Blog

Ini Dia 7 Cara Mengatur Gaji Bulanan, Dijamin Anti Boncos!

mengatur gaji bulanan

Sekarang ini, ada beberapa cara jitu untuk mengatur gaji bulanan yang dapat kamu terapkan.

Setiap orang pasti pernah mengalami kesulitan dalam mengelola uang. Apakah kamu termasuk salah satunya? 

Bila ya, tidak perlu khawatir, GajiGesa memiliki sejumlah tips mengelola gaji bulanan yang dijamin bisa menjadi pelampung untuk kondisi finansialmu.

Langkah-langkah ini pun bisa membantu kamu untuk menabung secara rutin dan menjaga stabilitas keuangan hingga akhir bulan.

Agar lebih jelas, yuk, langsung saja simak tips selengkapnya dalam rangkuman GajiGesa di bawah ini!

7 Cara Mengatur Gaji Bulanan agar Bisa Menabung

mengatur gaji bulanan

1. Menyusun anggaran bulanan

Pertama- pertama, menurut laman OCBC, hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatur gaji bulanan adalah dengan membuat perencanaan untuk satu bulan ke depan. 

Setelah menerima pendapatan, segera buat daftar pengeluaran dan alokasi keuangan. Setiap bulannya, kamu bisa membagi gaji untuk memenuhi tiga jenis kebutuhan: primer, sekunder, dan tersier. 

Kebutuhan primer adalah yang paling prioritas, sedangkan kebutuhan tersier adalah yang paling mungkin untuk dikorbankan.

Meskipun kebutuhan tersier sifatnya tidak terlalu penting, kamu tetap harus menyisihkan dana setiap bulan untuk sesekali memanjakan diri.

Hal ini juga diperlukan agar kamu bisa terus produktif dan semangat saat menabung.

2. Membuat persentase pembagian gaji bulanan

Selain menyusun anggaran bulanan, kamu juga perlu menentukan persentase pembagian gaji dan tabungan. Dengan demikian, berapapun jumlah gaji yang diterima, tetap akan bisa menabung.

Seperti yang sebelumnya sudah disebutkan, ada tiga jenis kebutuhan yang dimiliki manusia, yaitu kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.

Untuk memenuhi ketiga kebutuhan ini, kamu dapat mengaturnya dengan metode budgeting 50/30/20.

Berikut cara membagi gaji bulanan berdasarkan metode budgeting 50/30/20: Gunakan 50% gaji untuk memenuhi kebutuhan primer, 30% kebutuhan sekunder dan tersier, dan 20% sisanya ditabung.

Setelah itu, berdisiplinlah dalam mengikuti metode budgeting 50/30/20 setiap bulan.

Sisihkan langsung seperlima dari gaji yang diterima untuk ditabung. Gunakan tabungan ini hanya dalam keadaan darurat, ya.

3. Mengontrol setiap pengeluaran

Cara selanjutnya yang bisa kamu ikuti untuk mengatur gaji bulanan adalah dengan mengontrol setiap pengeluaran. 

Meskipun kamu sudah membagi gaji bulanan dalam beberapa alokasi, mencatat setiap pengeluaran sifatnya penting.

Tujuan mencatat pengeluaran yaitu untuk mengontrol dan mengevaluasi pengeluaran bulanan. Di akhir bulan, kamu dapat melakukan evaluasi terhadap jenis pengeluaran apa saja yang tidak begitu penting. 

Dengan begitu, di bulan berikutnya kamu bisa menahan diri untuk tidak melakukan pengeluaran sejenis.

4. Memiliki tujuan finansial

Kebutuhan setiap orang pasti berbeda, begitu pula dengan harapan yang ingin ia raih. Untuk mencapai harapan dan keperluan tersebut, diperlukan tujuan finansial yang jelas, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Tujuan finansial akan memberikan kamu target yang jelas. Selain itu, juga akan mendorong kamu untuk mengelola keuangan dengan bijak. 

Kamu dapat mengingat kembali apa saja yang ingin dicapai dalam 2-5 tahun ke depan.

Setelah kamu menemukannya, bulatkan tekad untuk menabung mulai dari sekarang guna mewujudkan keinginan tersebut.

5. Mulai berinvestasi

Jika kamu sudah memiliki tujuan finansial di masa depan, langkah berikutnya dalam mengatur gaji yaitu berinvestasi.

Salah satu jenis investasi terbaik saat ini adalah investasi di saham atau reksadana.

Investasi saham atau reksadana akan membantu kamu menahan diri dari membeli barang-barang baru. Sebagai gantinya, kamu dapat menggunakan sebagian gaji untuk membeli lot saham atau surat berharga.

Seiring waktu, gaji yang diinvestasikan di Bursa Efek akan berkembang menjadi lebih besar, sehingga memberikan keuntungan yang signifikan.

Namun, ingatlah bahwa sebelum berinvestasi, kamu harus mengenali profil risiko kamu dan memahami produknya secara mendalam. Kamu bisa berkonsultasi dengan penasehat keuangan untuk mendapatkan panduan yang tepat.

6. Membuat laporan keuangan harian

Berikutnya, kamu dapat membuat laporan keuangan harian setelah selesai beraktivitas.

Laporan keuangan harian ini bisa kamu buat setiap pagi atau malam hari. Siapkan buku catatan dan alat tulis, lalu catat semua pengeluaran yang dilakukan hari itu.

Agar proses pencatatan lebih mudah, simpan struk belanja untuk direkap dalam laporan harian. Jika kamu menemukan pengeluaran hari ini terlalu banyak, kamu bisa mengatur agar pengeluaran esok hari lebih rendah dari anggaran yang sudah ditentukan.

7. Bijak dalam berhutang

Tidak ada yang salah dengan memiliki kredit, tetapi penting untuk menyikapi pinjaman dengan bijaksana.

Ambillah utang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial kamu. Jangan terjebak dalam meminjam dengan jumlah yang melebihi kemampuan. Hal ini dapat berdampak buruk pada pengelolaan gaji kamu.

Biasanya, batas maksimal alokasi pembayaran angsuran yaitu sekitar 30% dari gaji kamu. Selain itu, perhatikan juga suku bunga yang dikenakan, ya.

Hubungi Kami