logo GajiGesa

Blog

Tips Menyusun dan Contoh Form Penilaian Kinerja Karyawan yang Tepat

Form Penilaian Kinerja Karyawan

Jika ingin meningkatkan kualitas bisnis dan SDM perusahaan, pegiat HR tak bisa membuat form penilaian kinerja karyawan secara asal-asalan.

Pasalnya, form ini merupakan alat utama yang dirancang secara khusus untuk mencerminkan kinerja karyawan dengan akurat. Tanpa penjelasan merinci dari dokumen tersebut, mutu dan nilai kerja karyawan takkan tergambarkan dengan baik.

Penilaian kinerja karyawan sendiri adalah bagian penting dari manajemen SDM dalam suatu perusahaan.

Proses ini dilakukan secara terus menerus dan berkala agar karyawan bisa mencapai target kerja yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.

Lalu, seperti apa cara paling efektif untuk membuat formulir penilaian tersebut? Apakah ada aspek-aspek tertentu yang wajib kamu cantumkan di dalamnya?

Agar lebih jelas, yuk, simak pemaparan lengkap GajiGesa mengenai form penilaian kerja karyawan mulai dari tips menyusun hingga contohnya dalam artikel di bawah ini!

Tips Menyusun Form Penilaian Kinerja Karyawan

Form Penilaian Kinerja Karyawan

1. Menyertakan rubrik penilaian (rating rubic)

Untuk memudahkan manajer dan staf HR dalam melacak kinerja karyawan, melansir laman Waktoo, kamu bisa sertakan rubrik penilaian numerik untuk menilai setiap keterampilan yang mereka miliki.

Sebagai contoh, keterampilan komunikasi yang mendapatkan peringkat 3 hingga 5 (maksimal 5) dianggap sebagai kekuatan. Sedangkan, keterampilan komunikasi yang mendapatkan nilai 2 atau kurang dianggap sebagai area perbaikan.

Selain menggunakan skala 5 poin (1-5), kamu dapat menggunakan nilai huruf (A-D).

2. Membuat garis besar (outline) pencapaian karyawan

Formulir penilaian kinerja yang baik sebaiknya mencakup bagian untuk mencantumkan keterampilan yang sudah dikuasai karyawan. 

Melihat hal tersebut, sertakan ruang khusus yang bisa menyorot kekuatan dan pencapaian mereka.

Selain menilai keterampilan, formulir juga harus bisa memerhitungkan kemampuan, peran, tanggung jawab, dan level karyawan. Maka dari itu, buatlah garis besar atau ringkasan mengenai hal-hal tersebut.

3. Membuat outline area untuk perbaikan (areas of improvement)

Terakhir, kamu juga perlu menyertakan bagian untuk mencatat keterampilan atau hal yang sekiranya memerlukan perbaikan.

Hal satu ini wajib dicantumkan agar manajer mampu menyoroti kekurangan karyawan sambil memberikan saran dan langkah-langkah evaluasi yang paling efektif.

Aspek Penilaian yang Harus Ada Pada Formulir Penilaian

formulir penilaian

Dalam form penilaian kinerja karyawan harus mencakup berbagai aspek, di antaranya yaitu:

  • Ketepatan waktu masuk kerja dan menyelesaikan proyek
  • Akuntabilitas
  • Kualitas kerja untuk perusahaan
  • Kuantitas pekerjaan yang mengukur produktivitas di tempat kerja
  • Manajemen waktu
  • Kerja tim dengan rekan kerja
  • Keandalan (ketepatan waktu, produktivitas, dan kualitas kerja)
  • Kemampuan komunikasi (verbal, tertulis, dan interpersonal)
  • Keterampilan kepemimpinan
  • Keterampilan dan keahlian pekerjaan

Metode Penilaian Kinerja Karyawan

metode penilaian kinerja karyawan

1. Traditional assessment

Penilaian tradisional melibatkan pengamatan langsung oleh atasan untuk menilai kinerja karyawan. 

Meskipun sederhana, metode ini dapat menjadi subjektif karena hanya didasarkan pada pengamatan satu pihak, yaitu atasan.

2. Management by objectives (MBO)

Metode MBO memungkinkan manajer dan karyawan untuk menetapkan target bersama selama periode waktu tertentu.

Teknik penilaian ini membutuhkan komitmen aktif dari karyawan dan penilaian kinerja secara periodik dari manajer untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.

3. 360-degree feedback

Proses ini melibatkan umpan balik dari rekan kerja, kolega, atau supervisor untuk mengevaluasi kinerja karyawan. 

Dalam proses penilaian ini, penting untuk menjaga anonimitas dan kerahasiaannya.

4. Skala penilaian berdasarkan perilaku (behaviourally anchored rating scale/BARS)

BARS mengukur kinerja karyawan dengan membandingkan perilaku karyawan dengan contoh-contoh spesifik.

Dalam penerapannya, kamu bisa memberikan nilai numerik kepada karyawan berdasarkan skala penilaian yang ditautkan. Data kualitatif dan kuantitatif diperoleh dari gabungan rating terukur dan narasi.

5. Assessment center method

Metode ini melibatkan beberapa tes untuk menilai kesesuaian karyawan dengan posisi tertentu. 

Prosesnya menggabungkan wawancara, presentasi, kegiatan kelompok, studi kasus, dan peran untuk memahami keterampilan dan kompetensi individu.

6. Physiological appraisal

Penilaian ini berfokus pada keterampilan, kepribadian, dan keterampilan kepemimpinan karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan.

7. Human resource (cost) accounting method

Cara penilaian ini membandingkan biaya mempertahankan karyawan (biaya yang dikeluarkan perusahaan) dan kontribusi karyawan (nilai moneter) yang didapatkan perusahaan.

Kelebihan metode ini bisa mengukur biaya dan nilai yang dihasilkan karyawan untuk perusahaan, serta implikasi performa kerjanya terhadap laba bisnis.

8. Self-appraisal (penilaian diri)

Metode self appraisal memberikan kesempatan pada karyawan untuk menilai kinerja dan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahannya secara mandiri.

Dengan penilaian ini, karyawan akan merasa lebih sadar mengenai kemampuannya dan lebih semangat dalam menghadapi proses evaluasi.

Contoh Form Penilaian Kinerja Karyawan

Berikut ini adalah contoh formulir penilaian kinerja karyawan yang dapat dijadikan referensi.

performance review
Sumber: view.officeapps.live.com

Hubungi Kami