkan efektivitas sebuah proyek.

Meskipun demikian, agar bisa menghasilkan buah manis, proses implementasinya tak bisa dijalankan secara sembarangan. Berikut adalah langkah-langkah penerapannya ketika kamu menggunakan teknik penganggaran ZBB:

1. Saring ketentuan unit-unit keputusan

Setiap perusahaan pasti memiliki beberapa kelompok yang menjadi pusat pertanggungjawaban.

Setiap pusat pun tentu memiliki beberapa pihak yang menjadi para unit keputusan.

Nah, ketentuan atau keputusan dari mereka harus kamu sering hingga level terkecil. Kesimpulan yang diraih nantinya menjadi dasar untuk penganggaran ZBB.

2. Menentukan paket keputusan

Selanjutnya, kamu perlu menentukan paket keputusan untuk menjamin ketersediaan informasi bagi pihak manajemen.

Kehadiran paket ini juga bisa menjadi gambaran komprehensif terkait aspek yang akan dianggarkan.

Paket keputusan pun dibuat oleh manajer dan isinya perlu menjelaskan estimasi biaya dan pendapatan secara detail.

Sejatinya, terdapat dua jenis paket keputusan dalam proses implementasi ZBB, yaitu:

  • Paket keputusan mutually-exclusive: kehadiran paket dengan fungsi yang serupa. Penentuan berdasarkan paket anggaran yang dinilai lebih efektif dan menguntungkan
  • Paket keputusan incremental: penentuan untuk paket yang sifatnya berbeda. Paket ditentukan berdasarkan biaya dengan tingkat usaha yang tidak serupa

3. Mengevaluasi paket keputusan

Menurut Oracle, evaluasi paket keputusan zero based budgeting bisa dilakukan dengan cara membuat peringkat atas paket-paket tersebut.

Tahap kerja ini dapat menjembatani proses alokasi sumber daya keuangan pada setiap kegiatan bisnis.

Kelebihan dan Kekurangan Zero Based Budgeting

Seperti yang sudah GajiGesa jelaskan, membuat anggaran dengan teknik zero based budgeting menawarkan banyak keuntungan.

Namun, seperti halnya strategi bisnis yang lain, inisiatif ini memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan yang bisa membawa dampak bagi perusahaan.

Melansir British Business Bank, berikut adalah daftar kelebihan dan kelemahan ZBB yang perlu kamu pertimbangkan:

Kelebihan ZBB:

  • Membantu perusahaan untuk melimpahkan dana yang paling tepat untuk setiap departemen
  • Memungkinkan pihak manajemen untuk berfokus pada angka saat ini daripada angka dalam anggaran sebelumnya
  • Menghilangkan pengeluaran bisnis yang sifatnya tidak genting
  • Menciptakan alur komunikasi yang lebih baik dalam departemen dengan melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan dan prioritas anggaran

Kekurangan ZBB:

  • Prosesnya yang cukup berbelit bisa memakan waktu
  • Cenderung menguntungkan, namun untuk aktivitas jangka pendek 
  • Perusahaan membutuhkan teknologi penilaian bisnis yang akurat. Sebab, penentuan paket keputusan harus selalu didasari data
  • Rentan kekeliruan, sehingga pihak manajemen dan karyawan yang terlibat wajib  melakukan review dan ranking secara rutin
  • Risiko kecurangan dari pihak-pihak dari dalam dan luar perusahaan

Bila kekurangan ini dirasa berbahaya untuk progres bisnismu, silakan pertimbangkan kembali penerapan ZBB bersama dewan direksi. Ingat, manfaat yang ditawarkan tak kalah menarik, terutama jika bisa dieksekusi secara efisien.

Di sisi lain, ZBB juga bisa kok diterapkan dengan inisiatif lain yang bisa memastikan angka beban produksi menurun dan keterlibatan karyawan meningkat.

Nah, apa sih inisiatif tersebut? Tak lain dengan menyediakan benefit finansial terbaik buat karyawan seperti Earned Wage Access (EWA) atau Akses Gaji Fleksibel GajiGesa.

Earned Wage Access GajiGesa: Solusi Pangkas Beban Produksi dan Dorong Keterlibatan Karyawan

Sesuai namanya, Earned Wage Access adalah sebuah layanan yang menyediakan akses bagi karyawan untuk menarik gaji mereka secara fleksibel. 

Layanan ini bisa dijadikan alternatif bagi karyawan ketika sedang membutuhkan dana darurat di tengah bulan.

Tidak hanya itu, EWA juga bisa membantu dalam meningkatkan kesejahteraan finansial karyawan.

Sebab, tujuan utama dari layanan ini adalah agar karyawan bisa mengambil gajinya dalam keadaan mendesak.

Alhasil, mereka tidak akan lagi merasa stres tentang tagihan yang tertunda dengan manfaat kesehatan finansial karyawan ini.

Karyawan yang merasa sejahtera pun akan menunjukkan performa kerja yang lebih baik tanpa perlu menghabiskan banyak dana operasional.

Sehingga, perusahaan secara tak langsung bisa memangkas beban produksi sambil mendorong keterlibatan karyawan secara signifikan.

Menarik, bukan? Nah, fitur EWA ini hanya bisa digunakan jika perusahaanmu sudah bekerja sama dengan GajiGesa.

Jadi, jangan sampai ketinggalan. Yuk, rekomendasikan perusahaanmu dengan mengisi formulir di bawah artikel ini. Segera prioritaskan kesejahteraan finansial dan kebugaran mentalmu, sekarang juga!

Hubungi Kami